Strategi Koping Perempuan dengan HIV/AIDS yang Terlibat dalam Program Menulis Ekspresif
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengalaman koping stress berfokus emosi pada perempuan pengidap HIV/AIDS yang terlibat dalam program menulis ekspresif. Pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini yang melibatkan empat orang perempuan pengidap HIV/AIDS di Semarang, berusia 21-43 tahun, telah terinfeksi HIV selama 9 bulan sampai 5 tahun. Calon subjek diidentifikasi melalui pengumpulan data tentang kepatuhan pengobatan, tinjauan rekam medis kehadiran klinis dan mengisi skala strategi mengatasi stres. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi psikologis perempuan pengidap HIV/AIDS yang terlibat dalam 10 sesi penulisan ekspresif yang dilakukan oleh relawan kesehatan mental yang dibimbing oleh psikolog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu orang partisipan memiliki emotion-focused coping kategori tinggi dan tiga orang partisipan berada pada kategori sedang. Kemudian, setelah mengikuti program satu partisipan masuk dalam kategori tinggi, dua partisipan berada pada kategori sedang, dan satu partisipan tergolong pada kategori rendah. Analisis data menunjukkan ada beberapa perasaan yang tidak bisa diungkapkan secara lisan, namun para partisipan mampu menuliskannya dalam buku harian. Sehingga partisipan menyatakan lebih lega setelah mengikuti sesi dan rasa malu karena harus mengungkapkan secara lisan berkurang (keinginan untuk membuka diri meningkat). Selain itu, partisipan lebih memiliki kesadaran diri, evaluasi diri, kemampuan mengekspresikan dan mengelola emosi serta mengarahkan diri sendiri.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, S., Hitipeuw, I., & Mappiare, A. (2019). Keefektifan Teknik Expressive Writting untuk Mereduksi Emosi Negatif Siswa SMA. Jurnal Pendidikan, 4 (1), 36-39. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v4i1.11849
Astuti, R., Yosep, I., & Susanti, R. D. (2015). Pengaruh Intervensi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap Penurunan Tingkat Depresi Ibu Rumah Tangga dengan HIV. 3(1), 44-56. https://doi.org/10.24198/jkp.v3i1.98
Bolton, G., Howlett, S., Lago, C., & Wright, J. K. (2004). Writing Cures: An Introductory Handbook of Writing In Counselling And Psychotherapy. New York: Brunner-Routledge.
Creswell, J. W. (2013). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approach (Third Edit). Sage.
Danarti, N. K., Sugiarto, A., & Sunarko. (2018). Pengaruh Expressive Writing Therapy Terhadap Penurunan Depresi, Cemas, Dan Stress Pada Remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 1(1), 48-61, https://doi.org/10.32584/jikj.v1i1.27
Folkman, S., & Lazarus, R. S. (1985). If it changes it must be a process: Study of emotion and coping during three stages of a college examination. Journal of Personality and Social Psychology. 48, 150-170. http://dx.doi.org/10.1037/0022-3514.48.1.150
Halimah, L., & Chintiawati, R. (2016). Studi Deskriptif Mengenai Religious Coping pada Penderita HIV/AIDS Komunitas Rumah Cemara Bandung. Prosiding Kesehatan, 6(1), 235-241.
Hidayanti, E. (2013). Strategi Coping Stress Perempuan Dengan HIV/AIDS. Journal Walisongo. 9(1), 1-18. https://doi.org/10.21580/sa.v9i1.667
Irawati, D., Subandi, & Kumolohadi, R. (2011). Terapi Kognitif Perilaku Religius Untuk Menurunkan Kecemasan Terhadap Kematian Pada Penderita HIV/AIDS. Jurnal Intervensi Psikologi, 3(2), 169-186. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol3.iss2.art2
Irwansyah, Asep Kurnia Nenggala. (2016). PJOK : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan RI. (2008). Pemberdayaan Perempuan dalam Pencegahan Penyebaran HIV-AIDS. Jakarta : Kementrian Pemberdayaan Perempuan.
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. (2010). Perwujudan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan HIV/AIDS. Jakarta : KPAN.
