Stabilitas Bakteri Endofit Pseudomonas aeruginosa 2RWB2 Dan Pseudomonas aeruginosa 5BRB3 Dalam Formulasi Tepung Dengan Berbagai Bahan Tambahan

Novita Pramahsari Putri, Andi Khaeruni, Marnia Ningsi Umar, La Ode Santiaji, Muhammad Taufik, Vit Neru Satrah, Gusti Ayu Kade Sutariati, Teguh Wijayanto

Abstract


Bakteri endofit Pseudomonas aeruginosa 2RWB2 dan P. aeruginosa 5BRB3 terbukti efektif mengendalikan Phytophthora palmivora pada persemaian. Agar aplikasi agens hayati  dapat bertahan lama diperlukan suatu formula yang mampu mempertahankan viabilitas dan daya hambat serta kemudahkan penggunaannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis formulasi tepung dan bahan tambahan yang memberikan pengaruh terbaik terhadap viabilitas dan daya hambat bakteri endofit Pseudomonas aeruginosa 2RWB2 dan P. aeruginosa 5BRB3 terhadap P. palmivora. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman Unit Fitopatologi, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari. Penelitian disusun menggunakan Rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan formula tepung dan bahan tambahan yang berbeda. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan dilaksanakan secara paralel dengan dua jenis bakteri endofit yaitu: P. aeruginosa 2RWB2 dan P. aeruginosa 5BRB3. Data dianalisis dengan sidik ragam dan apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung talk dan tepung tapioka dapat berfungsi sebagai bahan dasar dalam formulasi agens hayati bakteri endofit P. aeruginosa 2RWB2 dan P. aeruginosa 5BRB3. Formulasi tepung tapioka P6 dengan penambahan pepton memiliki kemampuan terbaik dalam meningkatkan viabilitas bakteri endofit P. aeruginosa 2RWB2 yaitu sebesar 8,34 x 108 CFU/g pada 8 MSI, formulasi P3 memiliki kemampuan daya hambat terbaik yaitu sebesar 87,78% dengan masa simpan formulasi 10 MSI. Sedangkan tepung tapioka P5 memiliki kemampuan terbaik dalam meningkatkan viabilitas bakteri endofit P. aeruginosa 5BRB3 yaitu sebesar 8,14 x 108 CFU/g pada 8 MSI, formulasi P6 memiliki kemampuan daya hambat terbaik yaitu sebesar 88,89% dengan masa simpan formulasi 12 MSI.


Keywords


Bakteri endofit, formulasi, Pseudomona aeruginosa, viabilitas

Full Text:

PDF

References


Advinda L. 2009. Tanggap Fisiologis Tanaman Pisang yang Diintroduksi dengan Pseudomonas fluorescens terhadap Blood Disease Bacteria (BDB). Disertasi. Program Pascasarjana Univ. Andalas. Padang

Alfiah. 2014. Efektivitas formulasi tepung biofungisida berbahan aktif Trichoderma harzianum terhadap serangan patogen tular tanah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman tembakau. Skirpsi. Fakultas Pertanian. Universitas Jember.

Anugrah DS, Umrah, Asrul. 2017. Metode Inokulasi dan Pengamatan Perkembangan Phutophthora palmivora serta Gejala sebagai Penyebab Penyakit Busuk Buah Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Biocelebes. 12(2): 42-51.

Arini R, Sutariati GAK, Khaeruni A, Wijayanto T, Putri NP, Joko T. 2021. Control Activity and Antibiotic Gene Detection of Endophytic Bacteria in Suppressing Cocoa Black Pod Disease (Phytophthora palmivora Butl.) Indian Journal of Agricultural Research. 55(6): 727-732

Bashan Y, de-Bashan LE, Prabhu SR, Hernandez JP. 2014. Advances in plant growth-promoting bacterial inoculant technology: formulations and practical perspectives (1998–2013). Plant Soil. 378(1): 1–33.

Derakshan A, Rabindra RJ, Ramanujam B, Rahimi M. 2008. Evaluation of Different Media and Methods of Cultivation on The Production and Viability of Entomopathogenic Fungi Verticillium lecanii (Zimm.) Viegas. Pak. J. of Biol. Sci. 11(11): 1-4.

Djojosumarto P. 2000. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Yogyakarta (ID). Kanisius. 46 hal.

Foeh SC, Temaja IGRM dan Khalimi K. 2019. Potensi Bakteri Endofit Dalam Menekan Pertumbuhan Phytophthora palmivora (Butler) Secara in Vitro. Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 8(4): 388-398

Hallmann J, Quadt-Hallmann A, Mahaffee WF, Kloepper JW. 1997. Bacterial endophytes in agricultural crops. Can J Microbiol. 4(3): 895-914.

Hanudin W, Nuryani E, Silvia I, Djatnika dan Marwoto B. 2010. Formulasi Biopestisida berbahan Aktif Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan Corynebacterium sp. Nonpatogenik untuk Mengendalikan Penyakit Karat Pada Krisan. J. Hort. 20(3): 247-261.

Hasyim A, Setiawati W, Lukman L. 2015. Inovasi Teknologi Pengendalian Opt Ramah Lingkungan pada Cabai: Upaya Alternatif Menuju Ekosistem Harmonis. Pengembangan Inovasi Pertanian. 8(1): 1-10

Hebbar PK. 2007. Cacao Diseases: a Global Perspective from an Industry Point of View. Phytopathology. 97:1658–1663.

Juariah S dan Sari WP. 2018. Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bacillus sp. Analisis Kesehatan Sains. 6(1): 24-29.

Junaid JM, Dar NA, Bhat TA, Bhat AH, & Bhat MA. 2013. Commercial biocontrol agents and their mechanism of action in the management of plant pathogens. Int. J. Modern Plant & Anim. Sci. 1(2): 39-57.

Kado CI. 1992. Plant Pathogenic Bacteria. p. 659– 674. In : Balows A, Truper HG, Dworkin M, Harder W, Schleifer KH. (ed.). The prokaryotes, vol. I. New York Springer-Verlag.

Khaeruni A, Wijayanto T, Darmansyah, Arini R, Sutariati GAK. 2019. Antagonistic activity of indigenous endophytic bacteria from cocoa plants against Phytophthora palmivora Bult the cause of black pod rot disease in cocoa. Bioscience Research. 16(1): 272-280.

Kloepper JW. 1993. Plant growth promoting rhizobacteria as biological control agents. p. 255-274. In F.B. Meeting, Jr. (Ed.). Soil MicrobialEcology, Applications in Agricultural and Environmental Management. Inc. New York Marcel Dekker

Lo CT. 1998. General mechanisms of action of microbial biocontrol agents. Plant Pathol. Bull. 7: 155– 166.

Marwan H, Sinaga MS, Giyanto, Nawangsih AA. 2011. Isolasi dan Seleksi Bakteri Endofit untuk Pengendalian Penyakit Darah pada Tanaman Pisang. J. HPT Tropika. 11(2): 112–119.

McMahon P and Purwantara A. 2004. Phytophthora on cocoa. In Drenth A. & D.I. Guest (eds.). Diversity and Management of Phytophthora in Southeast Asia. ACIAR Monograph. 114: 104–115.

Mugiastuti, Endangg L, Soesanto, dan Rahayuniati RF. 2010. Pemanfaatan Pseudomonas fluorescens P60 Dalam Formula Cair Organik Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Bakteri pada Tanmana Tomat. Seminar Nasional Pengelolaan OPT Ramah Lingkungan. Purwokerto. 10-11 November 2010.

Munif A, Wiyono S, Suwarno. 2012. Isolasi Bakteri endofit asal tanaman padi gogo dan potensinya sebagai agens biokontrol dan pemacu pertumbuhan tanaman. J Fitopatol Indones. 8(3):57-64.

Ploetz RC. 2007. Cacao diseases: Important Threats to Chocolate Production World Wide. Phythopatology. 97(12): 1634-1639.

Putri D, Munif A, Mutaqin KM. 2016. Lama Penyimpanan, Karakterisasi Fisiologi, dan Viabilitas Bakteri Endofit Bacillus sp. dalam Formula Tepung. Jurnal Fitopatol Indonesia. 12(1): 19–26.

Radji M. 2011. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahaisiwa Farmasi dan Kedokteran. Penerbit Buku kedokteran EGC. Jakarta.

Rahmawati R, Khaeruni A, Bande LOS. 2021. Virulensi Isolat Phytophthora palmivora dalam Menimbulkan Penyakit Busuk Akar pada Pembibitan Kakao. J. Berkala Penelitian Agroonomi. 9(2): 1-7.

Saputra. D dan T. Nurhayati. 2013. Produksi dan Aplikasi Pepton Ikan Selar Untuk Media Pertumbuhan Bakteri. JPHPI. 16(3).

Suwahyono U dan Wahyudi P. 2008. Produksi dan Formulasi Bioinsektisida dari Propagul Aktif Jamur Beauveria bassiana. J. Tek. Ling. 9(1): 85-91.

Vasquez JA, Gonzalez MP, Murado MA. 2004. A New Marine Medium Use of Different Fish Peptones and Comparative Study of the Growth of Selected Species of Marine Bacteria. Journal of Enzyme and Microbial Technology. 3(5): 385-392.

Vidhyasekaran P, Sethuraman K, Rajappan K, Vasumathi K. 1997. Powder Formulations of Pseudomonas fluorescensto Control Pigeonpea Wilt. J. Biological Control. 8(3):166-171.

Wahdania I, Asrul, dan Rosmini. 2017. Uji daya hambat Aspregillus niger pada Berbagai Bahan Pembawah terhadap Phytophthora Palmivora Penyebab Busuk Buah Kakao (Theobroma cacao L.). e-J. Agrotekbis. 5 (1): 18 – 26.




DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v21i2.16782

Article Metrics

 Abstract Views : 82 times
 PDF Downloaded : 17 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Novita Pramahsari Putri, Andi Khaeruni, Marnia Ningsi Umar, La Ode Santiaji, Muhammad Taufik, Vit Neru Satrah, Gusti Ayu Kade Sutariati, Teguh Wijayanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Agrium

ISSN 1829-9288 (Print)

ISSN 2655-1837 (Online)

Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id

Creative Commons License

Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved

Jurnal Agrium Statistics