PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK MIKROALGA DUNALIELLA SALINA DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN KATALIS BASA
DOI:
https://doi.org/10.29103/jtku.v11i2.9459Keywords:
Biodiesel, Mikroalga, Dunaliella Salina, Transesterifikasi.Abstract
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang diperoleh dari minyak tumbuh-tumbuhan, lemak binatang, dan minyak bekas melalui proses transesterifikasi dengan alkohol. Ada banyak penelitian tentang pembuatan biodiesel dari bahan nabati, bahan baku yang sering digunakan yaitu CPO (Crude Palm Oil). Pada penelitian ini digunakan minyak mikroalga berjenis Dunaliella Salina sebagai bahan baku utamanya. Mikroalga merupakan salah satu biomassa yang potensial untuk menghasilkan biodiesel mengingat kecepatan tumbuhnya yang relatif cepat, kualitas minyaknya yang tinggi, serta mudah ditemukan di air tawar maupun air asin. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan minyak mikroalga Dunaliella Salina sebagai bahan baku pembuatan biodiesel dengan proses transesterifikasi menggunakan katalis KOH dengan variasi persen katalis yaitu 2%, 4% dan 6% dan variasi rasio mol minyak yaitu 1:5, 1:6 dan 1:7 dengan suhu tetap yaitu 60oC dan waktu 1 jam. Hasil terbaik pada penelitian ini yaitu pada rasio mol 1:7 dan persen katalis 1% yang memperoleh yield 74,36, densitas 0,815 gr/ml, viskositas 2,60 Cst dan kadar air 0,025%. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa minyak dari mikroalga berjenis Dunaliella Salina dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.References
Arita, S., Dara, M. B. dan Irawan, J. (2008). Pembuatan Metil Ester Asam Lemak dari CPO Off Grade dengan Metode Esterifikasi-Transesterifikasi. Jurnal Teknik Kimia, 15, 34-43.
Aziz, I. (2011). Laporan Penelitian Kinetika Reaksi Transesterifikasi Minyak Goreng Bekas. Jakarta: Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah.
Christy. (2005). Produksi Biodiesel dari Mikroalga Chlorela Sp Dengan Metode Esterifikasi In-situ. Universitas Sumatera Utara, 5-16.
Dharsono, W. dan Oktari, Y. S. (2013). Proses Pembuatan Biodiesel dari Dedak dan Metanol dengan Esterifikasi In Situ. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2, 33-39.
Encinar, J. M., Gonzales, J. F., Rodriguez, J. J. dan Tejedor, A. (2002). Biodiesel Fuels from Vegetable Oil: Transesterifikasi of Cyanara Cardunculus L. Oils with Ethanol. Energy Fuels, 16, 443-450
Irawan, D., Arifin, Z., Fitriyana, Olivia, C., & Nopal, M. (2019). Pengaruh Rasio Metanol Dan KOH Pada Proses Pembuatan Biodiesel Dengan Metode Elektrolisis Menggunakan Elektroda Perak. Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Industri, Februari, 268-272.
Nilawati, Destya, 2012. Laporan Skripsi Studi Awal Sintesis Biodiesel dari Lipid Mikroalga Chlorella vulgaris Berbasis Medium Walne Melalui Reaksi Esterifikasi dan Transesterifikasi. Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok.
Prihandana,2006, Menghasilkan Biodiesel Murah dan Mengatasi Polusi Kelangkaan BBM,Agromedia Pustaka : Jakarta.
Yoeswono, Sibarani, J. dan Khairi, S. (2008). Pemanfaatan Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Katalis Basa pada Reaksi Transesterifikasi dalam Pembuatan Biodiesel. PKMI 2008.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication and this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
All articles in this journal may be disseminated by listing valid sources and the title of the article should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
In the dissemination of articles by the author must declare the Jurnal Teknologi Kimia Unimal as the first party to publish the article.