PEMANFAATAN LILIN SARANG LEBAH SEBAGAI ANTIFUNGI PADA IKAN KAYU (KEUMAMAH)
Abstract
Abstrak
Ikan kayu (keumamah) merupakan salah satu makanan tradisional khas Aceh yang dibuat dari ikan tongkol, tuna, cakalang yang terlapisi tepung terigu dan dikeringkan dibawah sinar matahari. Pada umumnya selama penyimpanan dan pemasaran di tempat terbuka, memungkinkan ikan tersebut terkontaminasi oleh mikroba, khususnya kapang. Lilin sarang lebah mengandung senyawa flavonoid yang berguna sebagai antimikroba yang dapat menghambat mikroorganisme patogen sehingga penggunaan lilin sarang lebah pada ikan kayu (keumamah) diduga dapat menghambat aktivitas antifungi pada ikan kayu (keumamah). Antifungi atau antimikroba adalah suatu bahan yang dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme mikroorganisme sehingga dapat mengendalikan mikroba maupun jamur, yaitu segala kegiatan yang dapat menghambat, membasmi, atau menyingkirkan mikroorganisme. Dengan dilakukannya studi ini diharapkan dapat diketahui apakah lilin sarang lebah dapat digunakan sebagai antifungi pada ikan kayu (keumamah), bagaimanakah konsentrasi terbaik lilin sarang lebah yang dapat digunakan sebagai antifungi, bagaimanakah perubahan yang terjadi pada ikan kayu (keumamah) selama waktu penyimpanan dengan metode organoleptik dan uji populasi kapang serta uji kadar air. Variabel yang digunakan suhu memanaskan sarang lebah 65oC, berat ikan keumamah 400 gr, waktu perebusan ikan 45 oC. Sedangkan variabel bebas adalah konsentrasi lilin sarang lebah (0%, 5%, 10%, 15%, 20%) dan waktu penyimpanan 15 hari dan 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan konsentarsi 15% lilin sarang lebah adalah konsentrasi terbaik yang dapat menghambat pertumbuhan kapang dengan kadar air 17,704, organoleptik untuk setiap spesifikasi yaitu kenampakan, aroma, rasa, tekstur masih memenuhi syarat mutu standar SNI yaitu 10, 8, 7, 9 serta jumlah total koloni kapang 2,09 CFU/gr sampai waktu penyimpanan 30 hari.
Kata kunci: Ikan kayu (keumamah), Lilin sarang lebah, Antifugi. Organoleptik, Total koloni kapang.
Full Text:
PDFReferences
Ahmed.,et al. 2010. Impact of Service Quality on Custumers Satisfaction: Empirical evidence from telecom sector of Pakistan. Pakistan. Journal of Contemporary Research InBusiness, Vol. 1 No.12, 2010.
Anwar, Faisal dan Ali Khomsan. 2009. Makanan Tepat Badan Sehat. Jakarta: Hikmah.
Anonimous,, 1987. Penentuan Aerobic Plate Count. Standar Pertanian Indonesia Bidang Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Jakarta.
Anonimous., 2010. Studi Pengembangan Dan Penerapan Teknik Pengasapan Ikan Tongkol Di Kabupaten Natuna. Laporan Akhir BPP-PSPL UNRI.
Belitz, H. D. dan Grosch, W. 1999. Food Chemistry. England: Library of Conggres Cataloging Publication Data.
Barnett,H.L. dan Hunter, B.B. 1972.Ilustrated Genera of Imperfect Fungi. Fourth Edition. APS Press. America.
Djarijah, A.S, (1995). Pakan Alami. Yogyakarta : Kanisius.
Dewi Resmila, dkk. 2016. Aktivitas Antifungi Kitosan Terhadap Kapang kontaminan Pada Ikan Kayu. Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta.
Ferdiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Fitasari, E. 2009. Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Terigu Terhadap Kadar Air, Kadar Lemak, Kadar Protein, Mikrostruktur, dan Mutu Organoleptik Keju Gouda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. 4(2) : 17-29.
Https://id.wikipedia.org/wiki/Lilin_lebah, diakses 2 juli 2018
Http://lipidlibrary.aocs./org/lipids/waxes/index.htm, diakses 11 juli 2018
Manoi F. 2009. Binahong (Anredera cordifolia) sebagai Obat. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. 15(1):3-5.
Moeljanto, 1992 pengawetan dan pengolahan hasil perikanan, jakarta, penebar swadya.
Pietta, PG. 2002. Flavonoid as antioxidant. Jurnal of natural product. 63(7) july. 2000:, 1035-1042.
Putri, Aafiyah. 2015. Analisis Pengaruh Perubahan Profitabilitas Terhadap Perubahan Saham Pada Perubahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013. Skripsi. Universitas Hasanuddin: Makasar.
Safika. 2008. Korelasi aspergillus flavus dengan konsentrasi aflatoksin BI pada ikan kayu J. Ked Hewan. 2(2):168-167.
Sholihah. 2010. Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dalam Pembelajaran Sains Melalui Permainan Warna. Skripsi, Ums
Wibowo, Singgih. 2000. Pembuatan Bakso Ikan dan Bakso Daging. Penebar Swadaya. Jakarta.
Widiastuti, I.M.2007. Sanitasi dan Mutu Kesegaran Ikan Konsumsi Pada Pasar Tradisional di Kotamadya Palu. Jurnal. Agroland 14 (1): 77-81 ISSN: 0854-641x.
Winarno, F. G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Whitney, et al. 1998 dalam Nurahman dan J.T. Isworo. 2010. Peran Tawasterhadap Peruraian Protein Ikan Tongkol. (Skripsi). Unimus. 285 hlm
DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v9i1.3036
Article Metrics
Abstract Views : 1274 timesPDF Downloaded : 38 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Rozanna Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN:2580-5436 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |