The Effectiveness of the Non-Cash Food Assistance Program (BPNT) during the Covid-19 Period in Bireuen Regency
Abstract
Non-Cash Food Assistance (BPNT) aims to reduce the burden of public spending in meeting basic needs. However, there are some problems with distribution. This research focuses on indicators of the effectiveness of the distribution of the BPNT assistance program, namely target accuracy, choice accuracy, and timeliness, as well as the benefits of the BPNT program for the community. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. The types of data used are primary and secondary data. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results of the study illustrate that the effectiveness of the distribution of non-cash food assistance in Bireuen Regency has not been fully running well because BPNT recipients are not on target. Meanwhile, KPM is not given the freedom to choose aid materials according to their needs, so it is not the right choice. In addition, the schedule for assisting is still not following the provisions so that it is not on time. The benefits of the program can be directly felt by the poor in improving food security and improving the economy for SMEs (e-Warung). Overall, the distribution of Non-Cash Food Assistance (BPNT) to KPM is still less effective.
ABSTRAK
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bertujuan mengurangi beban pengeluaran masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Namun dalam penyaluran terdapat beberapa permasalahan. Penelitan ini berfokus pada indikator efektivitas penyaluran program bantuan BPNT yaitu ketepatan sasaran, ketepatan pilihan, dan ketepatan waktu, serta manfaat program BPNT bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa efektivitas penyaluran bantuan pangan non tunai di Kabupaten Bireuen belum sepenuhnya berjalan dengan baik karena penerima BPNT tidak tepat sasaran. Sementara KPM tidak diberikan kebebasan dalam pemilihan bahan bantuan sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak tepat pilihan. Selain itu, jadwal pemberian bantuan masih belum sesuai dengan ketentuan sehingga tidak tepat waktu. Adapun manfaat program langsung dapat dirasakan oleh masyarakat kurang mampu dalam meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi bagi pelaku UKM (e-Warung). Secara keseluruhan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada KPM masih kurang efektif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akib, H. (2010). Implementasi Kebijakan: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Jurnal Administrasi Kebijakan Publik, 1(1).
Engkus, E. (2020). Komunikasi Kebijakan Bantuan Pangan Nontunai melalui E-Warung. Jurnal Penelitian Komunikasi, 23(1).
Hasimi, D. M. (2020). Analisis Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi Islam. REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam, 1(01), 61-72.
Hermawan, H. (2017). Efektivitas Penarikan Pajak Bumi dan Bangunan oleh Perangkat Desa di Desa Pangandaran Kecamatan Pengandaran Kabupaten Pangandaran. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 3(1), 150-167.
Julianto, P. (2020). Implementasi Program Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) di Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci. Qawwam: The Leader's Writing, 1(1), 38-43.
Junaidi, M. S., Setiawan, B. M., & Prastiwi, W. D. (2017). The Satisfaction Comparison of Bantuan Pangan Non Tunai Recipients and Rastra Recipients in Cakung District, East Jakarta. Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN, 2252, 8490.
Kementerian Sosial (2018). Petunjuk Teknis Mekanisme Penyakuran Bantuan Pangan Non Tunai 2018. Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai.
Korten, D. C. (1981). The Management of Social Transformation. Public Administration Review, 41(6), 609-618.
Kurniawan, A. (2005). Transformasi Pelayanan Publik Pembaharuan. Yogyakarta: Citra Media.
Mahmudi (2010). Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen.
Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Mufida, S., Timur, F. C., & Waluyo, S. D. (2020). Strategi Pemerintah Indonesia dalam Menangani Wabah Covid-19 dari Perspektif Ekonomi. Independen, 1(2), 121-130.
Nasution, A., Krisnamurthi, B., & Rachmina, D. (2020). Analisis Permintaan Pangan Rumah Tangga Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Bogor. In Forum Agribisnis: Agribusiness Forum (Vol. 10, No. 1, pp. 1-10).
Pekei, B. (2016). Konsep dan Analisis Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah di Era Otonomi. Penerbit Taushia.
Tachjan (2008). Implementasi Kebijakan Publik. Bandung: Penerbit AIPI Bandung & Puslit KP2W Lemlit Unpad.
www.kompas.com (2020). Upaya Pemerintah Tanggulangi Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19, dari Bansos hingga Subsidi bagi UMKM. Diakses 20 Oktober 2021. https://nasional.kompas.com/read/2020/09/01/19424371/upaya-pemerintah-tanggulangi-kemiskinan-akibat-pandemi-covid-19-dari-bansos.
DOI: https://doi.org/10.29103/jspm.v2i2.5202
Article Metrics
Abstract Views : 477 timesPDF Downloaded : 18 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Ti Aisyah, Cut Sukmawati, Muhammad Hasyem, Nur Aklima
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEXED BY:
Redaksi Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM): Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: jspm@unimal.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License