Strengthening the character of Nationalism on the Island of Borneo

S Suriadi, Triyo Supriyatno, M Mursidin, S Serli

Abstract


Borneo is a term that is often used for an alternative name for the island of Kalimantan. This article tries to describe the strengthening of the character of Nationalism in the tail of Borneo. The setting of this research study is in Temajuk Village, Paloh District, Sambas Regency, this is because Temajuk is an area directly adjacent to Malaysia. This study is directed at the aspect of internalizing the value of nationalism through education. The purpose of this study was to determine the potential for opening border areas to social development in the field of education. The results of this study indicate that the sense of nationalism of the citizens of the nation in Temajuk Village is still well maintained, although the attention of the government in the regions and the center of power is still very lacking. This is evidently the various problems that exist in the border areas. Then this is inversely proportional to the "luxury" enjoyed by the residents of Sarawak-Malaysia which is displayed in front of the eyes of the residents of Temajuk Village. The process of internalization of nationalism is more dominantly carried out through educational institutions, both material enrichment of the pillars of nationality in the co-curricular and extracurricular learning processes, although educational services with adequate facilities, as well as good quality educators, strengthening social nationalism will actually have an impact on the pawning of the nationalism spirit of border communities if this is not a serious concern for the government.


Keywords


Strengthening; Nationalism; Character; Borneo Island;

Full Text:

PDF

References


Arizka, W. (2011). Kedaulatan Politik Negara (Kasus Ambalat dan Refleksi Sipadan dan Ligitan. Kedaulatan Politik Negara (Kasus Ambalat Dan Refleksi Sipadan Dan Ligitan, 73.

Azra, A. (2012). Pendidikan Islam. Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium III. Kencana, Prenada Media Group.

Bappeda Kabupaten Sambas. (2018). Profil Kabupaten Sambas 2018. Bappeda Kabupaten Sambas.

Boang, A. (2011). Mozaik Pemikiran Islam: Bunga Serampai. Pemikiran Pendidikan Indonesia. In Bunga Rampai (p. 5). Ditjen Dikti.

Bohlin, K. R. dan K. E. (1999). Building Character in Schools: Practical Ways to Bring Moral Instruction to Life. Jossey Bass.

Budianta, A. (2010). Pengembangan Wilayah Perbatasan Sebagai Upaya Pemerataan Pembangunan Wilayah di Indonesia. Jurnal SMARTek, 8(17), 73.

Budiman. (2020). Wawancara dengan Masyrakat Temajuk.

Bungin, B. (2005). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Kencana Prenada Media.

Castell, M. (2010). The Power of Identity. Willey-Blackwell Publishing.

Danks, P. K. dan C. J. (2011). Globalization and National Identities. Palgrave Macmillan.

Dkk, I. H. (2012). Evaluasi Program Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Desa Perbatasan Kalimantan Bara. P3KS Press.

Doni Koesoema A. (2007). Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Grasindo.

Eben. (2019). Cegah Kenakalan Remaja. Cegah Kenakalan Remaja di Kabupaten Sambas.

http://Suarewarge.Blogspot.Co.Id.Html

Hariyanto, M. S. dan. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. PT Remaja Rosda Karya.

Hermansyah. (2020). Wawancara dengan Masyarakat Temajuk.

I, K. S. (2000). Pendidikan yang Memekarkan Rasa, Sindhunata (ed.), Membuka Masa Depan Anak-anak Kita; Mencari Kurikulum Pendidikan Abad XXI. Kanisius.

Ilham. (2020). Wawancara dengan Kemenag Sambas.

Istavida. (2007). Konsep Pendidikan Akhlak dalam Membentuk Kepribadian Muslim: Analisis terhadap Surat al-Mukminun Ayat 1-10.

Johan Mouleman. (2012). Islam in the Era of Globalization. Routledge Curzon.

Jumiadi. (2014). Pantai Temajuk di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Publika, Jurnal, 3(4), 1.

Kemendiknas, T. P. K. (2010). Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama,.

Kompas. (2017). Kompas Up Date.

Liza, S. (2020). Wawancara dengan Masyarat Temajuk.

LPDP. (2015). Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar Perbatasan Tahun 2015.

Lubis, M. (1981). Manusia Indonesia; Sebuah Pertanggungjawaban. Yayasan Idayu.

Midjji. (2020). Wawancara dengan Tokoh Masyarakat Temajuk.

Muhammad. (2020). Wawancara dengan Masyarat Temajuk.

Muhtar, D. (2011). Masyarakat Tertinggal,. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 6(1), 21.

Nottingham, E. K. (1996). Agama dan Masyarakat: Suatu Pengantar Sosiologi Agama, ter. Abdul Muis Nahorang, Ed. CV. Rajawali.

Ohmae, K. (1995). The End of the Nation State New York. Palgrave Macmillan.

Paloh. (2016). Sepotong Surga di Ekor Kalimantan. http://travel.kompas.com/read/ (2 April 2016).

Ratna Megawangi. (n.d.). Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Indonesia Heritago Foundation.

Siregar. (2015). Di Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia: Analisis Terhadap Tindakan Hukum Umat Islam Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Di Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia: Analisis Terhadap Tindakan Hukum Umat Islam Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat:, 1.

Sriyono, A. A. (2019). Nasionalisme. Kompas, 5.

Sugiarto, B. A. (2001). Nasionalisme: Antara Universalisme dan Partikularisme. Jurnal Universitas Paramadina, 1(1), 45.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Suriadi. (2020). Budaya Sekolah dalam Menumbuhkan Karakter Religius di Madrasah Tsanawiyah. Edukasia:Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 15(1), 1.

https://doi.org/10.21043/edukasia.v15i1.6442

Syamsiar. (2020). Wawancara dengan Masyarakat Temajuk.

Thomas Lickona. (1991). Educating for Character; How Our School can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books.

Usa, M. (1991). Pendidikan Islam di Indonesia antara Cita dan Fakta. Tiara Wacana.

Vierta, S. (2017). “Matisurinya Nasionalisme Perbatasan. http://www.Siperubahan.Com/Read/544/Mati-Surinya-Nasionalisme-Perbatasan.

Zajda, Z. (2009). Globalisation, Nation-Building and Cultural Identity: The Role of Interculutal Dialogue,” dalam Zoseph Zajda, Holger Daun dan Lawrence J. Saha, Nation-Building, Identity and Citizenship Education: Cross Cultural Perspectives. Springer.

Zulkifli. (2020). Wawancara dengan Masyrakat Temajuk.




DOI: https://doi.org/10.29103/ijevs.v4i2.7281

Article Metrics

 Abstract Views : 176 times
 PDF Downloaded : 33 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 S Suriadi, Triyo Supriyatno, M Mursidin, S Serli