Induksi Keragaman Genetik Kedelai (Glycine max (L.) Merr.)  Galur M.1.1.3  Menggunakan Mutagen  Ethyl   Methane  Sulfonate Pada Generasi M1

Dicky A.S; Nilahayati Nilahayati; Adi S; Usnawiyah Usnawiyah; Khaidir Khaidir

doi:10.29103/agrium.v21i2.16715

Induksi Keragaman Genetik Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Galur M.1.1.3 Menggunakan Mutagen Ethyl Methane Sulfonate Pada Generasi M1

Dicky A.S, Nilahayati Nilahayati, Adi S, Usnawiyah Usnawiyah, Khaidir Khaidir

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan terpenting di Indonesia karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh EMS terhadap keragaman morfologi dan agronomi pada galur M.1.1.3. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pulo Rungkom Aceh Utara dan di Laboratorium Agroekoteknologi. pada bulan Juli- Oktober 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Faktor yang diuji yaitu konsentrasi EMS yang terdiri dari empat taraf,yaitu 0% EMS (D0=kontrol), 0,1% EMS (Dl), 0,2% EMS (D2), 0,3% EMS (D3) dengan lama perendaman 6 jam. Karakter agronomi yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produktif, umur saat berbunga, umur saat panen, jumlah polong per tanaman, bobot 100 biji, bobot biji kering per tanaman, bobot biji kering per plot, produksi ton/ha, panjang dan lebar stomata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi mutagen EMS (Ethyl methane sulfonate) pada generasi M₁ menurunkan karakter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produktif, jumlah polong per tanaman, bobot 100 biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot biji kering per plot, dan produksi ton/ha, namun meningkatkan umur berbunga dan umur panen.

Keywords

Keragaman Agronomi, EMS, Galur M.1.1.3, Pemuliaan Mutasi, Generasi M1

Full Text:

PDF

References

Arta Dana, I. B. M., Hardjo, P. H., Marianti Purwanto, M. G., Pujiyanti, A. S., & Indriyani, I. (2021). Ethyl Methane Sulfonate (EMS) Effect on Mutagenesis in Balinese Red Rice (Oryza sativa cv. Barak Cenana). Jurnal Biologi Tropis, 21(3), 698–705. https://doi.org/10.29303/jbt.v21i3.2815

Badan Pangan Nasional. 2022. Produksi kedelai. Tersedia di https://money.kompas.com/read/2022/03/31/133100626/badan-pangan nasional--produksi-kedelai-hanya-cukup-buat-1-bulan-perlu-impor-2. diakeses 15 Januari 2024

Dhanavel, M. G. and D. (2009). Mutagenic effectiveness and efficiency of gamma rays, ethyl methane sulphonate and their combination treatments in chickpea (Cicer arietinum L.). Asian Journal of Plant Sciences, 8(4), 318–321. https://doi.org/10.3923/ajps.2009.318.321

Defiani, MR., Pharmawati, M., Suada, I.K. 2013. Penerapan Teknologi Mutagenenesis Untuk Ketahanan Terhadap Layu Fusarium Pada Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Laporan Akhir (tidak diterbitkan). Denpasar. Universitas Udayana.

Fikriah, (2016). Pengaruh lama perendaman dan konsentrasi mutagen EMS terhadap perkecambahan dan pertumbuhan kedelai (Glycine max L.) varietas Grobogan pada kondisi kekeringan. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Girija, M. & Dhanavel. D. (2013). Effect of gamma ray on quantitativr traits of Cowpea in M1 generation. International Journal of Research in Biological Sciences, 3(2), 84-87.

Hafni, R., RS, P. H., & Rezeki, D. (2022). Analisis Permintaan Konsumsi Kedelai di Indonesia. Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 3(1), 250–264

Hanafiah, D.S., Trikoesoemaningtyas, S. Yahya, D. Wirnas. 2010. Induced mutations by gamma ray irradiation to Argomulyo soybean. Biosciences, Vol. 2 (3) : 121-125.

Harahap, M.S.A., Nilahayati, Handayani, R. S., Nazimah & Hafifah (2022). Potensi Peningkatan Keragaman Genetik Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr) akibat Pemberian Mutagen EMS (Ethyl Methane Sulfonate) pada Fase Vegetatif. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi, 1(3), 73–76. https://doi.org/10.29103/jimatek.v1i3.9758

Irawan, G, Nilahayati, Nazimah, Handayani, S, Nurdin, M.Y. (2022). Pengaruh Pemberian EMS (Ethyl Methane Sulphonate) Terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Galur M.1.1.3. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi, 1(4):87-90. https://doi.org/10.29103/jimatek.v1i4.10462

Jabeeen, N & B. Mirza. 2002. Ethyl Methane Sulfonate enhances genetic variability in Capsicum Annum. Asian Journal of Plant Sciences 1(4): 425-428.

