Potensi Peningkatan Keragaman Genetik Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Akibat Pemberian Mutagen EMS (Ethyl Methane Sulfonate) Pada Fase Vegetatif

Muhammad Sani Alfikri, Nilahayati Nilahayati, Rd Selvy Handayani, Nazimah Nazimah, Hafifaj Hafifah

Abstract


Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan penting bagi masyarakat Indonesia setelah padi dan jagung. Teknik pemuliaan tanaman yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengubah suatu sifat genetik pada tanaman budidaya. Pemuliaan tanaman diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan potensi genetik tanaman sehingga didapatkan hasil yang lebih unggul. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan keragaman tanaman dengan mutagenesis secara kimia. Salah satu senyawa kimia yang biasa digunakan untuk mutagenesis adalah Ethyl Methane Sulfonate (EMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi EMS yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil serta mengidentifikasi perubahan morfologi pada tanaman kedelai varietas gepak kuning. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara dan di Laboratorium Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April hingga Juli 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Konsentrasi EMS yang diuji ada 4 perlakuan yaitu konsentrasi 0% (E0 = kontrol), 0,05% (E1), 0,075% (E2), 0,1% (E3). Terdapat 4 jumlah perlakuan dengan 3 kali ulangan yang kemudian akan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan mutagen EMS tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, diameter batang, panjang dan lebar stomata


Keywords


Kedelai; Gepak kuning; Ethyl Methane Sulfonate; Perendaman; Genetik

Full Text:

PDF

References


Andriyani & Muslihatin. (2017). Pengaruh Mutagen Kimia EMS terhadap Perkembangan Bunga Tanaman Cabai (Capsicum frutescens var. bara). Sains Dan Seni Its, 6(2): 22-24.

Arisha, M., Liang, B., Shah, S. M., Gong, Z., & Li, D. (2014). Kill Curve Analysis and Response Of First Generation Capsicum Annuum L. B12 Cultivar to Ethyl Methane Sulfonate. Genetics and Molecular Research. 13 (4), 10049-10061.

Asadi. (2013). Pemuliaan mutasi untuk perbaikan terhadap umur dan produktivitas pada kedelai. Jurnal AgroBiogen. 9(3):135-142.

Indriani, F. C., Kuswantoro, H., Hapsari, R. T., & Supeno, A. (2012). Radiosensitivitas Beberapa Varietas Kedelai Terhadap Iradiasi Sinar Gamma. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. 97-104.

Kementan. (2021). Produksi Kedelai Indonesia 2020-2024. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/06/04/produksi-kedelai. Diakses 4 April 2022.

Pratiwi, N. M. D., Pharmawati, M., & Astarini, I. A. (2013). Pengaruh Ethyl Methane Sulphonate (EMS) Terhadap Pertumbuhan dan Variasi Tanaman Marigold (Tagetes sp.). Agrotrop. 3(1), 23-28.

Romiyadi,∙A. Komariah, S & Amien. (2018). Keragaan Tiga Jenis Planlet Anggrek Phalaenopsis Asal Protocorm Yang Diinduksi Ethyl Methyl Sulfonate (EMS) secarain vitro. Jurnal Kultivasi. 17 (1), 596-607.

Savitri, E. S. & Fikriyah, A. (2016). Induksi Mutasi Dengan Mutagen EMS (Ethyl Methane Sulfonate) Pada Fase Perkecambahan dan Pertumbuhan Varietas Kedelai (Glycine max (L) Merril) Toleran Kekeringan. Prosiding Seminar Nasional from Basic Science to Comprehensive Education. 1 (3), 67-271.

Umarie. I, Suroso. B, & Oktarina. (2020). Dynamics Of Soybean Roots In Cane Soybean Intercropping With Soil Treatment, Disposal Leaves, Organic Fertilizer Humacos. International Journal Of Scientific & Technology Research. 9(4), 621 - 628.

Wiartana, I. M. A. (2014). Indus Varies Cabal Merah (Capsicum annuum L.) dengan Ethyl Methane sulfonate Pada Berbagai Tingkat Waktu Perendaman. Master Thesis Graduate School. Udayana University.




DOI: https://doi.org/10.29103/jimatek.v1i3.9758

Article Metrics

 Abstract Views : 746 times
 PDF Downloaded : 303 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Muhammad Sani Alfikri, Nilahayati Nilahayati, Rd Selvy Handayani, Nazimah Nazimah, Hafifaj Hafifah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK)