Pemanfaatan Minyak Sereh (Cymbopogon nardus L) sebagai Antioksidan pada Sabun Mandi Padat
Abstract
Sabun merupakan senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani berbentuk padat, lunak atau cair, dan berbusa. Sabun dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak sereh pada sabun mandi padat, pengaruh kecepatan putaran pada pembuatan sabun mandi padat,dan menganalisa karakteristik sabun terhadap kadar air, nilai pH, dan asam lemak bebas. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan 3 ml minyak sereh pada kecepatan putaran 500 rpm kadar air yang didapat yaitu sebesar 12,8 %, kadar asam lemak bebas sebesar 0,205%, dan nilai pH sebesar 9,87.
Kata Kunci:sabun, saponifikasi, minyak sereh, karakteristik sabun
Full Text:
PDFReferences
Amang, B., Pantjar, S., dan Anas, R. 1996. Ekonomi Minyak Goreng di Indonesia. Jakarta: IPB Press.
Brown et al. 2011. Nutrition Thriugh Life Cycle, 3rd. Ed. USA: Thomson Wadsworth.
Dalimartha, S. dan Soedibyo, M. 1999. Awet Muda dengan Tumbuhan Obat dan Diet Supleme. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Darmawati. 2014. Pemanfaatan Minyak biji alpukat Sebagai Bahan aditif pada Pembuatan Sabun Transparan. Aceh Utara: Universitas Malikussaleh.
Fesseden. J. Ralph, 1992. Analisa dan Pembuatan Sabun Mandi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Jellinek, S. 1970. Formulation and Function of Cosmetic. Translated. New York: Wiley interscience.
Hambali, E., A. Suryani dan M.Rivai. 2005. Membuat Sabun Transparan untuk Gift dan Kecantikan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Ketaren, S. 1986. Pengantar teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Kun Harisha, Agus Sriyanto. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Masri, Pradipto. 2009.Pemanfaatan Minyak Jarak Pagar (jatropha curcas l.) Sebagai Bahan Dasar Sabun Mandi. Skripsi.Bogor : IPB.
Nugraha, Febriyawati Cahyanti. 2015. Karakteristik Sabun Sereh pada Perlakuan Nisbah Konsentrasi Minyak Kelapa-Asam Stearat dan Gula Pasir Halus- Etanol. Fakultas teknologi Pertanian: Unud
Pahan, Iyung. 2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Jakarta: Swadaya.
Pahan, Iyung. 2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.
Permono, A. 2001. Pembuatan Sabun Mandi Padat. Jakarta: Swadya.
Pujimulyani, Dwiyati. 2003. Teknologi Pengolahan Sayur-Sayuran dan Buah- Buahan. Grada Ilmu: Yogyakarta.
Rosen, MJ. 1987. Surfaktan sebagai Foaming Agent.
Wasiaatmadja. S. M. 1997. Formula Dasar Sabun. Institut Pertanian Bogor.
Wibisono. 2011. Tanaman Obat KeluargaTanaman Obat Keluarga Berkhasiat. Ungaran: VIVO Publisher.
Wiliam B. Cuvelier M.E. Berset C., (1995), Use of a free radical method to evaluate antioxidant activity. Lebensm Wiss. Technol 28, zelenaplus.com. diakses 25 Maret 2013.
Winarsi. H. 2007. Antioksidan Alami dn Radikal Bebas. Yogyakarta: Penerbit Kanasius.
DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1170
Article Metrics
Abstract Views : 8964 timesPDF Downloaded : 45 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jalaluddin Jalaluddin, Amri Aji, Sari Nuriani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN:2580-5436 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |