PENGARUH PERBANDINGAN MINYAK KEMIRI DAN MINYAK BUNGA LAVENDER TERHADAP SIFAT LILIN AROMATERAPI FORMULASI LILIN AROMATERAPI BERBASIS MINYAK KEMIRI DENGAN PENAMBAHAN MINYAK BUNGA LAVENDER
Abstract
Minyak kemiri (candlenut oil) yang berarti candle yaitu lilin dan nut yaitu kacang. Sesuai dengan namanya, kemiri juga dapat dijadikan bahan dasar lilin karena kemiri mengandung 55-66% minyak dari berat bijinya. Berbagai penelitian yang berkaitan dengan lilin aromaterapi telah banyak dilakukan terutama dalam memformulasikan essential oil. Namun dalam memformulasikan minyak kemiri sebagai basis lilin belum pernah dilakukan sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh dari perbedaan formula minyak kemiri dan minyak bunga lavender terhadap basis lilin aromaterapi yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan menimbang soy wax sesuai dengan berat yang sudah ditentukan lalu dilelehkan sempurna. Kemudian, ditambahkan variasi minyak kemiri ( 5,7,10 dan 12 gram ) dan variasi essential lavender oil ( 2, 3, 4 dan 5 gram ) diaduk hingga homogen. Terakhir, dituangkan lilin cair kedalam gelas lilin yang telah dipasangkan sumbu. Pengujian lilin aromaterapi berupa organoleptik, waktu bakar, titik leleh dan kesukaan terhadap aroma. Dari hasil pengujian lilin aromaterapi diperoleh, untuk organoleptik lilin dengan bentuk padat, tidak retak, tidak cacat dan warna yang merata yaitu lilin A1 ( 5 : 2 ), A2 ( 5 : 3 ), A3 ( 5 : 4 ), A4 ( 5 : 5 ), B1 ( 7 : 2 ), B2 ( 7 : 3 ), B3 ( 7 : 4 ), B4 ( 7 : 5 ) dan C1 ( 10 : 2 ). Untuk titik leleh, titik leleh tertinggi yaitu pada formula A1 ( 5 : 2 ) yaitu 44,8⁰C sedangkan titik leleh terendah yaitu formula D4 ( 12 : 5 ) yaitu 38,8⁰C. Untuk waktu bakar, lilin dengan waktu bakar terlama adalah lilin D1 ( 12 : 2) yaitu 12 jam 10 menit. Sedangkan lilin dengan waktu bakar paling singkat adalah lilin A4 ( 5 : 5 ) yaitu 8 jam 26 menit. Dapat disimpulkan bahwa, berdasarkan hasil dari perbandingan formula lilin, semakin banyak minyak kemiri dan minyak bunga lavender yang digunakan maka tekstur lilin akan semakin lunak dan titik leleh lilin akan semakin rendah begitupula sebaliknya. Dan semakin banyak minyak kemiri dan semakin sedikit minyak bunga lavender yang digunakan maka waktu bakar lilin akan semakin lama.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arlene, 2009. Dengan Cara Pengepresan Dan Dilanjutkan Ekstraksi Cake Oil Widya Teknik Vol. 6, No. 2, 2007 (121-130).
https://doi.org/10.32734/jtk.v2i2.1430
Chu, C. J., dan Kemper, K. J. 2004. Lavender (Lavandula ssp). Longwood Herbal Task Force :http://www.mcp.edu/herbal/.
https://doi.org/10.1080/j157v04n02_07
Walter, 2006. Plant Based Mosquito Repellents: Making A Careful Choice. Jurnal Of Pesticide Reform, 3(25), 229-242.
https://doi.org/10.1201/9781420006650.ch11
Cronquist. 1982. An Integrated System Of Classification Of Flowering Plants. New York: Colombia University Press. Halaman 282.
https://doi.org/10.2307/1220703
Plantamor, (2018). Diakses Pada 16 September 2018 http://www.plantamor.com/
Hongratanaworakit, 2004. Stimulating Effect Of Aromatherapy Massage With Lavender Oil. Natural Product Communication, 5, 157 – 162 )
https://doi.org/10.1111/j.1440-172x.2012.02015.x
Hutasoit, A. S. 2002. Panduan Praktik Pijat Aromaterapi untuk Pemula. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Halaman 235
Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Balai Pustaka. Halaman 19, 21, 38-42, 47-48.
Pantzaris TP, 2002. Pocket Book of Palm Oil Uses. Kuala Lumpur: PORIM. Halaman 45
Permadi, P. 1983. Pedoman Praktik Belajar Teori Aromaterapi. Bandung: Alumni. Halaman 22-23.
Dwi, 2017. Optimasi Penambahan Minyak Atsiri Bunga Kamboja Terhadap Lilin Aromaterapi Dari Lilin Sarang Lebah. Jurnal Teknologi Agro industry.
https://doi.org/10.34128/jtai.v3i1.8
World Health Organization. 2007. WHO Monographs On Selected Medicinal Plants. Ottawa: WHO. Vol 3.
https://doi.org/10.4135/9781412953924.n1212
DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v12i1.11610
Article Metrics
Abstract Views : 518 timesPDF Downloaded : 71 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Sulhatun Sulhatun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN:2580-5436 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |