penyelesaian sengketa waris (menurut hukum adat minangkabau dan hukum islam
Abstract
The results of this study found that the settlement of inheritance disputes in Minangkabau Customary law was carried out in the implementation attended by the heirs, niniak mamak and datuak in their respective people. The decision-making process through deliberations, settlement of inheritance in Minangkabau there are several obstacles that make the settlement unresolved, namely the factors of the Minangkabau customary family relations system, the economy of the heirs, and the involvement of niniak mamak in the process of inheritance reform. The barriers to the division of inheritance in Islam in the minangkabau indigenous people, especially in Nagari Tanjung Barulak theyt state that the division of inheritance customarily is in accordance with Islamic inheritance, but in reality in its implementation is not in accordance with Islamic inheritance.
Full Text:
PDFReferences
Winstar, Y. N. 2007, Pelaksanaan Dua Sistem Kewarisan Pada Masyarakaat Adat Minangkabau, Jurnal Hukum Dan Pembangunan Vol.37 No.2.
Julius Dt. Malako Nan Putiah. 2007, Mambangkik Batang Tarandam: Dalam Upaya Mewariskan Dan Melestarikan Adat Minangkabau Menanghapi Modernisasi Kehidupan Bangsa, Bandung: Cintra Umbara.
Ovelia. T. Y. 2014, Perbandingan Hukum Waris Adat Minangkabau Di Nagari Sulut Air Kabupaten Solok Dan Hukum Islam, Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Hadikusuma, H. 1995, Metode Pembuatan Kertas Kerja, Skripsi, Ilmu Hukum Bandar Maju, Bandung.
Chalic Narbuko Dan Abu Ahmad. 2007, Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara.
Soerjono Soekanto. 2008, Penganter Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.
Prasna. A. D. 2018, Pewarisan Harta Di Minangkabau Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam, Jurnal KORDINAT Vol. XVII No. 1 April Tanggerang Selatan, UIN Jakarta.
Tinuk Dwi Cahyani. 2018, Hukum Waris Dalam Islam, Malang: Universitas Muhammadiyah.
Maimun Nawawi. 2018, Hukum Waris Perspektif Islam Dan Adat, Duta Media, Jawa Timur: Pamekasan.
Amir Syarifuddin. 2011, Hukum Kewarisan Islam, Jakarta: Kencana.
Edison Piliang dan Nasrun Dt. Marajo Sungut. 2017, Tambo Minangkabau: Budaya dan Hukum Adat di Minangkabau, Kristal Multimedia.
Ziqra, Y. 2018, Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan Untuk Anak Terhadap Harta Pusaka Rendah Pada Masyarakat Hukum Adat Minangkabau Di Perantauan, Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sairin. S. 1995, Demokrasi Dalam Perspektif Kebudayaan Minangkabau, Jurnal Humaniora Vol.33 No.1 (1995), Yogyakarta
Febri Yulika. 2017, Epistemology Minangkabu Maknak Pengetahuan Dalam Filsafat Adat Minangkabau, Padang Panjang: Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
Nurnaningsih Amriani. 2012, Mediasi Alternatif Penyelesaian Sengketa di Pengadilan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sidiq, M. 2017, Peran Notaris Dalam Pembagian Warisan Kepada Anak Hasil Luar Kawin Ditinjau Dari Hukum Harta Kekayaan Kewarisan Serta Hukum Waris Barat, Jurnal Akta Vol. 4 No 2 Juni, Semarang.
Agustar. R. 2008, Pelaksanaan Pembagian Warisan Atas Harta Pencarian Dalam Lingkungan Adat Minangkabau, Tesis, Fakultas Magiste Konotariatan, Universitas Diponegoro Semarang, Semarang.
DOI: https://doi.org/10.29103/jimfh.v4i3.6014
Article Metrics
Abstract Views : 744 timesPDF Downloaded : 399 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 RAMA DEYAN, Teuku Yudi Afrizal, Hamdani H
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Universitas Malikussaleh
E-ISSN : 2798-8457