Pengaruh Masa Simpan Dan Suhu Simpan Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Coating Kedelai

Muhammad Aldi Perdana, Ida Retno Moeljani, Djarwatiningsih Pongki Soedjarwo

Abstract


Kedelai di Indonesia memiliki prospek pengembangan yang baik dengan nilai ekonomi yang tinggi, namun hal ini sulit dicapai karena beberapa faktor, seperti rendahnya kualitas benih dan kemunduran benih selama penyimpanan sehingga mengalami penurunan mutu benih. Mutu fisiologis adalah salah satu penentu pada mutu. Mutu fisiologis benih terdiri dari viabilitas dan vigor benih. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan teknik pelapisan benih (seed coating). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh masa simpan dan suhu simpan yang tepat terhadap mutu benih coating kedelai selama penyimpanan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium dan Green House UPT Pengembangan Benih Padi dan Palawija, Randuagung, Malang, Jawa Timur pada bulan Desember 2021-Maret 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan tersarang (nested design) dengan faktor dua faktor yaitu, faktor masa simpan yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu,tanpa penyimpanan M0, Masa simpan 2 minggu , masa simpan 4 Minggu, Masa simpan 6 Minggu  dan masa simpan 8 Minggu, serta faktor suhu ruang yang terdiri dari 2 taraf, yaitu suhu kamar (27oC) dan suhu kulkas/rendah (6oC). Hasil penelitian menunjukkan masa simpan dan suhu ruang berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan keserempakan tumbuh, serta berpengaruh nyata terhadap indeks vigor. Perlakuan kombinasi antara masa simpan 8 minggu pada suhu 6oC adalah kombinasi terbaik untuk benih coating kedelai.


Keywords


Masa Simpan, Suhu Simpan, Viabilitas, Vigor

Full Text:

PDF

References


Adewole, E., Adewumi, F., D., Ajiboye, B., O., O. T. Ogunmodede. 2012. Humic acid content and physico-chemical properties of cocoa (Theobroma cacao). J. Appl. Chem 2 (2), 23-28.

Ambar, E. 2012. Pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih kedelai (Glycine max (L). Merril). Skripsi. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Agustiansyah. 2016. Efek bahan coating dan aditif pada viabilitas dan vigor. Jurnal Agronomi Indonesia 7(1), 590-597.

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2018. Produksi Kedelai Menurut Provinsi, 2014-2018.

Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Direktorat Jenderal Tanaman Pangan [BBPPMBTPH]. 2018. Pengujian pengujian daya berkecambah. Bogor. 48 hlm.

Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Direktorat Jenderal Tanaman Pangan [BBPPMBTPH]. 2019. Buku saku pengambilan contoh dan pengujian mutu benih tanaman pangan. Depok. 102 hlm.

Dewi, T. K. 2015. Pengaruh kombinasi kadar air benih dan lama penyimpanan terhadap viabilitas dan sifat fisik benih padi sawah kultivar ciherang. Jurnal Agrorektan 2(1), 53-61.

Ilyas, S. 2012. Ilmu dan teknologi benih. Bogor: IPB Press. 89.

Kangsopa, J., R. K. Hynes, B. Siri. 2018. Lettuce seeds pelleting: A new bilayer matrix for lettuce (Lactuca sativa) seeds. Seed Science and Technology 46 (3), 521-531.

Keputusan Menteri Pertanian. 2016. Nomor 1316/HK.150/C/12/2016 tentang pedoman teknis sertifikasi benih bina tanaman pangan. 40 hlm.

Kolo, E., A. Tefa. 2016. Pengaruh kondisi simpan terhadap viabilitas dan vigor benih tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Savana Cendana 1(3), 112-115.

Labuza, T., P. 2018. Open Life Dating of Foods. Food Science and Nutrition 4(1), 89-96.

Mei, J., W. Wang, S. Peng, L. Nie. 2017. Seed pelleting with calcium peroxide improves crop establishment of direct-seeded rice under waterlogging conditions. Scientific Reports 7(1), 1-12.

Ningsih, N.N.D.R., I. G. N. Raka, I. K. Siadi, G. N. A. S. Wirya. 2018. Pengujian mutu benih pada beberapa jenis tanaman hortikultura yang beredar di bali. Jurnal Agroekoteknologi Tropika 7(1), 71.

Purba, H. W. S., F. E. Sitepu, Haryati. 2013. Viabilitas pada benih rosela (Hibiscus sabdariffa L.) di berbagai kadar air awal dan kemasan benih. Jurnal Online Agroekoteknologi 1(2), 4.

Puspitasari A. R., A. Lukito. 2019. Pengaruh biostimulan, asam humat, mikoriza dan kombinasi dosis pemupukan terhadap pertumbuhan tebu (Saccharum officinarum I.) dan produksi tebu pada tanah eutropepts pasuruan. Journal Indonesian Sugar Research 1(1), 32-45.

Rahmi S., U. Ahmad, D. Wulandari. 2016. Pendugaan umur simpan terhadap benih kedelai menggunakan metode accelerated shelf-life testing. Jurnal Keteknikan Pertanian 4(1), 78.

Sadjad, S. 2015. Dari benih kepada benih. Jakarta: Gramedia. Hlm. 56-59.

Samuel, L. P. Sri, K. Niken. 2011. Pengaruh kadar air terhadap penurunan mutu fisiologis benih kedelai (Glycine max (L) Merill) varietas gepak kuning selama dalam penyimpanan. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Hlm. 1-2.

Sari, M., E. Widajati, P. R. Asih. 2015. Seed coating sebagai pengganti fungsi polong pada penyimpanan benih kacang tanah. J. Agron. Indonesia 41(3), 215-220.

Widajati, E., E. Murniati, E. R. Palupi, T. Kartika, M. R. Suhartanto, A. Qadir. 2018. Dasar ilmu dan teknologi benih. Bogor: PT. Penerbit IPB Press. 173 hlm.




DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v20i1.10620

Article Metrics

 Abstract Views : 1447 times
 PDF Downloaded : 672 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Muhammad Aldi Perdana, Ida Retno Moeljani, Djarwatiningsih Pongki Soedjarwo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Agrium

ISSN 1829-9288 (Print)

ISSN 2655-1837 (Online)

Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id

Creative Commons License

Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved

Jurnal Agrium Statistics