Pemanfaatan Ekstrak Nikotin dari Limbah Puntung Rokok menjadi Insektisida

Fioza Ozly Erian, Agam Muarif, Nasrul ZA, Zainuddin Ginting, Zulnazri Zulnazri

Abstract


Insektisida adalah jenis pestisida untuk memberantas serangga. Nikotin adalah senyawa alkaloid utama dalam daun tembakau yang aktif sebagai insektisida. Nikotin pada penelitian ini diperoleh dari hasil ekstraksi dari limbah puntung rokok. Tujuan dari penelitian adalah mempelajari pengaruh variabel waktu ekstraksi dan volume pelarut pada jenis sampel yang digunakan,  menentukan rendemen dan densitas nikotin dari sampel yang digunakan, menentukan pengaruh nikotin terhadap presentase kematian serangga, dan mengetahui kandungan insektisida yang dihasilkan menggunakan GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrometry). Metode yang digunakaan untuk memperoleh ekstrak nikotin adalah metode ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol absolute 96%. Berdasarkan hasil penelitian, sampel terbaik terdapat pada variasi waktu ekstraksi 72 jam dengan volume pelarut 250 ml dengan rendemen tertinggi yaitu 15,07%, densitas sebesar 1,0014 gr/ml, dan presentase kematian serangga tertinggi sebesar 86%. Kandungan insektisida pada uji menggunakan GC-MS adalah nikotin sebesar 71,85%, dan fenol sebesar 28,15%. Hal disebabkan karena semakin lama waktu ekstraksi dan semakin banyak volume pelarut maka semakin tinggi rendemen dan densitas nikotin yang dihasilkan serta semakin tinggi pula presentase kematian serangga.


Keywords


Densitas, Ekstraksi, Etanol, GC-MS, Insektisida, Nikotin, dan Rendemen

Full Text:

PDF

References


Aji, A., Maulinda, L., Amin, S. (2015). Isolasi Nikotin dari Puntung Rokok Sebagai Insektisida. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4 (1) 100-120.

Amin, Fauzan dkk. 2008. “Ekstraksi Nikotin dari Limbah Tangkai Daun Tembakau dan Pemanfaatannya sebagai Insektisida Tanaman Kehutanan”. 2 Juli 2008. Institut Pertanian Bogor.

Assagaf, M. K., & Masrikhan. (2018). Tombi ( waste of tobacco stem as multi-biopesticide and blue industry ): Studi Kelayakan Limbah Batang Tembakau Sebagai Multi-pestisida Nabati dan Blue Industry di Kabupaten Temanggung Sebagai Wujud Manifestasi .Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Budiyanto, A. (2015). Potensi Antioksidan, Inhibitor Tirosinase, dan Nilai Toksisitas dari Beberapa Spesies Tanaman Mangrove di Indonesia. Bogor: Intitute Pertanian Bogor.

Djojosumarto, P. 2008. Insektisida dan Aplikasinya. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Haidar, M. H., L. Nurdiana., dan R. Amalia. 2012. Pemanfaatan Ekstrak Nikotin Limbah Puntung Rokok Kretek sebagai Inhibitor Korosi Guna Meningkatkan Kualitas Pipa Baja dan Besi dalam Bidang Industri.PKM-GT. Univesitas Diponegoro. Semarang

Paramartha D. Lazuardi Y. 2013.Pemanfaatan Nikotin Pada Daun Tembakau Untuk Memproduksi Bioinsektisida Dengan Proses Ekstrak Cair-Cair. Jurnal Teknologi Kimia Industri. Universitas Diponegoro.

Tirtosastro, Samsuri, and A. S. Murdiyati. 2010. "Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok." Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri.

Siswoyo E. Masturah R. Fahmi N. 2018. Biopestisida Berbasis Ekstraksi Tembakau dari Limbah Puntung Rokok Tanaman Tomat.Universitas Islam Indonesia.

Susanna, D, Dkk. 2003.Penentuan Kadar Nikotin Dalam Asap Rokok. Departemen Kesehatan Lingkungan.

Syahputra & Endarto. (2012). Aktivitas Insektisida ekstrak tumbuhan terhadap Diaphorina citri dan Toxoptera citricidus serta pengaruhnya terhadap tanaman dan predator. Bionatura-Jurnal IlmuIlmu Hayati Dan Fisik, 14(3), 207± 214




DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v11i2.9465

Article Metrics

 Abstract Views : 1891 times
 PDF Downloaded : 58 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Fioza Ozly Erian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN:2580-5436
P-ISSN: 2303-3991

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter
View My Stats