PERAN SARAK OPAT DALAM PERKAWINAN ADAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH

Rahma Yanti, manfarisyah Manfarisyah, Malahayati Malahayati

Abstract


                                                     AbstractThis research aims to determine the role of sarak opat in Gayo traditional marriages in Central Aceh district. The research method used is normative juridical, analytical descriptive. Furthermore, the nature of this research is descriptive qualitative by explaining and answering in detail the problems to be studied. The results of the discussion show that sarak opat is a customary institution in Gayo society so that those who violate customs will be subject to customary sanctions, just as in Gayo traditional marriages it is prohibited to carry out patrilineal marriages because in one party there is still one structure. Therefore, traditional institutions impose sanctions on perpetrators based on the cause of the perpetrator's actions, including heavy and light sanctions. Keywords: The Role of Sarak Opat, Imposing Customary Sanctions, Gayo Traditional Marriage.
                                                  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran sarak opat dalam perkawinan adat Gayo dikabupaten Aceh Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, deskritif analitis. Selanjutnya sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menjelaskan dan menjawab secara rinci permasalahan yang akan diteliti. Hasil pembahasan menunjukan bahwa sarak opat adalah lembaga adat dalam masyarakat Gayo yang dapat menjatuhkan sanksi bagi pelaku yang melarangar adat, dilihat dari sebab perbuatan pelaku ada sanksi berat dan ringan.  Kata Kunci: Peran Sarak Opat, Penjatuhan Sanksi Adat, Perkawinan Adat Gayo. 

Keywords


Peran Sarak Opat, Penjatuhan Sanksi Adat, Perkawinan Adat

References


A.S.Y. Coubat, Adat Perkawinan Gayo Kerje Beraturen, Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Jakarta, 1984.

Achmad Surya dan Hasan Basri, “Eksistensi Sanksi Adat Jeret Naru Dalam Masyarakat Gayo Di Kabupaten Aceh Tengah”, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Putih , Jilid 49, No.4, (Oktober 2020, 359-368.

Erkson, Sihotang, “Sanksi Adat Dan Pidana Yang Berbarengan Dalam Tindak Pidana Pencabulan Anak Kaitannya Dengan Asas Nebis In Idem (Studi di Desa Adat Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung)”, Mimbar Keadilan, Fakultas Hukum Universitas Mahendradatta, Vo. 12, No. 2 (Agustus 2019-2020) : 214.

Ihsan Gayo. “Efektivitas Parak Sebagai Sanksi Adat.”Resam Jurnal Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhamadiyah Aceh Tengah 5, no 2 (2019):19.

https://jurnal.stihmat.ac.id/index.php/resam/article/view/28

Luthfi Auni. Adat Istiadat Perkawinan Perubahan Pola & Proses Adat Perkawianan Suku Gayo. Aceh : Cv. Naskah, 2021.

https://lib.ui.ac.id/detail?id=9999920520579&lokasi=loka

Mulyadi, L, “Eksistensi Hukum Pidana Adat Di Indonesia : Pengkajian Asas, Norma, Teori, Praktik Dan Prosedurnya”, Jurnal Hukum Dan Peradilan, Vol. 2, No. 2, 2022, :225–246.

Rahmayanti, Hamdani, T. Saifullah, “Sanksi Adat Parak dalam Perkawinan Adat Gayo Ditinjau Dari Prespektif Hukum Islam (Studi Penelitian Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah)”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Universitas Malikussaleh, Vol. 7, No. 1, 2024.

Romana, N, Pelanggaran Dan Sanksi Adat Delik Asusila Di Masyarakat Suku Bunggu, (To Pakava ), Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion, Vol. 3, No. 4 : 65.

Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, Cet. 5, Sinar Grafika, Jakarta, 2004.




DOI: https://doi.org/10.29103/jimfh.v7i1.14460

Article Metrics

 Abstract Views : 87 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 2 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Rahma Yanti, manfarisyah Manfarisyah, Malahayati Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum

Universitas Malikussaleh

E-ISSN : 2798-8457