EKSISTENSI PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA: IDEALISME ATAU BISNIS?

Authors

  • Nursanjaya Nursanjaya Dosen Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.29103/njiab.v2i1.3026

Keywords:

eksistensi pendidikan tinggi, entitas non-profit

Abstract

Perguruan tinggi tidak hanya perlu dilihat sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat penelitian, dan pusat pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga suatu entitas korporat  ˜penghasil ilmu pengetahuan yang perlu ˜bersaing untuk menjamin kelangsungan hidup. Persaingan, sebagaimana dialami oleh perusahaan profit, meliputi persaingan di bidang mutu, harga, dan layanan. Perguruan tinggi sebagai suatu entitas non-profit, menghadapi hal yang sama pula. Pengelolaan semuanya memerlukan pengetahuan dan keterampilan manajemen, yaitu manajemen pendidikan tinggi.

References

Brotowibowo, I. 1995. Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia. Jakarta: Yayasan Swadaya.

Depdikbud. 1999. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti.

Djojonegoro, W. 1996. Visi dan Strategi Pembangunan Pendidikan Untuk Tahun 2020,

Tuntutan terhadap Kualitas. Ceramah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kongres Nasional Pendidikan III IKIP Ujung Pandang, 4-7 Maret 1996. Ujung Pandang: IKIP Ujung Pandang.

Donaldson, L., & Scanneli, E.E. 1979. Human Resource Development: The New Trainers Guide. Canada: Addison-Wesley Publishing Company, Inc.

Fattah, N. 2000. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kerr, C.

The Uses of University. Cambridge, Massachusetts: Harvard

University Press.

Kotler, Philip; Karen F.A. Fox. 1995. Strategic Marketing for Educational Institutions. Second Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Lickona, T. 1991. Educating for Character How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Fajar. 2002. Mahasiswa dan Budaya Akademik. Bandung: Rineka Cipta.

Muhadjir, N. 1997. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Suatu Teori Pendidikan. Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Nursanjaya. 201o. Membangun Budaya Akademik Perguruan Tinggi: Studi Deskriptif terhadap Universitas Islam Tamiang. Jurnal Epistemology, Vol. I, Edisi 01, Januari-Juni 2010, hlm. 37-46.

Nursanjaya. 2011. Bunga Rampai Pendidikan: Wacana, Aplikasi, Implementasi. Medan: Pustaka Bangsa Press.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. 1999. Jakarta: Depdiknas.

Rice, G.H., & Bishoprick, D.W. 1971. Conceptual Models ofOrganization. New York: Appleton-Century Crofts.

Rifai, T.B. 1986. Perspektif dari Pembangunan Ilmu dan Teknologi. Jakarta: Gramedia.

Siagian, S.P. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Sidi, I.D. 2001. Menuju Masyarakat Belajar: Menggagas Paradigma Baru Pendidikan. Jakarta: Paramadina.

Sonhadji, A. 2012. Manusia, Teknologi, dan Pendidikan: Menuju Peradaban Baru. Malang: UM Press.

Tilaar, H.A.R. 2002. Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Witkin, B.R. 1984. Assessing Needs in Educational and Social Programs. San Fransisco: Jossey-Bass Publishers, Inc.

Zamroni. 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bigraf Publishing.

Downloads

Published

2019-06-30

Issue

Section

Articles