PROFIL ANTROPOMETRI DAN SOMATOTIPE PADA ATLET BULUTANGKIS

Authors

  • Meutia Maulina Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malikussealeh

DOI:

https://doi.org/10.29103/averrous.v1i2.413

Keywords:

atlet bulutangkis, profil antropometri, somatotipe

Abstract

Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer di Indonesia dan telah menjadi olahraga bergengsi andalan Indonesia. Prestasi atlet bulutangkis Indonesia terus mengalami kemunduran beberapa tahun terakhir, tidak hanya pada turnamen Piala Thomas, tetapi juga pada Piala Uber. Buruknya prestasi atlet bulutangkis ini memerlukan kajian terutama mengenai pembinaan atlet. Banyak teori yang diterapkan untuk mendapatkan calon atlet yang unggul, di antaranya pengukuran antropometri, pemeriksaan kesehatan statis dan dinamis serta somatotipe tubuh. Atlet bulutangkis idealnya memiliki berat badan ringan, basal metabolic index (BMI) rendah, tinggi badan sekitar 175 cm, memiliki lipatan kulitbetis yang tipis serta lingkarbetis yang besar. Berdasarkan penilaian somatotipe, atlet bulutangkis cenderung ektomorf sehingga memiliki daya tahan, kelenturan dan kelincahan yang baik. Berbagai faktor mempunyai peran penting dalam menentukan tingkat performa dalam suatu permainan dan olahraga. Namun, faktor biomekanik, psikologis dan parameter fisiologis menjadi faktor penting penentu keberhasilan seorang atlet dalam mencapai performa maksimal sehingga dapat membuahkan prestasi yang baik.

References

Yasin A, Omer S, Ibrahim Y, Akif BM, Cengiz A. Comparison of some snthropometric characteristic of elite badminton and tennis players. Science, Movement and Health 2010;(2):400-405.

Tangkudung J. Profil tinggi badan, berat badan dan indeks massa tubuh (IMT) atlet Piala Thomas dan Uber. Jurnal Iptek Olahraga 2006;8(3):192-205.

Wahjoedi. Aspek psikofisik dalam rekrutmen atlet di lingkungan TNI/POLRI. Jurnal Iptek Olahraga 2007;9(3):202-214.

Mansur, MS., Pemanduan Bakat Olah Raga, Fakultas Ilmu keolahragaan, Universitas negeri Yogyakarta, 2011.

Rahmawati NT. Beberapa ukuran antropometri pada atlet sepakbola dan bulutangkis di Yogyakarta. Berkala Ilmu Kedokteran 1996;28(2):72-78.

Adrian MJ, Cooper JM. Biomechanics of human movement. 2nd Ed. USA: Brown and Bencmark Publishers, 1995.

Glinka J, Artaria MD, Koesbardiati T.Metode pengukuran manusia. Surabaya: Airlangga University Press, 2008.

Rahmawati NT, Budiharjo S, Ashizawa K. Somatotype of young male athletes and non-athletes students in Yogyakarta, Indonesia. Anthropological Science 2007;115:1-7.

Mohammad A. Physical characteristics and level of performance in badminton: a relationship study. Journal of Education and Practice 2011; 2(5):6-9.

etd.repository.ugm.ac.id/.../76672/.../S1-2014-299666-introduction.pdf

Downloads

Published

2018-02-16