Quarter-Life Crisis and Readiness for Marriage in Early Adulthood

Felizhia Ceccile Aundrea, Rosid Ibnu Riyanto

Abstract


This paper explores the phenomenon of quarter-life crisis in the context of marriage during early adulthood. In this transitional phase, individuals face challenges related to identity, career, and interpersonal relationships. Social pressure and stigma can influence the decision to marry, leading to anxiety and confusion. Emotional and socio-emotional readiness are crucial before getting married, making it essential to prepare adequately for building a healthy relationship. Through a review of literature from the past ten years, this paper reveals the complexities of marriage at a young age and emphasizes the importance of communication and social support in navigating this crisis.

Keywords


Early Adulthood, Readiness, Quarter Life Crisis, Marriage

Full Text:

PDF

References


Aini, H., & Afdal, A. (2020). Analisis kesiapan psikologis pasangan dalam menghadapi pernikahan.Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia,4(2), 136-146.

Fakhari, A., Farahbakhsh, M., Azizi, H., Esmaeili, E. D., Mirzapour, M., Rahimi, V. A., ... & Gaffarifam, S. (2020). Early marriage and negative life events affect on depression in young adults and adolescents.Archives of Iranian medicine,23(2), 90-98

Fitriyani, R. (2021). Kematangan emosi dengan penyesuaian perkawinan pada dewasa awal. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 278.

Hafarinto, B., Rahmayati, S., Laurensia, S., Faulin, D., Alrefi, A., & Minarsi, M. (2024). Pemahaman Terhadap Quarter Life Crisis Yang Terjadi Dimasa Perkembangan Dewasa Awal: Suatu Kajian Literatur. Journal of Society Counseling, 2(1), 1-13.

Hakim, S. A., & Masfufah, U. (2023). Problematika Kesiapan Pernikahan Individu Dewasa Awal. Flourishing Journal, 3(8), 345-351.

Herawati, I., & Hidayat, A. (2020). Quarterlife crisis pada masa dewasa awal di Pekanbaru. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 5(2), 145-156.

Hestari, Kumala, S. (2020). Quarter Life Crisis Pada Mahasiswa Berorganisasi dan Tidak Berorganisas. Skripsi. Malang: Fakultas Psikologi Muhammadiyah Malang.

Hurlock, E. B. (1996). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan,terj.Isti Widiyati, Jakarta: Erlangga

Kristianti, D., & Nurwati, N. (2021). Dampak Perceraian Orang Tua Akibat Ketidakharmonisan Hubungan Kedua Pihak Terhadap Pembentukan Identitas Anak Saat Remaja: Teori Psikososial Erikson.Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM),2(2), 219-227.

Lestari, U., Masluchah, L., & Mufidah, W. (2022). Konsep Diri Dalam Menghadapi Quarter Life Crisis. IDEA: Jurnal Psikologi, 6(1), 14-28.

Masni, H. (2017). Peran pola asuh demokratis orangtua terhadap pengembangan potensi diri dan kreativitas siswa. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 6(1), 58-74.

Nur, R. R., Latipah, E., & Izzah, I. (2023). Perkembangan Kognitif Mahasiswa Pada Masa Dewasa Awal. ARZUSIN, 3(3), 211-219.

Nurmaya, S. I., & Ediati, A. (2022). Kematangan emosi dan kepuasan pernikahan pada perempuan yang menikah muda di kecamatan bandar kabupaten batang.Jurnal EMPATI,11(3), 210-216

Permana, M. Z., & Medynna, A. D. N. (2021). Ribet!: Persepsi menikah pada emerging adulthood. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 10(3), 248-257.

Psikologi, P., Adellia, R., & Varadhila, S. (2023). Dinamika Permasalahan Psikososial Masa Quarter Life Crisis Pada Mahasiswa. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 18(1), 29

Rosalinda, I. dan Michael, T. (2019). Pengaruh Harga Diri Terhadap Preferensi Pemilihan Pasangan Hidup pada Wanita Dewasa Awal yang Mengalami Quarter Life Crisis. Jurnal penelitian dan Pengukuran Psikologi Volume 8, Nomor 1, April 2019. Jakarta :Universitas Negeri Jakarta

Sari, N., Rinaldi, R., & Ningsih, Y. T. (2018). Hubungan self-disclosure dengan kepuasan pernikahan pada dewasa awal di Kota Bukittinggi. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 9(1), 59-69.

Solehati, T., Septiani, R. F., Muliani, R., Nurhasanah, S. A., Afriani, S. N., Nuraini, S., ... & Mediani, H. S. (2022). Intervensi Bagi Orang Tua dalam Mencegah Kekerasan Seksual Anak di Indonesia: Scoping Review. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2201-2214.

Wahyuni, F., Asfahani, A., & Krisnawati, N. (2021). Menjadi Orang Tua Kreatif bagi Anak Usia Dini di Masa New Normal. Absorbent Mind: Journal of Psychology and Child Development, 1(1), 1-11.

Wahyuni, S., Khumas, A., & Jafar, E. S. (2023). Persepsi tentang pernikahan pada perempuan dewasa awal yang mengalami fatherless. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora, 2(6), 1050-1066.

Wulan, D. K., & Chotimah, K. (2017). Peran regulasi emosi dalam kepuasan pernikahan pada pasangan suami istri usia dewasa awal. Jurnal Ecopsy, 4(1), 58-63.




DOI: https://doi.org/10.29103/jpt.v7i2.20372

Article Metrics

 Abstract Views : 37 times
 PDF Downloaded : 7 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Felizhia Ceccile Aundrea, Rosid Ibnu Riyanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.