Jayakumar S., and Selvaraj R. 2003. Mutagenic Effectiveness and Efficiency of Gamma Rays and Ethyl Methane Sulphonate in Sunflower (Helianthus annus L.). Madras Jurnal Agriculture. 90 (1):574-576.

Kavina, Pg. J., Ranjith, V., & Sathya, B. (2020). Effect of EMS on chlorophyll mutagen in fenugreek (Trigonella foenum-graecum L.). ~ 1 ~ Journal of Medicinal Plants Studies, 8(2), 1–05. www.plantsjournal.com

Mendhulkar, V. D., Bhati, T., & Kharat, S. N. (2015). Cytogenetical and Morphological Variations in EMS treated Glycine max Linn . ( Merr .). Research in Biotechnology, 6(4), 19–26. www.researchinbiotechnology.com

Nilahayati, Rosmayati, Hanafiah, D.S., dan Harahap, F., 2015. Induction of genetic variability in Kipas Putih soybean with gamma rays irradiation (M1 generation). Proceeding of the 1th Almuslim International conference on Science, Technology and Society (AICSTS). Bireuen, Indonesia p178-183.

Nilahayati, Rosmayati, Hanafiah, D.S & Harahap, F. (2016). Gamma irradiation induced chlorophyll and morphological mutation in Kipas Putih soybean. Basic and Applied Research (IJSBAR) 30 (3), 74-79.

Nilahayati, & , Rosmayati, D. S. H. and F. H. (2018). Genetic variability and heritability on Kipas Putih soybean mutant lines using gamma rays irradiation ( M3 generation ) Genetic variability and heritability on Kipas Putih soybean mutant lines using gamma rays irradiation ( M3 generation ). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 0–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/122/1/012041.

Nilahayati, Rosmayati, Hanafiah, D.S & Harahap, F. (2019). The genotype selection of M3 generation of Kipas Putih soybean with gamma-rays irradiation on agronomic characters, early maturity and high yielding mutants. Bulgarian Journal of Agricultural Science, 25 (1):97–102

Pratiwi, N. M. D., Pharmawati, M., & Astarini, I. A. (2013). Pengaruh Ethyl Methane Sulphonate (EMS) terhadap pertumbuhan dan variasi tanaman marigold (Tagetes sp.). Agrotrop, 3(1), 23-28.

Priyono & Agung, S.W. 2002. Respon Regenerasi nI Vitro Eksplan Sisik Mikro Kerk Lily (Lilium longiflorum) Terhadap Ethyl Methane Sulfonate (EMS), Jurnal Ilmu Dasar, 3(2), 74-79

Purba, K. R., S.B. Eva, dan N. Isman. 2013. Induksi Mutasi Radiasi Sinar Gamma Pada Beberapa Varietas Kedelai Hitam (Glycine mac (L) Merril). J. Online Agroekotek. 1 (2) : 154-165

Putra, B. S., & Purwani, K. I. (2017). Pengaruh Mutagen Kimia EMS ( Ethyl Methane Sulphonate) Terhadap Daya Berkecambah. Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 6(2), 2–5.

Saibari I, Barrijal S. Mouhib M, Belkadi N & Hamim A. 2023. Gamma irradiation induced genetic variability and its effects on the phenotypic and agronomic traits of groundut (Arachis hypogaea L.). Front. Genet. 14:1124632. doi:10.3389/fgene2023.1124632

Sharma, R.N., M.W. Chitale, G.B Ganvir, A.K. Geda & R.L. Pandey. 2000. Obsetvartions on the development of selection criterion for high yield and low neurotoxin in grass pea based on genetic resources. Lathyrus Lathyrism Newsletter 1: 15-16

Soedjono, S. 2003. Aplikasi Mutasi Induksi Dan Variasi Somaklonal Dalam Pemuliaan Tanaman. Litbang Pertanian, 22 (2): 70-78.

Wiguna, G. Rd. Prasodjo dan Uun S. 2011. Efektifitas Ethyl methane sulfonate (EMS) terhadap pembentukan tanaman wortel (Daucus carota L.) mandul jantan. Jurnal Ilmu – ilmu Pertanian. 7 (2): 25 – 32

Wiartana, I. M. A., Pharmawati, M., & Suada, I. K. (2014). Induksi Mutasi Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) dengan Ethyl Methanesulfonate pada Berbagai Tingkat Waktu Perendaman. Agrotrop: Journal on Agriculture Science, 4(1), 7–12.

Widiastuti, A., Sobir, dan M. R. Suhartanto. 2013. Analisis Keragaman Genetik Manggis (Garcinia mangostana) diiradiasi dengan Sinar Gamma Berdasarkan Penanda ISSR. Bioteknologi, 10(1): 15-22

DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v21i2.16715