Pengomposan limbah lumpur dan serat buah kelapa sawit pada kondisi steril dan tidak steril menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL)
Abstract
Produksi minyak sawit yang tinggi berbanding lurus dengan produksi limbahnya.
Lumpur kelapa sawit merupakan larutan buangan yang dihasilkan selama proses
pemerasan dan ekstraksi minyak.Limbah lumpur kelapa sawit disamping sebagai
sumber hara makro dan mikro yang penting bagi tanaman, juga sebagai sumber
bahan organik dan berperan pada perbaikan sifat fisik dan kima tanah. Limbah
padat lainnya yang belum dimanfaatkan secara maksimal adalah serat buah
kelapa sawit yang juga mengandung unsur hara. Dari kedua potensi limbah
padat kelapa sawit menunjukkan bahwa sangat perlu dilakukan pengolahan
khususnya pada limbah lumpur dan serat buah dimana berdasarkan hasil analisa
laboratorium mengandung unsur hara yang baik untuk dikonversi menjadi pupuk
kompos. Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang
dimanfaatkan sebagai starter atau aktivator dalam pembuatan pupuk organik
padat maupun pupuk cair. Bahan utama MOL terdiri dari beberapa komponen
yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui kemampuan MOL sebagai aktivator dalam proses
pengomposan limbah lumpur dan serat buah kelapa sawit yang disterilkan dan
tidak disterilkan. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa
mikroorganisme pada MOL yang berperan sebagai pendegradasi pada proses
pengomposan lumpur dan serat buah kelapa sawit. Hal ini berdasarkan hasil
analisa proses fermentasi tapai singkong menjadi MOL dimana jumlah
mikroorganisme pada hari pertama sebesar 403,45mg/l dan pada hari kelima
jumlah mikroba meningkat menjadi 456,10 mg/l. Selain itu dapat dilihat juga
bahwa bahan baku yang disterilkan untuk parameter kualitas kompos antara lain
: N, P, K, C, C/N,Mg, Ca, temperatur, pH, dan kadar air, mempunyai nilai yang
mendekati SNI berbanding bahan baku yang tidak steril. Penggunaan MOL
sebagai sumber mikroorganisme dalam proses pengomposan dapat dijadikan
alternatif sebagai bioaktivator yang ekonomis dan ramah lingkungan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arumsari, A. 2012. Pemanfaatan Sludge Hasil Pengolahan Limbah Cair PT. Indofood CBPdengan Penambahan Sampah Domestik Serta Effective
Microorganism (EM-4) dan Lumpur Aktif Sebagai Aktivator Melalui
Proses Pengomposan. Universitas Diponegoro.Semarang.
Astianto, A., 2012. Pemberian Berbagai Dosis Abu Boiler Pada Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama (PreNursery). Fakultas Pertanian Universitas Riau, Riau.
Baharuddin A.S., Wakikasa M., Shirai Y., Abd-AzisS., Abdul Rahman N.A., and Hassan M.A. (2009) Cocompostingof Empty Fruit Bunches and Elvi Yenie dan Syarfi Daud. / Jurnal Teknologi Kimia Unimal 6 : 2 (November 2017) 73 –83 Partially Treatedpalm Oil Mill Effluent in Pilot Scale. Int. J. of Agri.Research 4(2), 69-78. 2009.
Crawford. J.H. . Composting of Agricultural Waste. in Biotechnology Applications and Research, Paul N, Cheremisinoff and R. P.Ouellette
(ed). p. 68-77. Dartius,1990.Pengaruh limbah padat (sludge) kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau.USU. Medan.
Dinas Perkebunan Provinsi Riau. 2014. Produktivitas Lahan Kelapa Sawit dan Kapasitas PKSDaerah Riau.
Epstein,E.,(1997). Soil imvroves and growing media. Science direct.
Harahap,A.S.,1992. Pengaruh pemberian lumpur minyak sawit kering dan tepung tulang terhadap serapan hara N,P,K oleh tanaman jagung pada Ultisol Tambunan A. Fakultas pertanian. USU. Medan.
Hemiwati.2012.Karakteristik Mikroorganisme Lokal Sebagai Biodekomposer Pada Pengomposan Bahan Organik.Prosiding. Sulawasi Utara.
Hukimuddin,S.2005. Pengujian limbah padat kelapa sawit (sludge) kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan produksi varietas kacang hijau. Unversitas Sumatra Utara,Medan.
Hutagalung, R dan Jalaluddin. 1982. Feeds for Farm Animal from The Oil Palm. Dept. of Animal Science University. Serdang.
Jenderal, S. (2007). Gambaran Sekilas Industri Kelapa Sawit. Jakarta: Departemen Perindustrian.
Loebis, B. Dan P. LTobing. 2006. Potensi Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Buletin Perkebunan BPP Medan. Volume 19 No. 20 : 49-56. Medan.
Mulyono. 2014. Membuat Mol Dan Kompos Dari Sampah Rumah Tangga.
Agromedia pustaka. Jakarta.
Priyambada,G. 2015. Studi Pemanfaatan Lumpur, Abu Boiler, Serat (Fiber) Kelapa Sawit Sebagai Kompos Menggunakan Variasi Effective
Microorganism (Em-4).Fakultas Teknik.Universitas Riau.Pekanbaru.
Purwanasasmita dan Kurnia, 2009. Mikroorganisme Lokal Sebagai Pemicu Siklus Kehidupan Dalam Bioreaktor Tanaman. Makalah Seminar Teknik Kimia ITB 19-20 Oktober 2009, Bandung.
Elvi Yenie dan Syarfi Daud. / Jurnal Teknologi Kimia Unimal 6 : 2 (November 2017) 73 –83
Ristiawan A. 2012. Studi Pemanfaatan Aktivator Lumpur Aktif dan EM4
Dalam Proses Pengomposan Lumpur Organik, Sampah Organik Domestik,
Limbah Bawang Merah Goreng Dan Limbah Kulit Bawang. Universitas
Diponegoro.Semarang.
Saono, S., R.R. Hull & B. Dhamcharee. 1986 A Concise Handbook of Indigenous Fermented Foods in the ASCA Countries . Indonesian Institute of Sciences, Jakarta, Indonesia.
Setyorini, Diah., Rasti, S., Ea Kosman, A, 2006, Kompos, Pupuk Organik dan Pupuk Hayati, Jurnal Balai Besar Litbang Sumber Daya Pertanian, 11-40, Bogor.
Sitanggang, K. 2011. Pembuatan Tablet Kompos N, P, K, Dari Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Kulit Buah Kakao. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Suyanto Dkk.2015 Efektivitas Trichoderma Sp Dan Mikro Organisme Lokal
(Mol) Sebagai Dekomposer Dalam Meningkatkan Kualitas Pupuk Organik Alami Dari Beberapa Limbah Tanaman Pertanian. Jurnal Agrosains Vol 12 N0 2 2015. ISSN: 1693-5225.
Royaeni Dkk.2014. Pengaruh Penggunaan Bioaktivator Mol Nasi Dan Mol Tapai Terhadap Lama Waktu Pengomposan Sampah Organik Pada Tingkat
Rumah Tangga. Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Bandung.
DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v6i2.477
Article Metrics
Abstract Views : 1709 timesPDF Downloaded : 199 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Elvi Yenie, Syarfi Daud
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN:2580-5436 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |