EKSISTENSI RRI LHOKSEUMAWE DALAM MEMPERTAHANAKAN SIARAN BERNUANSA KEARIFAN LOKAL MELALUI PROGRAM BERITA “HABA BEUNGOEH NYOE”

Deddy Satria M, Malinda Cut

Abstract


Menghadapi arus globalisasi, RRI Lhokseumawe Radio Republik Indonesia sebagai industri penyiaran publik yang berkonten lokal, dituntut kepedulian dan tanggung jawab meningkatkan kearifan lokal dalam berbagai aspek kehidupan khususnya aspek budaya dan bahasa. Oleh karena itu pengelola RRI Lhokseumawe perlu memahami kearifan lokal untuk diimplementasikan dalam mengemas isi siaran. Permasalahannya adalah bagaimana peran pengelola RRI Lhokseumawe dalam mempertahankan siaran bahasa Aceh dan bagaimana hambatan pengelola dalam mempertahankan siaran bahasa Aceh tersebut. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui peran dan hambatan pengelola RRI Lhokseumawe dalam mempertahankan siaran kearifan lokal. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, penentuan informan dilakukan secara purposif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pengelola RRI Lhokseumawe dalam mempertahankan siaran kearifan lokal diwujudkan dalam bentuk program-program siaran di RRI Lhokseumawe yang merupakan program siaran informasi/berita. Program dan bentuk siaran kearifan lokal dalam mengangkat budaya lokal, diwujudkan melalui program siaran yang disusun dan disajikan dalam suatu mataacara yang dikemas dengan menggunakan bahasa Aceh dalam peyampaiannya. Dalam proses siarannya penyiar pada RRI Lhokseumawe tidak menemukan kendala yang berarti karna penyiar menguasai bahasa Aceh yang digunakan dalam siaran Haba Beungoeh Nyoe. Hambatan yang ditemui yaitu terkait dengan narasumber yang memberikan informasi tidak dapat menggunakan bahasa Aceh selama proses wawancara berlangsung. hal ini yang menyebabkan dalam format berita yang lebih komplek tim redaksi pemberitaan tidak dapat memperdengarkan suara narasumber.

Keywords


RRI Lhokseumawe, Siaran Radio, Kearifan Lokal, Bahasa Aceh

Full Text:

PDF

References


Ade, Verawati dan Idrus Affandi. (2016). “Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Mengembangkan Keterampilan Kewarganegaraan”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 25, No. 1, Edisi Juni 2016 77.

Anggito, Albi, Setiawan, Johan. (2018) Metode Penelitian Kualitatif. CV Jejak: Jawa Barat

Ardianto, Elvinaro, dan Lukiati Komala Erdinaya. (2004). Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya Offsert: Bandung.

Ariani, Rizki. (2016). “Identifikasi Aspirasi Masyarakat Pada Program Selamat Pagi Kaltim Pro 1 Rri Samarinda”. eJournal lmu Komunikasi, 2016: 4 (4):56-69 ISSN 2502-597X, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id.

Asriani, Harunnun Rasyid dan Erfinawati. (2017). “Analisis Makna Dalam Ragam Dialek Lokal Aceh Besar Dalam Bahasa Aceh”. Jurnal Variasi, Volume 9, Nomor 4, Desember 2017 ISSN : 2085-6172 47 – 51.

Astuti, Santi Indra. (2008). Jurnalisme Radio Teori Dan Praktik. Simbiosa Rekatama Media: Bandung.

Basrowi, dan Suwandi, (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka.

Chaer, Abdul, (2003). Psikolinguistik, KajianTeoritik. PT. RinekaCipta: Jakarta.

Ding, Albertus, (2016). “Efektivitas Program Siaran Opini Publik ”Selamat Pagi Kaltim” Programa 1 Rri Samarinda”. Jurnal Journal Ilmu Komunikasi, Volume 4, Nomor 3, 2016 : 83-97.

Effendy, Onong Uchjana, (2011). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya; Bandung.

Falah, Roby Johan (2018). Pilihan Media Massa Sebagai Sumber Informasi Bagi Remaja Di Kelurahan Ngagel Rejo, Kota Surabaya. Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi. Farida ,

Nuril Ilma (2018). Radio Dan Eksistensi Budaya Lokal : Program SuegelleLek Di Radio Suzana Fm Surabaya. Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Dakwah Dan Komunikasi.

Fauziah, Ririn (2012). Minat Masyarakat Dalam Menggunakan Media Massa. Skripsi Universitas Sultan Agung Tirtayasa. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.

Ghassani,Venezia Indra dan Praptining Sukowati, (2018). “Bentuk Hubungan Pers Dengan Pemerintah Terkait Dengan Fungsi Media Sebagai Kontrol Sosial”. PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Volume 1, Nomor 2, Oktober 2016.

Halik, Abdul (2013). Komunikasi Massa. Alauddin University. Press;Makasar.

Hasandinata, Neti Sumiati (2014). “Peran Pengelola Radio Komunitas DalamMengembangkan Siaran Kearifan Lokal”. Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 17 No.2, Desember 2014: 165-176.

”Siaran Bahasa Sunda Di Rri Bandung Dan Upaya Pelestarian Budaya Lokal Sundanese Press In Bandung Rri And Local Cultural Preservation Efforts”. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan Vol. 15 No.1, Juni2014 : 45 – 58

Hidayat ,Nandang Sarip (2014). “Hubungan Berbahasa, Berpikir, Dan Berbudaya.UIN Sultan Syarif Kasim Riau”. Jurnal Sosial Budaya : Media Komunikasi Ilmu Sosial dan Budaya ,Vol . 11 , No . 2 Juli - Desember 2014.

Hidayati, Deny (2016). “Memudarnya Nilai Kearifan Lokal Mayarakat DalamMengelola Sumber Daya Air”. Jurnal Kependudukan Indonesia | Vol. 11 No. 1 Juni 2016 | 39-48.

https://kbbi.web.id/eksistensi Diakses pada 5 Agustus 2019 Pukul: 22.45 Wib.

Hutagalung, Inge, (2013). “Dinamika Sistem Pers Indonesia”. Jurnal Interaksi, Vol. II No. 2, Juli 2013: 53-60.

Imran, Hasyim Ali, (2012). “Media Massa, Khalayak Media, The Audience Theory, Efek Isi Media Dan Fenomena Diskursif”. Jurnal Studi Komunukasi Dan Media.Vol. 16 No. 1 (Januari-Juni 2012).

Jufridar, Ayi, dkk, (2015). Jurnalisme Kontemporer. Aliansi Jurnalis Independen: Lhokseumawe.

Mardikantoro ,Hari Bakti (2013). “Bahasa Jawa Sebagai Pengungkap Kearifan Lokal Masyarakat Samin Di Kabupaten Blora”. Jurnal Komunitas Research & Learning in Sociology and Anthropology. Jurnal Komunitas 5 (2) (2013): 197-207

Marpaung, Lintje Anna (2013). “Urgensi Kearifan Lokal Membentuk Karakter Bangsa Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah”. Jurnal Yustisia. Vol.2 No.2 Mei - Agustus 2013.

McQuail, Dennis (2011). Teori Komunikasi Massa. Edisi 6. Buku 1. SelembaHumanika: Jakarta.

Mufid, Muhammad (2005). Komunikasi Regulasi dan Penyiaran. Jakarta Kencana.

Natalia, Melta (2017). “Agenda Setting Berita Pedofilia Di Samarinda Pos”. Ejournal Ilmu Komunikasi, 2017, 5(1): 283-295 ISSN 2502-597X.

Ngaisah, Siti, (2015). Dampak Komunikasi Massa Pada Khalayak. Skripsi Universitas Islam Negri Yogyakarta. Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora.

Nurdin, (2007). Pengantar Komunikasi Massa. PT. Rajagra Findo Persada, Jakarta

Nurwahidah, Lina Siti (2017). “Pembelajaran Literasi Berbasis Potensi Lokal Untuk Pengembangan Kearifan Lokal Dalam Upaya Pemberdayaan

Perempuan”. jurnal pendidikan bahasa indonesia & bahasa daerah STKIP-Garut. Volume 6, Number 2---- Juni 2017.

Olii, Helena, (2007). Berita Dan Informasi, Jurnalistik Radio. PT. Indeks.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 Tentan Lembaga Penyiaran Public Radio Republik Indonesia.

Permana, Rendra (2005). “Tinjauan Kritis Konsep Dan Aplikasi Teori Pertanggungjawaban Sosial Pers Di Dunia Pers Indonesia”. Jurnal Sosiohumaniora, Vol. 7, No. 3, November 2005 : 273 – 284

Riswadi, (2009). Dasar-Dasar Penyiaran. GrahaIlmu: Yogyakarta dan Universitas Mercu Buana: Jakarta BaratRomli, Asep Syamsul M, (2012). Broadcast For Teen. Jadi Penyiar itu Asyik Lho!

Rubiah, (2013). Efektifitas Radio Republik Indonesia Lhokseumawe Dalam Mensosialisasikan Syari’at Islam. Skripsi Jurusan Dakwah STAIN Malikussaleh Lhokseumawe.

Rukajat, Ajat, (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish.

Salim dan syahrum, (2007). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Citapustaka Media. Bandung

Samingin, FX, dan Rangga Asmara (2016). “Eksplorasi Fungsi dan Nilai Kearifan Lokal Dalam Tindak Tutur Melarang di Kalangan Penutur Bahasa Jawa Dialek Standar”. Jurnal Transformatika, Volume 12 ,Nomer 1, Maret 2016

Sobur, Alex, (2004). Semiotika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Styawan, Aan, (2011). “Bahasa Daerah Dalam Perspekrtif Kebudayaan Dan Sosiolinguistik : Peran Dan Pengaruhnya Dalam Pergeseran Dan Pemertahanan Bahasa”. Jurnal Internasional Seminar” Language Maintenance And Shift”. Juli 2, 2011.

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Alfabeta CV;Bandung.

Syam, Nia Kurniati, (2006). “Sistem Media Massa Indonesia Di Era Reformasi , Perspektif Teori Normative Media Massa”. Jurnal Mediator VOL. 7 NO.1 Juni 2006.

Tabrani, Akhmad dan Luluk Sri Agus Prasetyoningsih, (2017). “Pengembangan Pemertahanan Bahasa Jawa Melalui Budaya Lokal Guyub Tutur Dalam Kajian Antropolinguistik”. Jurnal FKIP Universitas Islam Malang LITERA, Volume 16, Nomor 1, April 2017.

Tambunan, Nurhalima (2018). “Pengaruh Komunikasi Massa terhadap Khalayak”. Jurnal SIMBOLIKA, Vol. 4 (1) April (2018) ISSN 2442- 9198X (Print), ISSN 2442-9996.

Tarigan, Adrian Jan Putra (2013). “Studi Korelasi: Penggunaan Bahasa Daerah (Karo) Dengan Stratifikasi Sosial Pada Keluarga Jemaat Gbkp KlasisMedan-Kp.Lalang”. Jurnal Perspektif Sosiologi, Volume, 2 Nomor 1, (2013).

Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran.

Wicaksono, Kukrit Suryo, (2015). “Peran Pers Dalam Peningkatan Daya Saing Daerah”. Jurnal Interaksi, Vol. 4. No. 2 Juli 2015 : 175-186.

Widianto,Eko, (2018). “Pemertahanan Bahasa Daerah Melalui Pembelajaran Dan Kegiatan Di Sekolah”. Jurnal Kredo Vol. 1 No. 2 April 2018




DOI: https://doi.org/10.29103/jj.v10i1.4885

Article Metrics

 Abstract Views : 325 times
 PDF Downloaded : 7 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Jurnalisme

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Redaksi Jurnal Jurnalisme(JJ): Gedung Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: jurnalisme@unimal.ac.id

Creative Commons License
Jurnal Jurnalisme is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License