Religious Coaching and Mental Health: Case Study at MAN Indragiri Hilir

Marwan Gaffar, Raja Rahima Munawarah Raja Ahmad, Zaitun Zaitun, Nurhayati Zein, Kasmiati Kasmiati, Musa Thahir

Abstract


This research is motivated by the mental inadequacies of students who can hinder the goals of education and teaching in the school environment. Therefore, mental health guidance is needed through religious formation. Based on these phenomena, this study aims: 1) to find out the efforts made by teachers in developing religious and mental health of students in MAN Indragiri Hilir; and 2) to analyze the presence or absence of the influence of religious guidance on the mental health of students in MAN Indragiri Hilir. The research method used was a quantitative study conducted on 56 students. Data collected through observation, interviews and questionnaires. After the data is collected completely, a data analysis is done using a simple linear regression test with the help of SPSS version 23.00 for Windows. The results obtained from this study include: 1) religious guidance conducted by teachers in mentally developing students, including: habituation of Dhuha prayer, Dhuhr prayer in congregation, reading Asmaul Husna and giving Jariyah every Friday in each class. While activities outside of effective learning hours include social service and apostolic assembly; and 2) there is an influence of religious guidance on the mental health of students by 53.7% on mental health in MAN 2 Indragiri Hilir

Keywords


Religious Coaching, Mental Health, Religious

Full Text:

PDF

References


Abdul Hamid. (2017). Agama dan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Psikologi Agama. Jurnal Kesehatan Tadulako, 3(1), 1–14.

Ade Masturi. (2019). Kecerdasan Komunikasi dan Kesehatan Mental. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Kemasyarakatan, 22(2), 107–122. https://doi.org/10.15408/dakwah.v22i2.12063

Adisty Wismani Putri, Budhi Wibhawa, & A. S. G. (2015). Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia (Pengetahuan, Dan Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 252–258. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13535

Aisyahnur Nasution. (2019). Metode Pembiasaan Dalam Pembinaan Shalat Berjamaah dan Implikasinya terhadap Penanaman Budaya Beragama Siswa SMP Negeri 2 Kabawetan. Al-Bahtsu, 4(1), 11–23.

Anita Novianty, M. N. R. H. (2017). Literasi Kesehatan Mental dan Sikap Komunitas sebagai Prediktor Pencarian Pertolongan Formal. Jurnal Psikologi, 44(1), 50. https://doi.org/10.22146/jpsi.22988

Cucun Sunaengsih. (2016). Pengaruh Media Pembelajaran terhadap Mutu Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Terakreditasi A. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar, 3(2), 183–190. https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i2.4259

Dawam Mahfud, Mahmudah, W. W. (2015). Pengaruh Ketaatan Beribadah Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Uin Walisongo Semarang. JURNAL ILMU DAKWAH, 35(1), 35–51.

Edi Kuswadi. (2019). Peran Lingkungan Sekolah dalam Pengembangan Mental Siswa. EL-BANAT: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 9(1), 62–78.

Fattah Hanurawan. (2012). Strategi Pengembangan Kesehatan Mental Di Lingkungan Sekolah. PSIKOPEDAGOGIA: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v1i1.2572

Faulina Sundari. (2017). Peran Guru Sebagai Pembelajar Dalam Memotivasi Peserta Didik Usia SD. Prosiding Diskusi Panel Pendidikan “Menjadi Guru Pembelajar,” 144–146.

Firmasyah, M. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Total Asset Turnover, Return on Investment, Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Perusahaah Manufaktur Di Bei). AJIE - Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 2(2), 110–121. https://doi.org/10.20885/ajie.vol2.iss2.art3

Ghozali Rusyid Affandi, D. R. D. (2011). Religiusitas Sebagai Prediktor terhadap Kesehatan Mental Studi terhadap Pemeluk Agama Islam. Jurnal Psikologi, 6(1), 147–173.

Haris Munandar. (2018). Pola Pembinaan Keagamaan di SMA Plus Boarding School Astha Hannas Subang. Jurnal Tarbiyah, 25(1), 20–39. https://doi.org/10.30829/tar.v25i1.233

Istiqomah. (2018). Upaya Guru Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Min Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan. TARBIYAH ISLAMIYAH, 8(1), 12–17.

Iwan Setiawan, Andewi Suhartini, B. S. A. (2020). Implementasi Pengembangan Keberagamaan Peserta Didik di Sma Muahammadiyah Cipanas dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Karakter. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 09(01), 21–32.

Jumhuri, M. A. al. (2016). Pembinaan Moral Spiritual Siswa Melalui Pembiasaan Shalat Jamaah (Studi Analisis Siswa Madrasah Tsanawiyah NW Putra Narmada). Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan Dan Sosial Kemasyarakatan, 1(1), 72–116.

Kamra, Y. (2019). Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Upaya Mengembangkan Lingkungan Pendidikan yang Religius di SMP N 13 Kota Bengkulu. Al-Bahtsu, 4(2), 158–165.

Kenny Dewi Fhadila. (2017). Menyikapi Perubahan Perilaku Remaja. Jurnal Penelitian Guru Indonesia, 2(2), 17–23. https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi/article/view/220

Layla Takhfa Lubis, Laras Sati, Naura Najla Adhinda, Hera Yulianirta, B. H. (2019). Peningkatan Kesehatan Mental Anak dan Remaja Melalui Ibadah Keislaman. Al-Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan, 16(2), 120–129. https://doi.org/10.25299/jaip.2019.vol16(2).3898

Lina Hadiawati. (2008). Pembinaan Keagamaan sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Siswa Melaksanakan Ibadah Shalat (Penelitian di kelas X dan XI SMK Plus Qurrota Ayun Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 2(1), 18-25.

Maryamah, E. S. dan. (2013). Pembinaan Keberagamaan Siswa Melalui Pengembangan Budaya Agama di SMA Negeri 16 Palembang. Ta’dib, 18(02), 169–214.

Massuhartono, M. (2018). Psikologi Islam, Terapi Religi Melalui Dzikir Pada Penderita Gangguan Jiwa. JIGC, 2(2), 201–214.

Moh Ahsanulkhaq. (2019). Membentuk Karakter Religius Peserta Didik Melalui Metode Pembiasaan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(1), 21–33.

Muhammad Nur Hakim. (2018). Upaya Kepala Madrasah Dalam Membina Budaya Religius. IMProvement, 5(1), 74–88. https://doi.org/10.21009/Improvement.051.07

Nurhayati. (2015). Pengaruh Sikap dan Kebiasaan terhadap Hasil Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 1(3), 247–254. https://doi.org/10.30998/formatif.v1i3.77

Reza, I. F. (2016). Efektivitas Pelaksanaan Ibadah Dalam Upaya Mencapai Kesehatan Mental. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 1(1), 105–115.

Samsurijal. (2019). Pembinaan Keagamaan Peserta Didik Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler di Madrasah Ibtidaiyyah As’Adiyah Banua Baru. Inspiratif Pendidikan, 8(1), 114–125. https://doi.org/10.24252/ip.v8i1.7841

Sariah. (2015). Pola Pembinaan Keagamaan Pada Siswa Sekolah Luar Biasa Pelita Hati Pekanbaru. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 14(2), 245–262.

Tamama Rafiqah. (2016). Upaya Mengatasi Gangguan Mental Melalui Terapi Zikir. Jurnal Dimensi, 4(3), 1–22. https://doi.org/10.33373/dms.v4i3.48

Ulin Nihaya. (2016). Peran Komunikasi Interpersonal untuk Mewujudkan Kesehatan Mental Bagi Konseli. Islamic Communication Journal, 1(1), 30–42. https://doi.org/10.21580/icj.2016.1.1.1244

Yunita Latifah, Agus Fakhruddin, E. S. (2015). Pembinaan Keagamaan Siswa Smp Di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education, 2(2), 137. https://doi.org/10.17509/t.v2i2.3451

Zulkarnain. (2019). Kesehatan dan Mental dan Kebahagiaan: Tinjauan Psikologi Islam Zulkarnain. Mawa’izh: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 10(1), 18–38.




DOI: https://doi.org/10.29103/ijevs.v2i8.2645

Article Metrics

 Abstract Views : 391 times
 PDF Downloaded : 155 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Musa Thahir, Marwan Gaffar, Raja Rahima Munawarah Raja Ahmad, Zaitun Zaitun, Nurhayati Zein, Kasmiati Kasmiati