penyelesaian sengketa pemilihan kepala desa berdasarkan peraturan bupati aceh singkil no 17 Tahun 2021
DOI:
https://doi.org/10.29103/sjp.v12i1.14488Keywords:
penyelesaian sengketa kepala desa, aceh singkilAbstract
Undang-undang Nomor 16 Tahun 2014 tentang Desa dan dan Dana Desa Pada pasal 37 ayat 5 menyatakan bahwa proses penyelesaian sengketa kepala desa diserahkan kepada Bupat/Walikota masing-masing. Namun hal ini kemudian menjadi kendala ketika proses tersebut diserahkan kepada penjabat daerah, khususnya bagi masyarakat yang terkait seperti pada permasalahan di desa Ujung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana proses penyelesain sengketa di desa ujung, faktor-faktor yang menjadi penghalang proses penyelesaian sengketa ini dan upaya apa saja yang telah dilakukan untuk mengatasi persoalan ini. Penelitian ini menggunakan jenis Yuridis Empiris yaitu penelitian penelitian secara lapangan, yang mengkaji ketentun hukum yang berlaku serta yang telah terjadi didalam kehidupan masyarakatc. Penelitian ini bersifat Presfektif yaitu menemukan dan menggali pokok permasalahan sampai keakar-akarnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa pemilihan kepala desa di desa ujung kabupaten aceh singkil, menggunakan Peraturan Bupati No 17 tahun 2021 tepatnya pada pasal 40 yang mana menjelaskan bahwa proses ini di selesaikan oleh camat dan imam mukim, namun dalam prosesnya dilimpahkan juga kepada bupati, kemudian bupati mengangkat calon yang terpilih. Adapun yang mempengaruhi proses penyelesaian sengketa ini adalah masyarakat yang kelompoknya kalah merasa ada kecurangan ketika proses ini penyelesaian timbul anggapan bahwa aturan yang berlaku tidak menjadi satu anggapan bahwa hukum itu adil, dikarenkan mereka manggap aturan yang ada masih mengambang. Upaya yang dilakukan adalah denagan proses mediasi dari tingkat bawah sampai pada tingkat atas dan calon yang menang menawarkan jabatan kepada pihak yang kalah walaupun pada akhirnya di tolak oleh yang bersangkutan dengan alasan tidak etis.
Kata Kunci: Sengketa, Desa, Bupati/Walikota, Pemerintah Aceh Singkil
References
Ali,Farid, Hukum Tata Pemerintahan dan Proses Legislatif Indonesia, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1996.
Astarini Sri Dwi Rezki,Mediasi Pengadilan Salah Satu Bentuk Penyeleseyain Sengketa Berdasarkan Asas Cepat, Sederhana, Biaya Ringan, Bandung: P.T. Alumni, 2013
Assidiqie, Jimly, Konsuldasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan Keempat, Jakarta, Pusat Studi HTN dan HAN Fakultas Hukum UI, 2002.
Budiharjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta, PT. Gramedia. 1994
Friedman, Lawrence M., Sistem Hukum Perspektif Ilmu Sosial, Bandung,Nusa Media, 2011
MD,Moh Mafud, Demokrasi Konstitusi Di Indonesia, Yogyakarta, Liberti, 1993.
Seomanteri, Bambang Trisamtomo, Pedoman Penyelenggaran Pemerintah Desa, Jakarta, PT. Gramedia, 1994
Zainal Asikin, Amiruddin Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Raja Grafindo, Persada, 2000
Zuliyadi, kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Menyelesaikan Sengketa Pemilihan Kepala Desa Serentak, Jurnal Juridica Kompleksitas Hukum Administrasi , Fakultas Hukum Universitas Gunung Rinjani, Vol .I Ke.1 November 2019
Indonesia, Undang-undang Tentang Desa Dan Dana Desa, UU Nomor 6 Tahun 2014
Indonesia, peraturan Bupati Aceh singkil tentang pemilihan keuchik, No 17 Tahun 2021
Dede Rosadi, Hari Ini Pemkab Aceh Singkil Gelar Pilkades Serentak, Warga Datangi TPS,https://aceh.tribunnews.com/2021/11/14/hari-ini-pemkab-aceh-singkil-gelar-pilkades-serentakwarga-semangat-datangi-tps. Di akses 19 Januari 2023 pukul 18.00
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication and this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
All articles in this journal may be disseminated by listing valid sources and the title of the article should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
In the dissemination of articles by the author must declare the Suloh:Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh as the first party to publish the article.


