OPTIMASI PEMBUATAN BRIKET BERBASIS LIMBAH AMPAS TEBU MENGGUNAKAN METODE RSM (Response Surface methodology)
Abstract
Dalam penelitian ini limbah ampas tebu dimanfaatkan sebagai bahan bakar dengan cara mengubahnya menjadi briket bioarang. Bioarang yang sebenarnya termasuk bahan lunak yang dengan proses tertentu diolah menjadi bahan arang keras. Kualitas dari bioarang ini tidak kalah dengan batubara atau bahan bakar jenis arang lainnya. Briket berguna sebagai bahan bakar alternatif dalam industri. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi bahwa arang ampas tebu dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar, sehingga dapat diaplikasikan untuk mengurangi bahan bakar fosil. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengkaji kondisi operasi pada suhu dan waktu pembakaran diproses karbonisasi, menganalisa kadar air, kadar abu dan nilai kalor menggunakan metode RSM (Response Surface Methodology). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Briket ampas tebu dengan kadar air terendah 0,23%, kadar abu terendah 0,23%, dan nilai kalor terbaik adalah 1.906 J/g. Dari hasil metode Response Surface Methodology di dapatkan hasil optimasi Briket terbaik yaitu 314,64oC dan berat arang 11,12 gram dengan kadar air 0,61%, kadar abu 0,34%
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W. 1999. Kimia Fisika 2. Jakarta : Erlangga.
Birowo, A.T. 1992. Seri Manajemen Usaha Perkebunan Gula, Edisi Pertama. Jogyakarta : LPP.
Dani Sucipto, SKM., M.Sc., “Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah”, Gosyen Publishing, Yogyakarta 2012
Gadd, G.M. 1998. Biotechnology vol 6. pp: 401-433
Hanjono, L. 1995. Teknologi Kimia. Jakarta : PT Pradnya Paramita.
Hambali, E., “Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel”, Penebar Swadaya, Bogor 2006
Kurniawan, “Superkarbon, Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah dan Gas”, Penebar Swadaya, Cimanggis, Depok 2008.
Lina Suhendarwati, et al. 2010. Pengaruh Konsentrasi Larutan Kalium Hidroksida pada Abu Dasar Ampas Tebu Teraktivasi. Malang : Universitas Brawijaya. Jurnal Sumberdaua Alam & Lingkungan
Marni Wiryanti dan Jumnaini Fatmawati. 2002. Pengaruh Ukuran Partikel dan Pengikat pada Pembuatan Briket dari Ampas Tebu. Indralaya: Jurusan Teknik Kimia UNSRI.
Maulana, Rudi. 2008. Pembuatan Briket Batu bara. Palembang: Jurusan Teknik Kimia POLTEK
Nursyiwan dan Nuryetti. 2005. Pembuatan Briket Arang dari Serbuk Gergaji. Jakarta: LIPI.
Ria Faulina, et al. .2011.Response Surface Methodology (RSM) dan Aplikasinya. Surabaya: Institusi Teknologi Sepuluh Nopember.
Riki irwandi, et al. 2015. Penentuan Massa dan Waktu Kontak Optimum Adsorpsi Karbon Aktif dari Ampas Tebu Sebagai Adsorben Logam Berat Pb. Pekan baru: Universitas Riau. Jurnal JOM FTEKNIK Volume 2 No 2.
Rati Yuliar Ningsih dan Ria Sofia Anggraeni. 2006. Laporan Kerja Praktek di Perusahaan Briket Unit Tanjung Enim PT. Tambang Batubara Bukit Asam (PERSERO), Tbk. Indralaya: Jurusan Teknik Kimia UNSRI.
Ranada Vinisah, et al, 2014. Pembuatan Karbon Aktif Dari Cangkang Kulit Buah Karet (Hevea brasilliensis). Universitas Sriwijaya
Roni, et al. 2015. Penyerapan Logam Fe dengan Menggunakan Karbon Aktif dari Amaps Terbu yang diaktifasi dengan KOH. Pekanbaru : Universitaas Riau. Jurnal JOM FTEKNIK Volume 2 No 1.
Sudrajat. 1982. Produksi Arang dan Briket Arang serta Prospek Pengusahaannya. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan kehutanan Departemen Pertanian
Setyawati Tobing, Febrina dan Adi Chandra Brades. 2007. Pembuatan Briket Bioarang dari Eceng Gondok (Eichornia crasipesssolm) dengan Sagu sebagai Pengikat. Indralaya: Jurusan Teknik Kimia UNSRI.
Selvi, K., Pattabhi S and Kardivelu K. 2001. Removal of Cr(VI) from Aqueous Solution by Adsorption Onto Activated Carbon. Bioresour Technol. Vol 80 : 87-89.
Subrata, J. 1993. Daur Ulang Kapur dalam Blontong pada Pabrik Gula. Skripsi Jogyakarta : Kimia FMIPA UGM.
Selfiani, Indri. 2006. Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis Guineesis Jack) sebagai Bahan Baku Pembuatan Briket Bioarang dengan Variasi Temperatur. Indralaya: Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNSRI.
Sukandarrumidi. 1995. Batubara dan Gambut. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Supriyono. 1997. Pembuatan arang Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu Jati dengan Bahan Pengaktif Asam Klorida. Yogyakarta: Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UNY.
Setiawan, “Memanfaatkan Kototran Ternak, Solusi Masalah Lingkungan Dan Pemanfaatan Energi Alternatif”, Penebar Swadaya, Cimanggis, Depok 2007.
Santosa, S.J., Jumina dan Sri S. 2003. Sintesis Membran Bio Urai Selulosa Asetat dan Adsorben Super Karboksimetil selulosa dari Selulosa Ampas Tebu Limbah Pabrik Gula. Jogyakarta : FMIPA UGM.
Widowati, Tri. 2003. Pembuatan Arang Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu Mahoni dan Uji Kualitas. Yogyakarta: UNY.
Winaya, Suprapta, “Prospek Energi dari Sekam Padi dengan Teknologi Fluidized Bed Combustion”, 2008
Yokoyama, S., “Buku panduan biomassa asia”, The Japan Institute Of Energy, Japan 2008.
DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v8i1.2222
Article Metrics
Abstract Views : 2569 timesPDF Downloaded : 12 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Leni Maulinda, Hadizah Mardinata, Jalaluddin Jalaluddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN:2580-5436 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |