KEJANG DEMAM KOMPLEKS

Maghfirah Maghfirah, Isra Namira

Abstract


Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal lebih dari 380C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Bangkitan kejang demam banyak terjadi pada anak berusia antara usia 6 bulan sampai dengan 22 bulan. Insiden bangkitan kejang demam tertinggi terjadi pada usia 18 bulan. Kejang demam dapat mengakibatkan gangguan tingkah laku serta penurunan intelegensi dan pencapaian tingkat akademik. Sebesar 4% penderita kejang demam secara bermakna mengalami gangguan tingkah laku dan penurunan tingkat intelegensi. Kejang demam merupakan suatu kondisi yang patut diperhatikan, dan tatalaksana yang tepat dapat mengatasi kondisi kejang dan mengatasi kausanya. Sebagian besar kejang demam tidak menyebabkan penurunan IQ, epilepsi, ataupun kematian. Kejang demam dapat berulang yang kadang menimbulkan ketakutan dan kecemasan pada keluarga. Diperlukan pemeriksaan sesuai indikasi dan tatalaksana menyeluruh. Edukasi orang tua penting karena merupakan pilar pertama penanganan kejang demam sebelum dirujuk ke rumah sakit.


Keywords


demam; edukasi; kejang; pentalaksanaan

Full Text:

PDF

References


Rasyid Z, Astuti DK, Purba CVG. Determinan Kejadian Kejang Demam pada Balita di Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Mulia Pekanbaru. J Epidemiol Kesehat Indones. 2019;3(1):1–6.

Novayanti NPY, Mahalini DS, Suwarba IGNM. Recurrence Related Factors of Febrile Seizure. Int J Health Sci (Qassim). 2018;2(2):37–45.

Leung AKC, Hon KL, Leung TNH. Febrile seizures: An overview. Drugs Context. 2018;7:1–12.

Heydarian F, Bakhtiari E, Yousefi S, Heidarian M. The first febrile seizure: An updated study for clinical risk factors. Iran J Pediatr. 2018;28(6):26–9.

Hasibuan ER, Zahroh M. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Penanganan Pertama pada Balita Kejang Demam. J Midwifery Sci. 2018;7(2).

Pusponegoro H, Widodo DP, Ismael S (Ikatan DAI. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Ikat Dr Anak Indones [Internet]. 2019;1–23. Available from: http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Konsensus-Penatalaksanaan-Kejang-Demam.pdf

Indrayati N, Haryanti D. Peningkatan Kemampuan Orangtua dalam Penanganan Pertama Kejang Demam pada Anak. J Peduli Masy. 2020;1(1):7–12.

Laino D, Mencaroni E, Esposito S. Management of pediatric febrile seizures. Int J Environ Res Public Health. 2018;15(10).

Aguirre-Velázquez CG, Huerta Hurtado AM, Ceja-Moreno H, Salgado-Hernández K, San Román-Tovar R, Ortiz-Villalpando MA, et al. Clinical guideline: febrile seizures, diagnosis, and treatment. Rev Mex Neurocienc. 2021;20(2):97–103.

Chairunnisa A, Gunawan PI, Suharjanti I. Pattern of Electroencephalography in Recurrent Febrile Seizure Patient. Heal Nations. 2020;3(12):471–4.

Ateşoğlu M, İnce T, Lüleci D, Ergör A, Aydın A. Prevalence of Febrile Seizures in School-Aged Children: A Community Based Survey in İzmir, Turkey. J Pediatr Res. 2018;5(4):208–13.

Mosili P, Maikoo S, Mabandla MV, Qulu L. The Pathogenesis of Fever-Induced Febrile Seizures and Its Current State. Neurosci Insights. 2020;15.

Sawires R, Buttery J, Fahey M. A Review of Febrile Seizures: Recent Advances in Understanding of Febrile Seizure Pathophysiology and Commonly Implicated Viral Triggers. Front Pediatr. 2022;9(January):1–8.

Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2016.

Sederhana KD, Kunci K. Evaluasi tatalaksana awal kejang demam pada anak. J Implementa Husada. 2021;2(1):102–10.

Susanti YE, Wahyudi T. Karakteristik Klinis Pasien Kejang Demam Yang Dirawat Di Rumah Sakit Baptis Batu. Damianus J Med. 2020;19(2):91–8.

Nindela R, Dewi MR, Ansori IZ, Klinik BP, Kedokteran F, Sriwijaya U. Karakteristik Penderita Kejang Demam di Instalasi Rawat Inap Bagian Anak Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang. J Kedokt Dan Kesehat. 2017;1 No. 1(Oktober):41–5.

Dr. Vladimir VF. Mekanisme Kerja Antibiotik Sefalosporin Generasi III. Gastron ecuatoriana y Tur local. 2019;1(69):5–24.

Husna M, Kurniawan SN. Biomolecular Mechanism of Anti Epileptic Drugs. MNJ (Malang Neurol Journal). 2018;4(1):38–45.




DOI: https://doi.org/10.29103/averrous.v8i1.7947

Article Metrics

 Abstract Views : 5943 times
 PDF Downloaded : 8 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Maghfirah Maghfirah, Isra Namira

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Print ISSN :
2477-5231
Online  ISSN
:
2502-8715

Publisher:
Unimal Logo

Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Jl. Meunasah, Uteunkot Cunda, Lhokseumawe, 24351, Provinsi Aceh, Tel/fax : 081376575984, Email: averrous@unimal.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.