Penerapan Metode OEE dan FMEA Dalam Mengukur Kinerja Mesin Auto Cutter Untuk Meminimalisir Six Big Losses di PT. XYZ

Abstract

PT XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment, di mana kegiatan utamanya adalah memproduksi Garment. Pabrik tersebut beralamat di Alam Jaya, Kecamatan Jati Uwung, Kota Tanggerang, Provinsi Banten. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 12.000/piece perhari atau 28.800/piece perbulan. Dalam proses produksi atau pengolahan Garment menjadi produk jadi, yaitu melalui beberapa divisi pengolahan yaitu, WhareHouse Material, Cutting, Offline, Sewing, IE, WhareHouse Finish good, Printing. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas mesin auto cutter menggunakan oee dan fmea. Tercatat sepanjang tahun 2023 kinerja mesin pada divisi cutting mengalami downtime yang tinggi dengan rata-rata waktu 69 jam/bulan dengan standard perusahaan maksimal 2 jam/hari dan defect product sebanyak 77.831 sejak januari - desember 2022. Hal ini menyebabkan proses produksi terganggu dan produktifitas menurun. Dapat dilihat hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas mesin auto cutter masih dibawah standar oee, availability ratio pada mesin Autocutter yang tertinggi berada di angka 89,79% pada bulan Januari 2022 yang mana artinya mesin hanya bekerja 89,79% dari waktu yang tersedia selamabulan september. Sedangkan rasio terendah terjadi pada bulan Juni 2022 dimana availability ratio yang didapat hanya 83,67%. Hal ini berarti rata rata mesin Autocutter hanya beroperasi 62,85% dari waktu yang ditargetkan. Berdasarkan hasil yang telah didapat dari pengolahan data nilai OEE dari mesin autocutter masih rendah dimana rata rata nilai OEE mesin autocutter tersebut hanya 53,41%. Berdasarkan nilai tersebut dapat dibandingkan dengan nilai standart yaitu 85% maka nilai efektifiras untuk mesin autocutter pada PT. XYZ belum mencapai tingkat kesempurnaan yang baik, jadi nilai efektivitas mesin autocutter pada PT. XYZ masuk kedalam kategori rendah. Adapun kesimpulan yang di dapat Pihak perusahaan perlu melakukan preventive maintenance terhadap mesin autocutter agar dapat mengurangi downtime mesin, guna meningkatkan operation time mesin Autocutter