PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI KOAGULAN KOMERSIAL KARET ALAM NIAS UTARA

Zulmakmur Telaumbanua; Basuki Wirjosentono; Eddiyanto Eddiyanto

PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI KOAGULAN KOMERSIAL KARET ALAM NIAS UTARA

Zulmakmur Telaumbanua, Basuki Wirjosentono, Eddiyanto Eddiyanto

Abstract

Penggunanaan asap cair, residu, dan destilatnya asap cair sebagai penggumpal karet alam dari Kabupaten Nias Utara telah diteliti. Seluruh karet yang terkoagulasi yang diperoleh dengan memanfaatkan koagulan di atas telah dianalisa sesuai dengan uji baku karet Indonesia. Hasil penelitian ini telah dibandingkan dengan gumpalan karet yang menggunakan asam formiat. Kadar kotoran, kadar abu, dan kadar nitrogen, juga kandungan bahan mudah menguap, viskositas Mooney, dan plastisasi retensi indeks (PRI) telah diuji. Kecepatan koagulasi, dan kualitas terbaik diperoleh saat menggunakan destilat asap cair sebagai koagulan dan hasil akhir produkini adalah setar dengan SIR-20.

Keywords

Asap cair;Residu asap cair;Destilat asap cair;Asam formiat;SIR 20

Full Text:

PDF

References

Alfa, A.A, S. Honggokusumo dan Dadang S. 1998. Pengaruh Perendaman dalam larutan NaOH; Kapur Tohor, dan Larutan Tiourea-Asam Fosfat Terhadap Mutu Karet Skim. Prosiding Simposium Nasional Polimer II. BPTK, Bogor.

Awang, M.I. dan D.A. Razak 1978. Proteolytic Activity of Locally Prepared Pineapple Bromelin. Malaysian Agr. Res dan Dev. Ins 6(2); 165-171.

Barney, J.A. 1973. Natural Rubber Production. Balai Penelitian Perkebunan, Bogor.

Bina UKM, 2010. Pengolahan Getah Karet (Lateks) (hptt:www.binaukm.co.htm) (31 Januari 2011).

Blow C. M., Hepburn C.: Rubber technology and manufacture. Butterworth Scientific, London (1982).

BPS Kabupaten Nias, 2012. Nias Dalam Angka 2012. Gunungsitoli.

Bristow, G.M., & W.F. Watson; Mastication and Mechanochemical Reactions of Polimer in The Chemistry and Physics of rubber-like Substances (Baterman, L. ed.), Macleran & Sons Ltd, London (1963).

Brizard, M., M.Megaharfi, C.Verdier, E.Mahé. 2005. Design of a High Precision Falling Ball Viscometer.Review of Scientific Instruments. 76, 2 (2005) 025109. DOI: 10.1063/1.1851471.

Cheng, D.C.H. 1992. The Calibration of Coaxial Cylinder Viscometer for Newtonian and Non Newtonian Viscosity Measurement. Theor. Appl. Rheol. Proc. Int. Congr. Rheol. 11th. 2: 902-903.

Depperindag, 2007, Gambaran Sekilas Industri Karet. Sekertariat Jenderal Departemen Perindustrian, Jakarta.

Dull, C.G. 1971. The Pineapple : General di dalam Hulmer, A.C. (ed) The Biochemistry of Fruit and their Pruducts. Academic Press London, New York.

Eirich F. R.: Science and technology of rubber. Academic Press, New York (1978).

Feng, S., A.L.Graham, P.T.Reardon, J.Abbot, dan L.Mondy. 2006. Improving Falling Ball Test for Viscosity Determination. Journal Fluids Eng. Vol.128, 1: 157-163.

Girrard, J.P. 1992. Technology of Meat and Meat Products. Ellis horwood. NewYork.

Honggokusumo, S. 1978. Pengetahuan Lateks; Kursus Pengolahan dan Permesinan SIR I. Balai Penelitian Perkebunan Bogor.

International Rubber Study Group (IRSG). 2007. Rubber Statistical Bulletin, 58 (12) dan 59 (1) September/October 2007. International Rubber Study Group, Wembley, London.

Junaidi, U. 1996. Penyadapan Tanaman Karet Dalam Sapta Usaha Bina Tani. Anwar Chairil (ed). Balai Penelitian Sumbawa.

Kartowardoyo,S., 1980, Penggunaan Wallace Plastimeter Untuk Penentuan Karakteristik-Karakteristik Pematangan Karet Alam. UGM-Press, Yogyakarta.

Luditama, Candra. 2006. Isolasi dan Pemurnian Asap Cair Berbahan DasarTempurung dan Sabut Kelapa Secara Pirolisis dan Distilasi. Skripsi.Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Maga, J.A. 1988. Smoke in Food Processing. CRC Press. Florida.

Moody, M. W. dan G. J. Flick. 1990. Smoked, Cured, and Dried Fish. Di dalamMartin, R. E. Dan G. J. Flick (eds.) The Seafood Industry. Van NostrandReinhold. New York.

Pszczola, Donald E. 1995. Tour Highlights Production and Uses of Smoke-BasedFlavors. Food Technol. 49(1);70-74.

Retsina, T., Richardson, S.M. dan Wakeham, W.A. Thetheory of a vibrating-rod Viscometer. Applied Scientific Research. Vol.43,4:325-346.DOI:10.1007/BF00540567.

Saputra, H., Maria Agustina dan Yuda Anugraha Rangkai. 2012. Uji Penggunaan Berbagai Jenis Koagulan Terhadap Kualitas Bahan Olah Karet (Hevea brasiliensis). Jurnal Agripeat, Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya. Kalimantan Tengah.

SNI 06-1903-2000, Standard Indonesian Rubber (SIR). Badan Standardisasi Nasional.

Syamsu, Yoharmus., (1994). Evaluasi Keseragaman Nilai Po dan PRI Serta Kemampuan Pabrik SIR Di Sumatera Utara. Direktorat Standarisasi dan Pengendalian Mutu, Departemen Perdagangan Jakarta.

Tanaka, Y. 1998. A New Approach to Produce Highly Deproteinized Natural Rubber. Paper yang disampaikan dalam seminar di Balai Penelitian Teknologi Karet, Bogor, 14 Januari 1998.

Triwiyoso, S.U. dan Siswantoro. 1995. In House Trainning Pengolahan Lateks Pekat dan Karet Mentah.Balai Penelitian Perkebunan Bogor.

Wadah Informasi dan Komunikasi Perkebunan Karet., 1991. Lateks. Pusat Penelitian Perkebunan Sembawa, Palembang.

Whittle, K. J., P. Howgate. 2002. Glossary of Fish TechnologyTerms.www.onefish.org/global/ishTechnologyGlossaryFeb02.

Wilke, Jurgen. Prof.Dr. Theory and Praxis Viscometry. Germany: Schott Glass.

Yapa, P. A. J dan S. Yapa. 1984. Recent Developments in The Manufacture of Deproteinized Natural Rubber. Proceeding of International Rubber Conference of Srilangka.