Karakter Agronomi Beberapa Varietas Sorgum pada Lahan Marginal di Aceh Utara
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh dengan ketinggian tempat 18 m dpl dari bulan Nopember 2013 sampai Pebruari 2014. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan 3 ulangan. Data menunjukkan bahwa tinggi tanaman dan diameter batang setiap varietas sorgum tidak berbeda nyata pada 30 HST. Hasil yang lebih variatif didapati untuk tinggi tanaman dan diameter batang pada 60 dan 90 HST. Tinggi tanaman pada 60 HST lebih didominasi oleh varietas Numbu yang tidak berbeda nyata dengan varietas UPCA dan CTY-33.Selanjutnya diikuti oleh varietas Kawali yang tidak berbeda nyata dengan varietas. Berat 1000 biji sorgum tertinggi didapati pada varietas CTY-33 yang tidak berbeda nyata dengen varietas Numbu dan UPCA. Selanjutnya diikuti oleh varietas Mandau dan Kawali. Sedangkan untuk berat berangkasan basah juga didominasi oleh varietas CTY-33 yang tidak berbeda nyata dengan varietas UPCA. Diikuti oleh varietas Numbu, Kawali dan Mandau. Berat berangkasan kering tertinggi diperoleh dari varietas CTY-33 dan diikuti oleh varietas UPCA, Kawali, Numbu dan Mandau. Secara umum, varietas CTY-33 unggul dari semua parameter pengamatan.
Full Text:
PDFReferences
Chairani, H. 2008. Teknik Budidaya. Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah dan Kejuruan. Jakarta.
Dajue, L dan Guangwei, S. 2000. Sweet Sorghum A Fine Forage Crop for the Beijing Region, China. Paper presented in FAO e-conference on Tropical Silage, 1 sept-15 Dec 1999 in FAO, 2000. Vol 161:123-124.
Dwidjoseputro. 1986. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia.
Gardner. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Marjenah. 2001. Pengaruh Perbedaan Naungan di Persemaian Terhadap Pertumbuhan dan Respon Morfologi Dua Jenis Semai Meranti. Jurnal Ilmu Kehutanan Rimba Kalimantan 6 (2):14-19.
Mutegi E, Sagnard F, Muraya M, Kanyenji B, Rono B, Mwongera C, Marangu C, Kamau J, Parzies H, de Villiers S, Semagn K, Traore’ PS, Labuschagne M (2010). Ecogeographical distribution of wild, weedy and cultivated Sorghum bicolor in Kenya: implications for conservation and crop-to-wild gene fl ow. Genet Resour Crop Evol 57: 243–253.
Pabendon, M. B., S. Mas’ud., R. S. Sarungallo., dan A. Nur. 2012. Penampilan Fenotipik dan Stabilitas Sorgum Manis untuk Bahan Baku Bioetanol. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Vol 31 No.1.
Rabbani MA, Iwabuchi A, Murakami Y, Suzuki T, Takayanagi K (1998) Phenotypic variation and the relationships among mustard (Brassica junicea L.) germplasm from Pakistan. Euphytica 101: 357–366.
Rai, K. N., Reddy, B. V. S., Saxena, K. B., & Gowda, C. L. L. (2004). Prospects of breeding sorghum, pearl millet and pigeonpea for high forage yield and quality
Reddy, B.V.S., Kumar, A.A., Ramesh, S., and Reddy, P.S. 2011. Sorghum Genetic Enhancement for Climate Change Adaptation. Crop Adapatation to Climate Change, First Edition. John Wiley & Sons, Ltd.
Simatupang, S. 1997. Pengaruh Pemupukan Terhadap Pertumbuhan. Jurnal Hortikultura.
Smith, R. October 7, 2013. Prospect promising for grain sorghum. Southwest Farm Press. Retrived from http://southwestfarm-press.com/prospects-promising-grain-sorghum
Suarni. 2004. Pemafaatan Tepung Sorgum untuk Produk Olahan. Jurnal Litbang Pertanian 4 (23):121-124.
DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v12i1.371
Article Metrics
Abstract Views : 1153 timesPDF Downloaded : 627 times
Refbacks
Copyright (c) 2015 Elvira S D, Muhamad Yusuf, Maiyuslina Maiyuslina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Agrium
ISSN 1829-9288 (Print)
ISSN 2655-1837 (Online)
Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id
Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved