FAKTOR LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERHENTI PAKAI NARKOBA SUNTIK
DOI:
https://doi.org/10.29103/averrous.v1i2.396Keywords:
lingkungan tempat tinggal, narkoba, penasunAbstract
Narkotika dan obat-obatan terlarang merupakan permasalahan global saat ini. 3,3-6,1% penduduk dunia menggunakan obat-obatan terlarang. Di Indonesia 1,99 % penduduknya menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang dan 7% dari jumlah tersebut merupakan pengguna narkoba suntik (penasun). Pemakaian narkoba dapat mengakibatkan bermacam-macam gangguan mental dan perilaku dan mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit. Sedangkan pemakaian jarum suntik bergantian pada pengguna narkoba suntik dapat meningkatkan angka infeksi HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C. Desain penelitian ini adalah menggunakan desain potong lintang dengan mempertimbangkan variabel waktu. Analisis yang digunakan adalah analisis survival menggunakan metode Kaplan Meier untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen. Sampel penelitian ini adalah 268 pengguna narkoba suntik pada Survei Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia tahun 2008 yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional. Pada lama pemakaian narkoba suntik pada responden, waktu paling sedikit adalah 3 bulan dan waktu paling lama adalah 348 bulan (29 tahun). Umur paling muda pengguna narkoba suntik adalah 15 tahun dan paling tua 44 tahun. Faktor yang berhubungan dengan berhenti pakai narkoba suntik adalah anggota keluarga tidak ada yang pakai narkoba. Tinggal bersama keluarga mempunyai peluang 1,50 kali lebih cepat untuk berhenti pakai narkoba suntik. Perlu adanya peningkatan konseling secara individu antara petugas penjangkauan dengan pengguna narkoba untuk lebih memotivasi pengguna narkoba supaya dapat merubah perilakunya dari berisiko menjadi tidak berisiko.References
United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). World Drug Report. New York: United Nation, 2011
BNN & Puslitkes UI. Laporan Survei Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia: Studi Kerugian Ekonomi dan Sosial Akibat Narkoba Tahun 2008. Jakarta : Author, 2008
BNN. Data Kasus Tindak Pidana Narkoba Di Indonesia Tahun 2001-2008. Available from www.bnn.go.id.
OBrien Susannah, Day Carolyn, Black Emma, dan Dolan Kate. Injecting drugs users understanding of hepatitis C. Addictive Behaviors, 2008; 33 :1602-1605.
Samuel M.C, Doherty P.M, Bulterys M dan Jenison SA. Association between heroin use, needle sharing and tattoos received in prison with hepatitis B dan C positivity among street-recruited injecting drug users in New Mexico, USA. Cambridge University Press : Epidemiol.Infect,2001; 127: 475-484..
Thesis Soitawati. Faktor-faktor yang mempengaruhi putus berobat pasien pengguna narkoba suntik di klinik rumatan metadon puskesmas kecamatan Jatinegara Jakarta Timur dan Puskesmas Kecamatan Gambir Jakarta Pusat Tahun 2007-2008. Depok : FKM UI, 2009
Bouhnik Anne-Deborah, et al. Drug Injection among HIV-infected injecting drug users. Addictive Behaviors, 2004;29:1189-1197
Steensma Collin, Boivin Jean-Francois, Blais Lucie dan Roy, Elise. Cessation of Injecting drug use among street-based youth. Oxford University Press : Journal of Urban Health : Bulletin of New York Academy, 2005 ;82 : 4
Kleinbaum David G dan Klein Mitchel. Survival analysis : a self learning text (2ed). USA : Springer Science+Business Media, Inc, 2005.
Becker Marshall H. The health belief model and personal health behavior. New Jersey : Charles B. Slack, Inc, 1974.
Doweiko Harold E. Concept of chemical dependency (Fifth edition). Wadswoorth. USA, 2002.
Carroll Charles R. Drugs in modern society (fifth edition). USA: McGraw-Hill Higher Education, 2000.
Blume Arthur W. Treating Drug Problem. USA : John Wiley & Sons,Inc, 2005.
Thesis Sawitri Harvina. Determinan berhenti pakai narkoba suntik (Studi Penyalahgunaan Narkoba di 17 Provinsi Tahun 2008). Depok : FKM UI, 2012.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication and this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
All articles in this journal may be disseminated by listing valid sources and the title of the article should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
In the dissemination of articles, the author must declare the AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Journal as the first party to publish the article.











