MALARIA ASIMTOMATIK: TANTANGAN DALAM PENGENDALIAN MALARIA

Rizka Sofia

Abstract


Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di sebagian wilayah negara tropis yang dapat menyerang semua orang dari setiap golongan umur. Patogenesis terjadinya malaria sangat komplek dan dapat menyebabkan gejala klinik yang berat dengan komplikasi, gejala ringan tanpa komplikasi, hingga gejala yang asimtomatik. Pada daerah endemik malaria, proporsi terbesar malaria adalah malaria asimtomatik. Infeksi malaria asimtomatik masih sedikit dimengerti oleh kebanyakan orang. Sebagian besar penderita malaria asimtomatik tidak terdiagnosis dan tidak mendapatkan terapi. Penderita malaria asimtomatik membawa gametosit yang berperan penting dalam penularan penyakit malaria, keadaan ini akan mengakibatkan penderita carrier (pembawa penyakit) atau penderita malaria tanpa gejala klinis (asymptomatic) yang setiap saat dapat  menularkan parasit kepada orang lain, sehingga kasus baru bahkan kejadian luar biasa (KLB) malaria bisa terjadi pada waktu yang tidak terduga. Oleh karena itu artikel review ini dibuat untuk mendiskusikan mengenai permasalahan malaria asimtomatik guna perkembangan strategi pengendalian malaria dalam menurunkan angka kejadian penyakit malaria.

Keywords


malaria asimtomatik, penularan, patogenesis, strategi pengendalian

Full Text:

PDF

References


Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

World Health Organization. 2014. World Malaria Report 2014. Geneva: WHO Press.

Hakim L. 2011. Malaria: Epidemiologi dan Diagnosis. Aspirator Vol. 3 No. 2: 107-116.

Zhou G, Yaw AA, Sameer M, Andrew KG and Guiyun Y. 2015. Active case surveillance, passive case surveillance and asymptomatic malaria parasite screening illustrate different age distribution, spatial clustering and seasonality in western Kenya. Malaria Journal 14:41.

Starzengruber P, Hans PF, Benedikt L, Kamala T, Paul S,Verena EH, Mariella J, Wolfgang G, Wasif AK, Rashidul H, dan Harald N. 2014. High prevalence of asymptomatic malaria in south-eastern Bangladesh. Malaria Journal, 13:16.

Mading M dan Rais Y. 2014. Respon Imun terhadap Infeksi Parasit Malaria. Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 8 No. 2: 45 – 52.

Laishram DD, Patrick L S, Nutan N, Vijay LS, Ranbir CS, Jane MC dan Hema J. 2012. The Complexities of Malaria Disease Manifestations with a Focus on Asymptomatic Malaria. Malaria Journal, 11:29.

Worku, Ligabauw, Demekech Damtie, Mengistu Endris, Sisay Getie, and Mulugeta Aemero.2014.Asymtomatic Malaria and Associated Risk Factors Among School Children in Sanja Town Northwest Ethiopia.Research Articles International Scholarly Research Notices. Hindawi Publishing Corporation.

Hakim, L dan Sugianto. 2009. Prevalensi Malaria Asymptomatic pada Kelompok Penduduk Paling Berisiko Tertular di Kecamatan Kalipucang Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Aspirator Vol. 1 No.1: 04-10.

Nwaneri DU, Adeleye OA dan Ane AB. 2013. Asymptomatic Malaria Parasitaemia Using Rapid Diagnostic Test in Unbooked Pregnant Women in Rural Ondo-South District, Nigeria. Journal of preventive medicine and hygiene 54: 49-52.




DOI: https://doi.org/10.29103/averrous.v1i2.419

Article Metrics

 Abstract Views : 1553 times
 PDF Downloaded : 438 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Rizka Sofia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Print ISSN :
2477-5231
Online  ISSN
:
2502-8715

Publisher:
Unimal Logo

Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Jl. Meunasah, Uteunkot Cunda, Lhokseumawe, 24351, Provinsi Aceh, Tel/fax : 081376575984, Email: averrous@unimal.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.