Analisis Perhitungan Nilai Efektivitas Kinerja Kondensor Pada Proses Penguapan di Pabrik Gula X
Abstract
Perpindahan panas antar fluida sebaiknya berlangsung secara efisien. Oleh karena itu penukar kalor yang sudah dioperasikan harus dilakukan analisis mengenai kinerjanya, untuk mengetahui seberapa besar efektivitas dan efisiensi dari alat penukar kalor tersebut. Kinerja suatu alat penukar panas dapat dinilai dari besaran effectiveness (ɛ), dengan nilai berkisar antara 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi nilai efektivitas suatu alat penukar panas maka kemampuan perpindahan panas alat penukar panas tersebut akan semakin baik. Metode yang paling sering digunakan untuk menghitung efektivitas atau efisiensi suatu penukar kalor yaitu metode Log Mean Temperature Difference (LMTD), namun jika data yang diketahui hanya berupa suhu masuk saja maka metode LMTD ini sulit untuk digunakan. Metode lain yang dapat digunakan yaitu metode Number Transfer of Unit (NTU). Metode NTU ini digunakan untuk mengetahui nilai efektivitas kondensor terhadap perubahan nilai tekanan vakum. Hasil dari metode ini adalah nilai efektivitas sebagai nilai efisiensi kondensor akibat kualitas dari perpindahan panas yang terjadi. Efektivitas penukar panas dapat memungkinkan penentuan laju perpindahan panas tanpa mengetahui suhu keluar fluida. Penukar panas yang digunakan berupa kondensor tipe barometrik. Nilai efektivitas panas dari kinerja kondensor pada stasiun penguapan Pabrik Gula X sebesar 95,775%. Faktor yang mengakibatkan turunnya efektivitas pada kondensor ialah menurunnya tingkat kevakuman pada kondensor. Menurunnya tingkat kevakuman di dalam kondensor diantaranya disebabkan oleh laju aliran air pendingin, temperatur air pendingin dan adanya gas-gas yang tidak terkondensasi maupun kebocoran pada pipa kondensor.
Kata kunci:
Efektivitas, kondensor, penukar kalor, NTU
Full Text:
PDFReferences
Cengel, Y. A. (2004). Heat Transference a Practical Approach. In MacGraw-Hill, (2nd ed., Vol. 4, Issue 9).
Ghozali, A., Nefirman, & Rusjdi, H. (2020). Pengaruh Overhaul Terhadap Efektifitas Kondensor Di PT. Indonesia Power Up Suralaya Unit III. Jurnal Power Plant, 8(1), 59–70. https://doi.org/10.33322/powerplant.v8i1.1062
Haryadi, S. (2015). Pengaruh Arah Aliran Air Pendingin Pada Proses Pirolisis Limbah Plastik. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, 92. https://lib.unnes.ac.id/23365/1/5201411057.pdf
Kays, W. M., & London, A. L. (1984). Compact heat exchangers. Third Edition.
Mahyuddin, & Damairi, K. (2020). Analisis Kinerja Kondensor Spiral Tipe V ERTIKAL Pada Proses Kondensasi Hasil Pirolisis Plastik High Density Polyethylene ( HDPE ) Dan Polypropylene ( PP ). Jurnal Rsitech (Jurnal Riset, Sains Dan Teknologi), 2(2), 24–35.
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/ristech
P.Holman, J. (2010). Heat Transfer (10th ed., Issue 10th ed). McGraw-Hill.
Setiorini, I. A., Faputri, A. F., Studi, P., Pengolahan, T., Politeknik, M., & Palembang, A. (2023). Evaluasi Kinerja Heat Exchanger Jenis Kondesor 1110-C Tipe SHell and Tube Berdasarkan Nilai Fouling Factor Pada Unit Purifikasi di Ammonia Plant PT X. 14(01), 23–30.
Shah, R. K., & Sekuli, D. P. (2003). Selection of Heat Exchangers and Their Components. In Fundamentals of Heat Exchanger Design (pp. 673–734). Wiley. https://doi.org/10.1002/9780470172605.ch10
DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v12i2.13247
Article Metrics
Abstract Views : 707 timesPDF Downloaded : 26 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Aulia Rahmatunnissa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN:2580-5436 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |