Implementasi Kebijakan Minapolitan di Kabupaten Aceh Timur
Abstract
Studi ini mengkaji pengembangan Kawasan Minapolitan Aceh Timur, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah menyusun 2 (dua) dokumen pendukung yaitu RZWP3K (Rencana Zonasi Wilayah Pengembangan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil) dan Master Plan Minapolitan Aceh Timur (Peraturan Bupati Aceh Timur Nomor 9 Tahun 2022). Kebijakan Minapolitan merupakan salah satu intervensi yang dilakukan Pemerintah dalam meningkatkan produktifitas kelautan dan perikanan melalui program Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif yaitu pendekatan yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Hasil penelitian menyampaikan bahwa kelembagaan kawasan minapolitan di dalam kolaborasi bahwa Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai leading sektor, sebagai pendukung BPBAP dalam melaksanakan riset, sebagai anggota kolaborasi dan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), serta dukungan masyarakat Desa Matang Rayeuk berada di lingkungan kawasan minapolitan belum berjalan dengan baik. Diantara 7 Kecamatan yang mempunyai tambak terintegrasi Hanya di kawasan Desa Matang Rayeuk yang sudah melakukan pengembangan klaster tambak udang vaname seharusnya sesuai dengan ketetapan yang berlaku kawasan minapolitan yang taerintegrasi tambak bias dikembangkan menjadi klaster tambak berkelanjutan namun anggaran belum memadai. Pemerintah harus lebih banyak mensosialisasikan tentang program klaster ini kepada masyarakat setempat agar masyarakat lebih yakin untuk memberikan surat tanah dan memenuhi kebutuhan lahan tambak untuk program klaster ini, dan bias memenuhi sarana dan prasaran yang dibutuhkan seperti instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan tandon air.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Zaman, M. Q. (2018). Islam in Pakistan: A history (Vol. 88). Princeton University Press.
Asti Amelia Novita Collaborative Governance Dan PengelolaanLingkungan Hidup di Kawasan Pertambangan, Vol 4 Nomor 01
Arikunto, Suharsimi. 2010. ProsedurPenelitianSuatauPendekatanPraktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Agranoff, Robert Dan Michael Mcguire, 2003, Collaborative Public Management: New Strategis for Local Governments, Washington, D.C: Georgetown University Press
Bryson, John. M, Crosby, Barbara.C&Stone, Melis, 2006. The Design and Implementation of Cross-sector Collaboration: Proposotions from the Literature, Public Administration Review, Dec. 2006:44-5
Chris Ansell and Alison Gash. 2007. Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal Public Administration Research and Theory University of California. Hlm 554.
Dewi, R. T. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi collaborative governance dalam pengembangan industri kecil (studi kasus tentang kerajinan reyog dan pertunjukan reyog di kabupaten ponorogo) Tesis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dwiyanto, Agus. 2011. Manajemen pelayanan publik: peduli, inklusif dan kolaboratif. Yogyakarta. Gajah Mada University Press
Emerson, Kirk dan Tina Nabatchi. 2015. Collaborative Governance Regime. Washington: Georgetown University. Hal 5-6
Emerson, Kirk, Tina Nabatchi, and Stephen Balogh.2012. An Integrative Framework for Collaborative Governance.” Journal of Public Administration Research and Theory Vol 22 No 1 Hal 3)
Giat Tri Sambodo. 2016. Pelaksanaan Collaborative Governance di Desa BudayaBrosot, Galur, Kulonprogo, DI. Yogyakarta. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Kebijakan Publik. Vol.3. No.1
Haryono, Nanang. 2012. Jejaring Untuk Mengembangkan Kolaborasi Sektor Publik. Jurnal Jejaring Administrasi Publik. Th IV. Nomor 1, Januari Juni 2012.
Fendt, Thomas Christian 2010, Introducting Electronic Suplly Chain Collaboration in China; Evidence from Manufacturing Industries. Berlin: Universitatsverlag Der TechnischenUniversitat Berlin
Frederickson, H. George & Kevin B Smith. 2007. The Public Administration Theory Primer. United State of America: Westview Press.
Jamilah, Ir. Mawardati, 2018. Minapolitan Perikanan Tangkap Dan Kemiskinan Rumah Tangga Nelayan. Kampus Bukit Indah Lhokseumawe: Unimal Press
Peraturan Bupati Aceh Timur Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural Pada Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Aceh Timur.
Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.18/Men/2012 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Minapolitan.
Program revitalisasi tambak udang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ditetapkansejaktahun2012.(https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/38094
Retno Sunu Astuti, Hardi Warsono, Abd. Rachim 2020. Collaborative Governance dalam Perspektif Administrasi Publik. Tim DAP Press: Universitas Diponegoro Press
Surat Keputusan Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee Nomor :1624/bpbap.Ub/Rc.221lsk/VI2020 Tentang Perubahan Atas Rencana Strategis Balai Perikanan Budioaya Air Payau Ujung Batee Tahun 2020- 2024.
Surat Keputusan Bupati Aceh Timur Nomor 523/510/2010. Tentang Penetapan Lokasi Pengembangan Kawasan Minapolitan Aceh Timur
Thomson, A.M. and Perry, J.L. 2006.Collaboration processes: Inside the black box. Journal Public Administration Review Vol. 66 (Special Issue). Hal 23
DOI: https://doi.org/10.29103/jtp.v3i2.15192
Article Metrics
Abstract Views : 118 timesPDF Downloaded : 13 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Transparansi Publik (JTP) EISSN: 2809-1310