Aplikasi Serbuk Cangkang Telur Pada Sorgum (Soghum Bicolor L.)
Abstract
Peningkatan produksi sorgum dapat dilakukan melalui perbaikan kultur penanaman dan perakitan varietas. Pemberian input yang tepat dan sesuai serta penggunaan varietas yang benar berdasarkan tujuan penanaman dapat mengurangi resiko kegagalan dalam budidaya sorgum terutama di lahan-lahan yang termasuk marginal. Penelitian diatur menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Faktor yang diteliti adalah pengaplikasian serbuk cangkang telur yang terdiri dari tanpa pemberian, pemberian 15 g/polybag, pemberian 20 g/polybag, dan pemberian 25 g/polybag. Faktor kedua adalah varietas terdiri dari Numbu, Kawali, dan UPCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk cangkang telur berakibat pada pertumbuhan tanaman sorgum yang lebih baik terhadap variabel tinggi tanaman, berat basah batang, berat kering batang, panjang akar, jumlah akar, berat basah akar dan berat kering akar dan juga memiliki respon terbaik terhadap pertumbuhan vegetatif sorgum. Varietas Pahat memiliki pertumbuhan dan perkembangan tanaman sorgum yang terbaik dibandingkan degan varietas UPCA dan Numbu.
Kata kunci: sorgum, cangkang telur, pertumbuhan, aplikasi
Full Text:
PDFReferences
Kusuma, J., Azis, F. N., Erifah, M. I., & Reza, A. Sarno. 2008. Sorgum. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Marjenah. (2001). Pengaruh Perbedaan Naungan di Persemaian Terhadap Pertumbuhan dan Respon Morfologi Dua Jenis Semai Meranti. Jurnal Ilmu Kehutanan Rimba Kalimantan 6 (2):14-19.
Mathers, A. C., Stewart, B. A., & Thomas, J. D. (1975). Residual and annual rate effects of manure on grain sorghum yields. In International Symposium on Livestock Wastes; Abstracts of Papers.
Pabendon, M. B., Mas' ud, S., Sarungallo, R. S., & Nur, A. (2015). Penampilan fenotipik dan stabilitas sorgum manis untuk bahan baku bioetanol. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 31(1).
Purwa. (2007). Petunjuk Pemupukan. Jakarta; Agromedia Pustaka.
Rai, K. N., Reddy, B. V. S., Saxena, K. B., & Gowda, C. L. L. (2004). Prospects of breeding sorghum, pearl millet and pigeonpea for high forage yield and quality.
Reddy, B. V., Kumar, A. A., Ramesh, S., & Reddy, P. S. (2011). Sorghum genetic enhancement for climate change adaptation. Crop Adaptation to Climate Change, 326-339.
Rismunandar.1989. Sorgum Tanaman Serba Guna. Sinarbaru. Bandung.
Ruchjaniningsih. 2008. Rejuvenasi dan Karakterisasi Morfologi 225 Aksesi Sorgum. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, Sulawesi Selatan.
Simatupang, S. (1997). Pengaruh pemupukan boraks terhadap pertumbuhan dan mutu kubis bunga. Jurnal Hortikultura, 6(5), 456-469.
Stadelman, W.J. and Owen J.C.1989. Egg Science and Technology. 2nd Edit. AVI Publishing Company, Inc. Westport, Connecticut.
Sundari, S., Umar, M. M., & Fuah, A. M. (2010). Kualitas Fisik Telur Ayam Kampung Segar di Pasar Tradisional, Swalayan dan Peternak di Kotamadya Bogor.
Suprapto, M. R., & Mudjisihono, R. (1987). Budidaya dan Pengolahan Sorgum. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik: pemasyarakatan dan pengembangannya. Kanisius.
DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v13i2.1903
Article Metrics
Abstract Views : 547 timesPDF Downloaded : 324 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Elvira Sari Dewi, Muhammad Yusuf N, Mursalin Mursalin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Agrium
ISSN 1829-9288 (Print)
ISSN 2655-1837 (Online)
Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id
Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved