EKSTRAKSI SEREH WANGI MENJADI MINYAK ATSIRI
Abstract
Sereh wangi merupakan salah satu jenis tanaman minyak atsiri, yang tergolong sudah berkembang. Dari hasil penyulingan daunnya diperoleh minyak sereh wangi yang dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama Citronella Oil. Saat ini perkembangan minyak atsiri menjadi perhatian yang cukup besar dari pemerintah Indonesia. Dari bebagai bahan baku pembuatan Minyak Atsiri, salah satu tanaman bahan baku minyak atsiri di Indonesia yang bagus untuk dikembangkan adalah Sereh Wangi. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh minyak atsiri dengan proses Ekstraksi dan Destilasi, memperoleh persen Yield dan Kadar Air. Metode yang dilakukan adalah dengan mendiamkan sereh wangi 3 hari 3 malam, kemudian dikecilkan ukurannya lalu direndam dengan etanol 90% 3 hari 3 malam. Kemudian diekstraksi dengan waktu yang telah ditentukan, lalu hasilnya di Destilasi selama 2 jam. Kemudian ditambahkan Natrium Bisulfit dengan berat yang telah ditentukan. Lalu aduk dan diamkan sampai terbentuk 2 lapisan, lalu dipisahkan. Lapisan atas merupakan Minyak Atsiri dan lapisan bawah merupakan sisa Natrium Bisulfit. Dari hasil penelitian diperoleh kadar Sitronella terbaik 55,78% dan Geraniol 17,69%, Yield tertinggi 94,38% dan Kadar Air tertinggi 36,87%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agusta A., (2000). Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. ITB: Bandung.
Agustian E, dkk. 2007. Pemisahan sitronellal dari minyak sereh wangi menggunakan unit fraksionasi skala bench. Journal Teknik. Industri. Pert. Vol 17 (2), Hal 4953.
Armando R., (2009). Memproduksi 15 Minyak Atsiri Berkualitas. Penebar Swadaya: Jakarta.
Anonim. 2010. Cymbopogon citratus (DC.) Stapf.
Anonim. 2003. Minyak Sereh Wangi Indonsia. Rancangan Standar Nasional Indonesia, Minyak SerehWangi. Badan Standar Nasional. H. 1-5
Budhikarjono, Kusno. 1996. Diktat Kuliah Alat Industri Kimia edisi pertama. pp. 99 – 101. Institut Sepuluh Nopember: Surabaya.
Ginting, Sentosa. 2004. Pengaruh Lama Penyulingan Terhadap Rendemen dan
Mutu Minyak Atsiri Daun Serh Wangi: Universitas Sumatera Utara.
Guenther, Ernest, 1990. Minyak Atsiri, Jilid IV A. (terjemahan, Ketaren, R. S. Dan R. Mulyono). UI Press: Jakarta.
Guenther, Ernest., 2006. The Essential Oils Jilid I. Robert E Krieger Publishing Co Inc: New York.
Harris R. 1994 Tanaman Minyak Atsiri. Penebar Swadaya: Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Serai
https://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_uap
Johnson Siallagan, (2001). Isolasi Sitronelal dari Minyak Sereh. Research Report from IJPTUNCEN FMIPA UNCEN.
Ketaren, S [dan] B. Djatmiko, 1878. Minyak Atsir Bersumber Dari Daun: Departemen Teknologi Hasil Pertanian, Fatemeta IPB Bogor.
Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Balai Pustaka: Jakarta.
Mansur, M, dkk. 1992. Sereh Dapur. Edisi Khusus Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Vol. VIII No. 2. Balitro:Bogor.
Muyasarroh, 2012. Sitronellal dari Minyak Sereh Wangi dengan Variasi Kecepatan Pengadukan dan Penambahan Natrium Bisulfit Institut Teknologi Nasional: Malang
Poerwanto, Adi. 2009. Tanaman Sereh Solusi Penghangat Tubuh dan Batuk.
Rosman, 2012. Kesesuaian lahan dan iklim tanaman sereh wangi. Litbang Pertanian. Kementerian Pertanian: Akarta. pp. 65-70.
Sahroel P. 2009. Minyak Atsiri Indonesia. Dewan Atsiri Indonesia dan IPB: Bogor.
Sait, S.1978. Identifikasi bahan-bahan pemalsu didalam minyak-minyak atsiri ekspor. Prosiding Seminar Minyak Atsiri-III, Balai Penelitian Kimia.319- 324.
Sastrohamidjojo, H. 2002. Kimia Minyak Astiri. FMIPAUGM: Jogjakarta.
Sjamsul Arifin Ahmad, (1986). Kimia Organik Bahan Alam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka: Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v9i2.4398
Article Metrics
Abstract Views : 22328 timesPDF Downloaded : 18 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Eddy Kurniawan, Nita Sari, Sulhatun Sulhatun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN:2580-5436 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |