PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
Abstract
Pupuk organik cair adalah pupuk yang bahan dasarnya berasal dari hewan atau tumbuhan yang sudah mengalami fermentasi dan bentuk produknya berupa cairan. Pupuk organik cair mengandung unsur hara makro seperti, fosfor, nitrogen, kalium dan unsur hara mikro lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman serta dapat memperbaiki unsur hara dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa kandungan nitrogen, fosfor dan kalium dalam pupuk organik cair yang terbuat dari bahan baku limbah cair industri kelapa sawit dengan penambahan serat tandan kosong kelapa sawit. Salah satu pembuatan pupuk organik cair melalui teknik fermentasi. Dalam hal ini digunakan bioaktivator EM-4 effective microorganisme dan lima variasi penggunaan volume EM4 dengan penambahan serat tandan kosong kelapa sawit. Variasi perbandingan EM4 (ml) dengan massa serat tandan kosong kelapa sawit (gram) adalah 20:10, 30:15, 40:20, 50:25, 60:30 dan difermentasikan selama 9, 11 dan 13 hari. Hasil penelitian dari perbandingan volume EM4 dengan massa serat tandan kosong kelapa sawit adalah pada perbandingan 60:30 dengan kandungan unsur hara nitrogen 2,47% fosfor 3,14% dan kalium 2,29% pada hari ke 13. Nilai kecepatan maksimum enzimatik tertinggi (Vmax) diperoleh pada hari fermentasi ke 13 yaitu 1,17 ml/jam i dan nilai Km yang yang tertinggi yaitu 1518,8 pada waktu fermentasi 13 hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Heryadi, H., Agribisnis, P. S., & Fmipa-ut, J. B. (2013). Pupuk Organik Cair Dan Potensinya Dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Cabai ( Capsicum Annum ). 14(Maret).
Indriyani, Y. H. (2005). Pengaruh Rasio Penggunaan Limbah Ternak dan Hijauan terhadap Kualitas Pupuk Cair. Pangan Kanisius. Yogyakarta
Kurniawan, E., Ginting, Z., & Nurjannah, P. (2017). Pemanfaatan Urine Kambing Pada Pembuatan Pupuk Organik Cair Terhadap Kualitas Unsur Hara Makro (NPK). Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, 23, 1–10. jurnal.
Leni Maulinda. (2013). Pengolahan Awal Limbah Cair Pabrik Minyak Kelapa Sawit Secara Fisika. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 2(November), 16–30.
Lubis, Fristyana Sosanty, dkk. (2014). Kajian Awal Pembuatan Pupuk Cair Organik Dari Effluent Pengolahan Lanjut Limbah Cair Kelapa Sawit (LCPKS) Skala Pilot. Jurnal Teknik Kimia USU, vol. 3, No. 1
Meriatna, M., Suryati, S., & Fahri, A. (2018). Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 13. https://doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1172
Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2016). Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Penambahan Bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2), 44–51. https://doi.org/10.20527/k.v5i2.4766
Nursanti, I. (2013). Karakteristik Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit pada Proses Pengolahan Anaerob dan Aerob. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 13(4), 67–73.
Rahardjo, P. N. (2006). Teknologi Pengelolaan Limbah Cair Yang Ideal Untuk Pabrik Kelapa Sawit. Jurnal Air Indonesia, 2(1), 66–71. https://doi.org/10.29122/jai.v2i1.2291
Rahmasita, dkk. (2017). Analisa Morfologi Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Penguat Komposit Absorpsi Suara. Jurnal Teknik Its Vol. 6, No. 2
DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v11i1.7251
Article Metrics
Abstract Views : 4471 timesPDF Downloaded : 11 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Eddy Kurniawan, Rozanna Dewi, Rouzatul Jannah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN:2580-5436 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |