Pembuatan Sabun Mandi Padat dengan Penambahan CHarcoal dariTempurung Kemiri
Abstract
Cangkang kemiri merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif (charcoal). Pemanfaatan limbah cangkang kemiri ini dimaksudkan untuk menanggulangi penumpukan limbah cangkang kemiri dan diharapkan dapat menghasilkan produk yang aman dan ramah lingkungan. Adapun tujuan penelitian ini adalah Menemukan komposisi terbaik dari sabun mandi padat yang telah ditambahkan Charcoal, Menguji kualitas sabun mandi padat yang dibuat dengan variasi penambahan massa Charcoal dan pengaruh perbandingan minyak zaitun pomace dan minyak kelapa (VCO) dan Mengkaji pengaruh penambahan massa Charcoal dan pengaruh perbandingan minyak zaitun pomace dan minyak kelapa (VCO) terhadap nilai pH, kadar air, kadar alkali bebas dan uji organoleptik. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan proses yaitu meliputi tahap persiapan bahan baku tahap pengayakkan arang aktif, tahap pembuatan sabun dan tahap Maturing. Adapun variasi massa charcoal yang digunakan yaitu 2,5 gr, 5 gr 7,5 gr, 10 gr dan 12,5 gr. Dengan variasi perbandingan minyak zaitun pomace dan minyak kelapa (VCO) 100:100, 125:75, 150:50 ml. Hasil penelitian menunjukkan minyak zaitun pomace memiliki kadar air lebih tinggi dibandingkan minyak kelapa. Semakin besar perbandingan minyak zaitun yang digunakan daripada minyak kelapa maka kadar air yang dihasilkan semakin tinggi. Kadar alkali bebas tertinggi yaitu 0,081 yang berada pada massa charcoal 12,5 gram dengan perbandingan minyak yang digunakan sebesar 150:50. Adapun standar kualitas sabun telah diatur dalam SNI 3532-2016 yaitu dengan kadar air maksimal kurang dari 14%, kadar alkali bebas maksimal kurang dari 0,1%. Pada setiap sampel telah memenuhi SNI 3532-2016. Pada uji organoleptik, panelis lebih menyukai run 2, 8 dan 10 dengan massa Charcoal 5gr, 7,5gr dan 12,5gr.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Gusviputri, A., dkk. (2013). Pembuatan Sabun dengan Lidah Buaya (Aloevera) Sebagai Antiseptik Alami. http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/31201406/Makalah2.
H Hernani, TK Bunasor, F Fitriati - Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 2010
Harnawi, T. 2004. “Studi Pembuatan Sabun Cairdengan Bahan Baku Minyak Goreng Hasil Reproseing”. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.
Hendra, D. 2007. Pembuatan Briket Arang dari Campuran Kayu, Bambu, Sabut Kelapa. Dan Tempurung Kelapa sebagai Sumber Energi Alternatif. Bul. Penelitian Hasil Hutan 25 : 242-255.
Kusuma, Hendra. 2004. Manajemen Produksi, Perencanaan Dan
Pengendalian Produksi. Andi, Yogyakarta
Pari, G. 2004. Kajian Struktur Arang Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu
sebagai Adsorben Emisi Formaldehida Kayu Lapis. Disertasi Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan. Pasca Sarjana, IPB : Bogor.
S. Ketaren. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, Jakarta : UIPress. Subana, Sudrajat, 2005, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia
Standar Nasional Indonesia (SNI). No. 3532-1994
Sunanto, H. 1994. Budidaya Kemiri Ekspor. Kanisius. Yogyakarta
Tarun, J., Susan, J., Suria, J., Susan, V. J., & Criton, S. (2014). Evaluation Of Ph Of Bathing Soaps And Shampoos For Skin And Hair Care. Indian Journal of Dermatology, 59(5), 442–444. https://doi.org/10.4103/0019-5154.139861
Yustinah, Yustinah and Hartini, Hartini (2011) Adsorbsi Minyak Goreng Bekas Menggunakan Arang Aktif dari Sabut Kelapa. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” 2011. ISSN 1693 – 4393
DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v2i2.7233
Article Metrics
Abstract Views : 1409 timesPDF Downloaded : 59 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Nurlian Nurlian Nurlian, Sulhatun Sulhatun, Suryati Suryati, Meriatna Meriatna, Agam Muarif
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.