Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang Kepok dengan Cara Fermentasi menggunakan Ragi Roti

Syamsul Bahri, Amri Aji, Fadlina Yani

Abstract


Kulit pisang kepok selama ini hanya dianggap sebagai limbah industri rumah tangga yang belum termanfaatkan dengan baik. Komponen kulit pisang terbesar adalah air dan karbohidrat, dimana karbohidrat dapat dikonversi menjadi glukosa yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Bioetanol adalah etanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses fermentasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh waktu fermentasi dan volume starter terhadap bioetanol yang dihasilkan. Pada penelitian ini kulit pisang kepok dihidrolisis dengan menggunakan HCL 5% dengan suhu 100 selama 90 menit, selanjutnya di tambahkan starter dengan jumlah 100 ml, 200 ml, 300 ml, 400 ml. Kemudian di fermentasi dengan waktu 4, 6, 8, dan 10 hari. Setelah proses fermentasi selesai selanjutnya dilakukan proses penyaringan menggunakan kertas saring. Hasil yang diperoleh dimurnikan menggunakan metode distilasi. Hasil penelitian menunjukkan semakin lama waktu fermentasi dan semakin banyak starter yang digunakan maka semakin banyak etanol yang dihasilkan. Pada variasi waktu fermentasi diperoleh waktu terbaik fermentasi yaitu pada waktu 8 hari dengan volume starter 400 ml kadar etanol yang diperoleh yaitu 67% sebanyak 35 ml.
Kata kunci: kulit pisang kepok, bioetanol, fermentasi, distilasi


Full Text:

PDF

References


Anonim, 2009. Kulit Pisang. Online di http://www.scribd.com. Diakses 13 September 2017.

Agra, dkk. 1973. Hidrolisa Pati Ketela Rambat. Forum Teknik.115-129.

Dyah. 2011. Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”, Jurusan Teknik Kimia, FTI UPN”Veteran”. Yogyakarta.

Groggins, P. H., 1958. Alcohols Their Chemistry Properties and Manufacture, Reinhold Book Corporation, New York. Muljono, Judoamidjojo, Darwis,

Aziz, A., dan Gumbira, E. 2002. Teknologi Fermentasi. Rajawali pers: Jakarta.

Prescott, S.C., Dunn. 1959. Industrial Microbiology. New York: MC Grow Hill Book Company.

Prihandana, R., K. Noerwijati (dkk). 2007. Bioetanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sudarmadji, S., Haryoo, B., dan Suhardi. 1989. Prosedur analisa untuk bahan makanan dan pertanian. Edisi ketiga. Yogyakarta: Liberty.

Skadrongautama, 2009. Bahan Bakar Nabati (Bioetanol). Yogyakarta: Khalifah Niaga Antabura.

Suriawiria,U. 1990. Pengantar Biologi Umum. Penerbit angkasa. Bandung.

Tjokroadikoesoemo, P. Soebijanto, 1986. HFS dan Industri Ubi Kayu Lainnya. PT Gramedia: Jakarta.

Tety, 2Kandungan kulit pisang. Online di www.risvak.com/reaksi bioetanol. Diakses pada 15 September 2017.

Taufik, Ardiyanto. 2012. Tentang Jamur Ragi.Online.(Diakses http://www.Taufik Ardiyanto. Blogspot.com. Akses 15 Februari 2018.




DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v7i2.1252

Article Metrics

 Abstract Views : 19084 times
 PDF Downloaded : 57 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Syamsul Bahri, Amri Aji, Fadlina Yani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN:2580-5436
P-ISSN: 2303-3991

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter
View My Stats