PERBAIKAN SIFAT MEKANIK DAN LAJU TRANSMISI UAP AIR EDIBLE FILM BIOPLASTIK MENGGUNAKAN MINYAK SAWIT DAN PLASTICIZER GLISEROL BERBASIS PATI SAGU

Rozanna Dewi, Rahmi Rahmi, Nasrun Nasrun

Abstract


Edible film merupakan suatu lapisan tipis yang terbuat dari bahan-bahan yang dapat dikonsumsi dan digunakan untuk mengemas produk pangan. Edible film yang baik yaitu edible film yang memiliki nilai kuat tarik yang tinggi dan laju trasnmisi uap air yang rendah sehingga edible film mampu melindungi makanan dari gangguan mekanis dengan baik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, pada bulan oktober-februari tahun 2019 dengan tujuan untuk memperbaiki sifat mekanik dan laju trasnmisi uap air edible film menggunakan minyak sawit dan  plasticizer gliserol. Proses pembuatan edible film terdiri dari pecampuran bahan, pembentukan gel, pencetakan dan pengeringan. Pengamatan meliputi sifat mekanik dan sifat laju trasnmisi uap air edible film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kuat tarik yang didapat berturut-turut adalah 22.947 Mpa, 33.146 Mpa, 37.461 Mpa, dan 30.792 Mpa. Persen pemanjangan didapat berturut-turut adalah 313 %, 440 %, 484 %, dan 354 %. Nilai laju transmisi uap air  tertinggi adalah 3,42 g.m-2.hari-1 dan terendah sebesar 1,34 g.m-2.hari-1. Uji kuat tarik yang terbaik didapat pada sampel edible-3 adalah 37,461 Mpa. Persen pemanjangan terbaik yaitu pada sampel edible-2 adalah 484 %. Semakin kecil nilai laju transmisi uap air yang diperoleh maka ketahanan edible film terhadap uap air akan semakin bagus.


Keywords


edible film, plasticizer gliserol, laju transmisi uap air, minyak sawit

Full Text:

PDF

References


Amaliya, dkk. 2014. Karakterisasi edible film daripati jagung dengan penambahan.

filtrat kunyit putih sebagai antibakteri. J. Pangan dan Agroindustri Vol.2 No.3.

American Society for Testing and Materials. (1997). Annual Book of ASTM Standards. Philadelphia, USA: ASTM.

Austin. 1985. Shercile’s chemical process industries. Mc. Graw-hill book co: Tokyo.

Bourtoom, T. 2007. Effect of Some Process Parameters on The Properties of Edible Film Prepared From Starch. Department of Material Product Technology. Songkhala.

Dinas Perkebunan Sumatera Barat. 1998. Statistik perkebunan. Dinas Perkebunan Sumatera Barat, Padang.

Dwi, cindy herawati. 2015. Sintesa dan karakteristik edible film dari pati kulit pisang dengan penambahan lilin lebah (beeswax). Skipsi jurusan kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam: universitas negeri semarang.

Guilbert, S. And B. Biquet. 1990. Edible films and coatings. In G. Bureau and J.L multon . food packaging. Vol 1 VCH Publisher. New york.

Haryanto, B dan Pangloli. 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Yogyakarta : Kanisius

Hengky, N., 2003, Sagu Untuk Ketahanan Pangan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Manado

Hui, Y. H. 2006. Handbook of Food Science, Technology and Engineering. Volume 1, CRC Press: USA.

Johan, Alfredo,dkk. 2017. Pengaruh jenis dan konsentrasi plasticizer terhadap sifat fisik edible film kolang kaling (arenga pinnata). J. Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.1:13-25.

Isnawati A, Raini M, Sampurno OD et al. 2012. Karakterisasi tiga jenis ekstrak gambir (Uncaria Gambir Roxb) dari Sumatera Barat. Buletin Penelitian Kesehatan 40(4): 201-208.

Karouw, steivie, dkk. Karakteristik Biodegradable Film Pati Sagu dengan Penambahan Gliserol, CMC, Kalium Sorbat dan Minyak Kelapa. Buletin Palma Volume 18 No. 1, Juni 2017: 1 – 7.

Krochta, J. M. 1992. Edible Coating and Film to Improve Food Quality. Lancester: Tehnomic Publisher. Co. Inc.

Maulidia, ulfa. 2016. Pengaruh konsentrasi gliserol dan konsentrasi CMC terhadap karakteristik biodegradable film berbasis ampas rumput laut eucheuma cottonii. Skripsi jurusan Teknologi hasil pertanian Fakultas Teknologi Pertanian: universitas lampung.

Murdinah, dkk. 2007. Karakteristik edible film dari komposit alginat, gluten dan lilin lebah (beeswax). J. Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol. 2 No. 1.

Purwani, E.Y. 2006. Mi Sagu : Perbaikan Mi Gleser dengan Sentuhan Teknologi. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.

Richana, N., S.widowati, dkk. 2000. Karakterisasi bahan berpati (tapioka, garut dan sagu) dan pemanfaatanya menjadi glukosa cair. Prosiding seminar nasional industri pangan vol. 1 surabaya, 10-11 oktober 2000. PATPI

Santoso, budi, dkk. 2016. Perbaikan sifat Fisik, Kimia, dan Antibakteri Edible Film Berbasis Pati Ganyong. J. Teknologi Hasil Pertanian. Vol. 36, No. 4

Vensia Novi M dan Joni Kusnadi. 2015. Antibakteri dari Ekstrak Kasar Daun Gambir (Uncaria Gambir Var Cubadak) Metode Microwave-Assisted Extraction Terhadap Bakteri Patogen. J. Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 1.

Yulianti, rahmi dan Erliana Ginting. 2011. Perbedaan Katakteristik Fisik Edible Film dari Umbi-Umbian yang Dibuat dengan Penambahan Plasticizer. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman pangan., Vol.31., No.2.2012.




DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v10i1.4177

Article Metrics

 Abstract Views : 2619 times
 PDF Downloaded : 12 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Rozanna Dewi, Rahmi Rahmi, Nasrun Nasrun

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN:2580-5436
P-ISSN: 2303-3991

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter
View My Stats