Pembuatan Glukosa Cair dari Pati Singkong (Manihot esculenta C) secara Hidrolisis menggunakan Katalis Asam Klorida

Masrullita Masrullita, Rozanna Dewi, Amri Aji, Meriatna Meriatna, Syarifah Yulisa

Abstract


ABSTRAK

Singkong (Manihot esculenta Cranz) yang dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu merupakan umbi atau akar pohon yang rata-rata berdiameter 5-10 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong. Singkong merupakan hasil produk pertanian yang potensinya tinggi sebagai sumber karbohidrat untuk bahan pangan dan industri. Pati singkong dapat dibuat gula cair dengan metode hidrolisis asam menggunakan asam klorida. Produk yang dihasilkan akan dianalisa kadar gula pereduksi menggunakan larutan benedict, analisa kadar air, analisa kadar abu dan analisa yield. Dengan menetapkan ukuran bahan baku yaitu 50 mesh serta konsentrasi katalis 0,40 N dengan volume 150ml dan memvariasikan suhu yaitu 90 oC, 100 oC dan 110 oC serta waktu hidrolisa yaitu 75 menit, 85 menit dan 95 menit. Hasil terbaik pada penelitian ini diperoleh pada suhu 110 oC dan waktu 95 menit dengan kadar glukosa sebesar 50%, kadar air 7%, kadar abu 0,985 dan yield 75,13%.

Kata kunci: singkong, hidrolisis asam, katalis, gula cair


References


Anonim, 2011. Kadar Air Pada Bahan Pangan. http://yogyamerah. blogspot.com/2011/10/kadar-air-pada-bahan-pangan.html. Diakses Pada Tanggal 28 Oktober 2018, Makassar.

Antarlina, S.S. dan Utomo, J.S. 1999. Proses Pembuatan dan Penggunaan Tepung Ubi jalar untuk Produk Pangan. Dalam Edisi Khusus Balitkabi.

Arief wijaya, setyo Gunawan, dan Arwin Mustofa.2004 “Aspek Perancangan Proses Hidrolisa Pati dan Tepung Tapioka Menjadi Glukosa”. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Soebardjo Broto Hardjono, Surabaya : UPN “Veteran” Jawa Timur.

Astuti. 2011. Petunjuk Praktikum Analisis Bahan Biologi. Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA UNY.

Bailey, J.E. 1986. Biochemical Engineering Fundamentals 2nd Edition. USA: Mc Graw-Hill Inc.

Brandberg, Thomas dkk. 2005. Continuous Fermentation of Undetoxified Dilute Acid Lignocellilose Hidrolysate by saccharomyces cerevisae ATCC 96581using cell recirculation. Biotechnology progress, 21, 10931-1101.

Brautlecht, C. A 1953. Starch Its Sources, Production and Use. Book Div. Reihold Publ. Newyork.

Chalpin, M. 2004. The Use of enzymes is Starch Hidrolysis.

http://www.isbu.ac.id/biology/enztech/starch.html. Diakses 3 oktober 2018.

Dinarsari, A. A. dkk, 2013. Proses Hidrolisa Pati Talas Sente(Alocasia

macrorrhiza) Menjadi Glukosa. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri.

Dwijoesepputro, D. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.

Dzieddzic SZ Kearsley MW. 1984. Glucose Syrup, Science, and Technology.

London and Newyork : Elsevier Applied Science Publisher.

Estiasih et al. 2012. Hypoglycemic Activity of Water Soluble Polysaccharides of

Yam (Dioscorea hispida Dents) Prepared by Aqueous, Papain, and Tempeh

Inoculum

Assisted Extractions. World Academy of Science, Engineering and Technology , Vol: 6 2012-10-27.

Gardjito, Murdijati, dkk. 2013. Pangan Nusantara Karakteristik dan Prospek untuk Percepatan Diversifikasi Pangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Groggins, P.H. 1958, “Unit Processes in Organik Synthesis” 5-ed, pp. 778-779, Mc. Graw Hill Kogakusha, Tokyo.

Hawab, H. M. 2004. Pengantar Biokimia. Jakarta : Bayu Media Publishing.

Hidayat, N., dan Ikarisztiana, K. 2004. Membuat Permen Jeli. Trubus. Surabaya

http://id.wikipedia.org/wiki/singkong.diakses tanggal 3 oktober 2018

http://id.wikipedia.org/wiki/asam sulfat .diakses tanggal 3 oktober 2018

Jayanti, R.T., 2011, Pengaruh pH, Suhu Hidrolisis Enzim Α-Amilase dan Konsentrasi Ragi Roti untuk Produksi Etanol Menggunakan Pati Bekatul, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Judoamidjojo, M., 1992, Teknologi Fermentasi, Rajawali Perss Jakarta, Jakarta.

Ketaren, S.1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta : Universitas Indonesia

Koswara, 2006, Teknologi Modifikasi Pati. Ebook Pangan. Diakses 3 oktober 2018.

Lehninger AL. 1993. Dasar–Dasar Biokimia. Jilid 1. Thenawidjaja M, Penerjemah;Jakarta : Erlangga. Terjemahan dari : Principles of Biochemestry

Lestari, P., Darwis, A.A., Syamsu, K., Richana, N., dan Damardjati, D.S., 2001, Analisis Gula Reduksi Hasil Hidrolisis Enzimatik Pati Ubi Kayu oleh Enzim Amilase Dari Bacillus Stearothermophilus TII-12, Mikrobiologi Indonesia. Indonesia.

Lugraha, A., 2008, Pemanfaatan Sukun ( Artocarpus Altiris ) sebagai Bahan Baku Pembuatan Gula Rendah Kalori Secara Enzimatis Menggunakan Enzim ß- Amilase dari Kecambah Kacang Hiju, Undip, Semarang.

Minarni. 1996. Mempelajari Pembuatan dan Penyimpanan Permen Jelly dari Sari Buah Mangga Kweni (Mangnifera odorata G.). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Muchtadi, D., Palupi, N. S., dan Astwan. M,. 1992. Teknologi Pemasakan Ekstrusi. PAU Pangan dan Gizi IPB Bogor.

Nuruliman, A. 2006. Produksi Hidrolisat Pati dan Serat Pangan dari Singkong dengan Hidrolisis Asam Klorida. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Paul Karrer. “Organic Chemistry”. 4th ed. New York : Elsevier Publishing Co.Inc.;1950.”starch”.Availeble from URL http://en.wikipedia.org.diakses 5 Desember 2018

Purba, E. 2009. Hidrolisis Pati Ubi Kayu (Manihot Esculenta) dan Pati Ubi Jalar (Impomonea batatas) menjadi Glukosa secara Cold Process dengan Acid Fungal Amilase dan Glukoamilase, Jurnal Universitas Lampung, Lampung.

Poedjiadji, A. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakatra : UI Press

. Putri, L. S. E dan Sukandar, D. 2008. Konversi Pati Ganyong (Canna edulis Ker.) Menjadi Bioetanol melalui Hidrolisis Asam dan Fermentasi. Jurnal Biodiversitas. 9 (2) : 112-116.

Richana, N. dan Suarni. 2011. Teknologi Pengolahan Jagung http://topagriculture.blogspot.com/2009/05/beras-jagung-instan.html. diakses pada tanggal 3 oktober 2018

Risnoyatiningsih, S. 2011. Hidrolisis Pati Ubi Jalar Kuning menjadi Glukosa Secara Enzimatis. Teknik kimia UPN : Surabaya.

Said, E. G. 1987. Biokonversi Penerapan Teknologi Fermentasi. Widyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

. Salim, E. 2011. Mengolah Singkong menjadi Tepung Mocaf Bisnis Produk Alternatif Pengganti Terigu. Andi Offset, Yogyakarta.

Standar Nasional Indonesia. 1994. SNI 01-3544-1994. Syarat Mutu Sirup Glukosa. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan Dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Suhartini, N. 2012. Penentuan Kadar Abu. www.google.co.id. Diakses pada

tanggal 3 oktober 2018.

Sunarto, 2002. Membuat Kerupuk Singkong Dan Keripik Kedelai. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Supranto, 1998, “Proses Industri Kimia II”, Teknik Kimia FT UGM, Yogyakarta.

Suripto, Ma’arif, S., dan Arkeman, Y. 2013. Pengembangan Gula Cair Berbahan Baku Ubi Kayu sebagai Alternatif Gula 11. Kristal dengan Pendekatan Sistem Inovasi. Jurnal Teknik Industri. Halaman 147-156.

Whistler, R.L., J.N. Bemiller and E.F. Paschall. 1984. Strach Chemistry and Technology. London: Academic Press.

Winarno, F.G., 2004, “Kimia Pangan dan Gizi”, Hal.28-33, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Winarno, F.G., 1991, “Kimia Pangan dan Gizi”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Yoonan, Kanlaya dan Kongkiattikajorn, J., (2004), “A Study of Optimal Conditions for Reducing Sugars Producton from Cassava Peels by Diluted Acid and Enzymes”, Kasetsars.




DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v8i2.2678

Article Metrics

 Abstract Views : 6240 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Masrullita Masrullita, Rozanna Dewi, Amri Aji, Meriatna Meriatna, Syarifah Yulisa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN:2580-5436
P-ISSN: 2303-3991

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter
View My Stats