Maharani, S. N., Noviekayati, I., & Meiyuntariningsih, T. (2017). Efektivitas Expressive Writing Therapy dalam Penurunan Tingkat Stress pada Remaja dengan Albino ditinjau dari tipe kepribadian Introvert dan Ekstrovert. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 6(2), 98-110. https://doi.org/10.30996/persona.v6i2.1299.
Melathy, C. E., & Astuti, T. P. (2010). Pengaruh Menulis Ekspresif Terhadap Kecemasan Penderita Diabetes Melitus Tipe II. Semarang : Universitas Diponegoro.
Neuman, W. L. (2014). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches. In Teaching Sociology (Seventh Ed). Pearson Education Limites. https://doi.org/10.2307/3211488
Paputungan, K. (2013). Dinamika psikologis pada orang dengan HIV dan AIDS (odha). Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1), 1–21.
Permana, Ade Dian, (2017, Desember 5). Jawa Tengah darurat HIV/AIDS, tercatat 20.000 pelajar terjangkit. merdeka.com. Diakses dari https://www.merdeka.com/peristiwa/jawa-tengah-darurat-hivaids-tercatat-20000-pelajar-terjangkit.html
Priharwanti, A., & Raharjo, B. B. (2017). Problem Focused Coping Penderita HIV Positif. Public Health Perspective Journal, 2(1). 131-139.
Rivkin, I. D., Gustafson, J., Weingarten, I., & Chin, D. (2006). The Effects of Expressive Writing on Adjustment to HIV. AIDS and Behavior, 1-14. https://doi.org/10.1007/s10461-005-9051-9
Setiowati, E. A., & Cahyani, A. D. (2018). Quality of Life and Individual Adjustment of People Living with HIV/AIDS (PLWHA). in Proceedings of the 3rd International Conference on Psychology in Health, Educational, Social, and Organizational, 415-423. https://doi.org/10.5220/0008590304150423
Sindoro, L. F. (2016). Efectivitas expressive writing sebagai reductor Psychological distress. Yogjakarta : Universitas Sanata Dharma
Siyoto, S., Peristiowati, Y., & Agustina, E. (2016). Mekanisme Koping Pada ODHA Dengan Pendekatan Teori Adaptasi Callista Roy. Jurnal Ners, 11(2), 256-260. https://doi.org/10.20473/jn.v11i2.2274
Susanti, R., & Supriyantini, S. (2013). Pengaruh Expressive Writing Therapy Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Berbicara di Muka Umum Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 9(2), 2-5. http://dx.doi.org/10.24014/jp.v9i2.174
UNAIDS. (2007). Reducting HIV Stigma and Discrimination : a critical part of national AIDS programmes. Geneva : UNAIDS.
Wahyu, S., Taufik, T., & llyas, A. (2012). Konsep Diri dan Masalah Yang Dialami Orang Terinfeksi HIV/AIDS. Jurnal Ilmiah Konseling, 1-12. https://doi.org/10.24036/0201212695-0-00.
Wahyuni, W., Widjanarko, B., & Shaluhiyah, Z. (2014). Partisipasi Orang Dengan HIV / AIDS ( ODHA ) Ibu Rumah Tangga pada Program Prevention Of Mother To Child Transmission ( PMTCT ) di Kota Semarang. 9(2), 206-217. DOI: https://doi.org/10.14710/jpki.9.2.206-217.
Wamaer, A. E., Novita, R. V., & Susilo, W. H. (2019). Pengaruh Intervensi Edukasi Palliative Care Terhadap Kualitas Hidup ODHA Dengan Antiretroviral (ARV) Di Kabupaten Biak Numfor. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 10(1), 1-10. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Widoyono. (2017). Profil Kesehatan Kota Semarang 2017. Semarang : Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Yudiati, E. A., & Rahayu, E. (2016). Hubungan Antara Coping Stress Dengan Kecemasan Pada Orang-Orang Pengidap HIV/AIDS Yang Menjalani Tes Darah Dan VCT. Psikodimensia, 15(2), 337-350. https://doi.org/10.24167/psiko.v15i2.995.
DOI: https://doi.org/10.29103/jpt.v5i2.10424
Article Metrics
Abstract Views : 401 timesPDF Downloaded : 20 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Maulida Edlin Pratiwi, Cetryn Tatiana, Lia Atsniyah, Erni Agustina Setiowati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.