Regulasi Diri dan Kecemasan Sosial pada Remaja

Indah Elfariani, Yara Andita Anastasya

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara pengaturan diri dengan kecemasan sosial pada remaja di SMAN 1 Lhokseumawe. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 946 siswa dengan jumlah sampel 273 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian ini menggunakan dua skala pengukuran: skala pengaturan diri (16 aitem valid, α = 0,835) dan skala kecemasan sosial (25 aitem valid, α = 0,901). Hasil analisis data menggunakan analisis korelasi Spearman, menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0,286 dengan tingkat signifikansi p = 0,004, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengaturan diri dengan kecemasan sosial. Hipotesis dalam penelitian ini diterima, artinya ada hubungan negatif antara pengaturan diri dan kecemasan sosial. Hasil penelitian ini merekomendasikan remaja agar dapat mengurangi kecemasan sosial dengan meningkatkan pengaturan diri, seperti mulai menentukan standar yang akan dilakukan untuk mengubah perilaku, memonitoring dengan cara mengevaluasi dan melakukan perbandingan diri dengan aspek yang relevan dengan standar, serta melakukan melakukan perubahan diri dan memotivasi diri mencapai tujuan.


Keywords


Pengaturan diri; kecemasan sosial; remaja

Full Text:

PDF

References


Akbar, Z., & Faryanshah, R. (2018). Pengungkapan diri di media sosial ditinjau dari kecemasan sosial pada remaja. Ikraith-humaniora. 2(2), 94-99https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/view/131

Anggraini, A. (2017). Hubungan regulasi diri (self regulation) dalam belajar dengan perencanaan karir pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Seputih Agung Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Antony, M. M., & Swinson, R. P. (2000). Shynes & Social Anxiety Workbook. New Harbinger Publication, Inc

Alinton, N. S., & Veronika, D. S. (2019). Hubungan antara regulasi diri dengan fear missing out (FoMO) pada mahasiswa tahun pertama fakultas psikologi Universitas Diponegoro. Jurnal empati. 8(1), 136-143 https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/23587

Azwar, S. (2008). Pengukuran Skala Psikologi. Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2017). Metode Penelitian. Pustaka Belajar.

Azhari, T.R & Mirza. (2016). Hubungan regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja mahasiswa tingkat akhir universitas syiah kuala. Mediapsi. 2(2), 23-29 https://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=20779

Baumeister, R.F., Schmeishdel, B.J. & Vohs, K.D. (2007). Self – regulation and the executive function: the self as controlling agent. Dalam Arie W. Kruglanski, A.W.& e. Tory Higgins, E.T.(Editor) Social Psychology: Handbook of Basic Principles (Second Edition). Guilford

Baumeister, R.F., & Vohs, K.D. (2011). Handbook of self – regulation: Research, Theory, and Applications. Guilford

Fischer, J., & Corcoran, K. J. (2007). Measures for clinical practice and research: Couples, families, and children. Oxford University Press

Fiske, S. T., & Taylor, S. E. (1991). Social Cognition. McGraw Hill

Frankel, J.P., & Wallen, N.E. (2008). How to design and evaluate research in education. McGraw-Hill Companies

Hurlock, E. (1990). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan dalam Suatu Rentang Kehidupan. Erlangga

Hurlock, E. (2003). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan dalam Suatu Rentang Kehidupan. Erlangga

Husna, A., N. Hidayati, F., N. R & Ariati, J. (2014). Regulasi diri mahasiswa berprestasi. Jurnal Psikologi Undip. 13(1), 50-63 http://eprints.undip.ac.id/51616/1/6

Istriyanti, N. L. A., & Simarmata, N. (2014). Hubungan antara regulasi diri dan perencanaan karir pada remaja putri Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 1(2), 301-310. https://www.researchgate.net/profile/NicholasSimarmata/publication/337353655_Hubungan_Antara_Regulasi_Diri_dan_Perencanaan_Karir_pada_Remaja_Putri_Bali/links/5f4db4fb458515a88ba2c4ee/Hubungan-Antara-Regulasi-Diri-dan-Perencanaan-Karir-pada-Remaja-Putri-Bali.pdf

Joshi, C. (2013). Positive thinking: a powerful to reduce social anxiety of under graduate students. Indian Journal Research.2 (8), 62-64

https://www.worldwidejournals.com/paripex/recent_issues_pdf/2013/August/positive-thinking--a-powerful-tool-to-reduce-social-anxiety-of-under-graduate students_August_2013_0624129710_8302112.pdf

Kharisma, V. G., & Astuti, B. (2019). Efektivitas mode problem solving melalui konseling kelompok untuk meningkatkan regulasi diri siswa. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling. 5(1), 19-24 https://doi.org/10.26858/jppk.v5i1.8015

King, L. (2014).The Science of Psychology: An Appreciative View. McGraw-Hill Higher Education

La Greca, A. M & Lopez, N. (1998). Social anxiety among adolescent: Linkages with peer relation and friendships. Journal of Abnormal Child Psychology. 26 (2), 83-94 https://doi.org/10.1023/a:1022684520514

Levpuscek, M.P. (2004). Development of the two forms of social anxiety inandolesence. Horizons of Psychology. 13(3), 27-40 http://psiholoska-obzorja.si/arhiv_clanki/2004_3/puklek.pdf

Ma’rifah, N & Budiani, M. (2012). Hubungan antara attachment style dan self-esteem dengan kecemasan sosial pada remaja. Jurnal Psikologi: Teori & Terapan. 3 (1), 17-27 https://journal.unesa.ac.id/index.php/jptt/article/view/1836

Marcellyna, C. (2017). Hubungan antara tingkat kecemasan sosial dengan kuantitas merokok pada remaja akhir. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Misnani, J. (2016). Hubungan perilaku asertif dan kesepian dengan kecemasan sosial korban bullying pada siswa. Psikoborneo. 4 (4), 513-521

http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/psikoneo/article/view/4237

Nabila, N., & Laksmiwati, H. (2019). Hubungan antara regulasi diri dengan penyesuaian diri pada santri remaja pondok Pesantren Darut Taqwa Ponorogo. Jurnal Penelitian Psikologi. 6(3) https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/29499

Nevid, J. S. (2005). Psikologi Abnormal. Jilid 1. Terjemahan oleh Tim Psikologi UI. Erlangga

Nugraha, I., Nurhasanah,. & A’yuna, Q. (2018). Hubungan regulasi diri dengan kecemasan akademis pada siswa SMA Negeri 1 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan Konseling. 3 (2), 25-33. http://jim.unsyiah.ac.id/pbk/article/view/3635

Olivares, J., Sánchez-García, R., & López-Pina, J. A. (2009). The Liebowitz social anxiety scale forchildren and adolescents. Psicothema, 21(3), 486 – 491. http://www.psicothema.com/pdf/3659.pdf

Papalia, D.E., Old, S.W., & Feldman, R.D. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). Kencana

Primadiana, D, B., Nihayati, H, E., & Wahyuni, E, D. (2019). Hubungan smartphone addiction dengan kecemasan sosial pada remaja. Jurnal Keperawatan Jiwa. 1(1) http://dx.doi.org/10.20473/pnj.v1i1.14325

Priyatno, D. (2011). Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS. Mediakom

Rachamawaty, F. (2015). Peran pola asuh orang tua terhadap kecemasan sosial pada remaja. Jurnal Psikologi Tabularasa. 10 (1), 31-42

https://media.neliti.com/media/publications/127773-ID-peran-pola-asuh-orang-tua-terhadap-kecem.pdf

Rahmaningsih, M. (2014). Dinamika konsep diri pada remaja perempuan pembaca teenlit. Jurnal Psikologi. 41 (2) https://doi.org/10.22146/jpsi.6948

Rosa, L, F. (2018). Hubungan antara harapan lulus tepat waktu dan regulasi diri pada mahasiswa yang aktif berorganisasi. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

Rosliani, N., & Ariati, J. (2016). Hubungan antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI). Jurnal Empati. 5(4), 744-749

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/15410

Safitri, E. (2017). Hubungan antara regiliusitas dengan pengendalian diri (self reguliation) pada jamaah tarekat naqsyabandiyah Babussalam Langkat Sumatera Utara. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

Santrock, J.W. (2010). Remaja. Edisi Kesebelas. Erlangga

Schmeichel, B & Inzlicht M. (2012). Incidental and Integral Effects of Emotions on Self-Control. Guilford Press.

Schunk, D. (2012). Learning Theories Teori– Teori Pembelajaran Perspektif Pendidikan Edisi Keenam. (Diterjemahkan oleh: Widiyasinta). Pustaka Pelajar

Soliha, S. F. (2015). Tingkat ketergantungan pengguna media sosial dan kecemasan sosial. Jurnal Interaksi. 4 (1), 1-10 https://doi.org/10.14710/interaksi.4.1.1-10

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sulkha, D. U., & Masykur, A. M. (2021). Hubungan antara regulasi diri dengan kecemasan jauh dari smartphone pada siswa kelas XI sman 1 Tengaran. Jurnal Empati. 10(2), 108-115 https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/31002

Taylor, S. E., Peplau, L. A & Sears, D. O. (2009). Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas. (Diterjemahkan oleh: Tri Wibowo B.S). Kencana Prenada Group

Trihendradi, C. (2009). Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. CV. Andi Offset.

Zimmerman, B., Bonner, S & Kovach, R. (1996). Developing Self-Regulated Learners: Beyond Achivement to Self-Efficacy. APA




DOI: https://doi.org/10.29103/jpt.v5i1.10421

Article Metrics

 Abstract Views : 2202 times
 PDF Downloaded : 248 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.