Persepsi Masyarakat terhadap Wisatawan di Objek Wisata Gunung Burni Telong

Kaspiatul Hidayah, Dini Rizki

Abstract


This study aims at examining  public response to tourists and the efforts made to reduce community unrest at Mount Burni Telong . The theory used to answer the problems is Max Weber's Theory of Social Action. The data collection techniques used were observation, interview and documentation methods. This type of research approach used is descriptive research with a qualitative approach. With the aim of obtaining a comprehensive and in-depth picture of how the public's perception of tourists and the efforts made to reduce community unrest. To obtain complete data and information in this study, data collection techniques were used in the form of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that (1) people's perceptions of tourists are considered to have a negative influence on the culture and customs that prevail in society, because tourist behavior that is not in accordance with the norms and values contained in society, raises negative views of the outside community. Mount Burni Telong Tourism Object and has a bad influence on the younger generation of the village. (2) Efforts made to reduce community unrest are preventive efforts carried out by making a qanun for the village of Rembune and giving direction to all tourists who come to the Mount Burni Telong Tourism Object and efforts to overcome which are efforts after the deviation occurs in the form of conducting customary trials by customary leaders and imposing sanctions in the form of a predetermined amount of fine.

Penelitian ini berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Wisatawan di Objek Wisata Gunung Burni Telong” lokasi penelitian ini adalah Kampung Rembune, Kecamatan Timang Gajah, kabupaten Bener Meriah. Keditaknyamanan masyarakat terhadap pemyimpangan yang dilakukan oleh wisatawan menimbulkan persepsi yang berbeda-beda di kalangan masyarakat sekitar Objek Wisata Gunung Burni Telong. Fokus penelitian ini adalah budaya yang dibawa oleh wisatawan berbeda dan bertentangan dengan budaya masyarakat lokal sehingga akan menimbulkan respon negatif yang merupakan persepsi masyarakat terhadap wisatawan di objek wisata Gunung Burni Telong dan juga penulis memfokuskan pada upaya masyarakat untuk mengurangi keresahan karena adanya penyimpangan yang di lakukan wisatawan di objek wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui bagaimana tanggapan masyarakat terhadap wisatawan dan upaya yang dilakukan untuk mengurangi keresahan pada masyarakat. Adapun teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini menggunakan Teori Tindakan Sosial dari Max Weber. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis pendekatan penelitian  yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan maksud memperoleh gambaran yang komprehensif yang mendalam tentang bagaimana persepsi masyarakat terhadap wisatawan dan upaya yang dilakukan untuk mengurangi keresahan pada masyarakat. Untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) persepsi masyarakat terhadap wisatawan dinilai telah membawa pengaruh negatif terhadap budaya dan adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat, karena perilaku wisatawan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat, memunculkan pandangan negatif masyarakat luar terhadap Objek Wisata Gunung Burni Telong serta membawa pengaruh buruk terhadap generai muda kampung. (2) Upaya yang dilakukan untuk mengurangi keresahan masyarakat yaitu upaya pencegahan yang dilakukan dengan cara membuat qanun kampung Rembune dan memberi pengarahan kepada seluruh wisatawan yang datang ke Objek Wisata Gunung Burni Telong dan upaya penanggulangan yang merupakan upaya setelah penyimpangan itu terjadi berupa melakukan persidangan adat oleh tokoh adat dan pemberian sanksi berupa denda dengan jumlah yang telah ditentukan.


Keywords


Pariwisata; Kontrol Sosial; Patologi Sosial.

Full Text:

PDF

References


Hadi, Amirul. 2010. Aceh Sejarah, Budaya dan Tradisi. Jakarta: Yayasan Pustaka

Obor Indonesia.

Ismayanti. 2011. Pengantar Pariwisata. Jakarta. Grasindo

Kartono, Kartini. 2014. Patologi Sosial (jilid 1). Jakarta: RajaGrafindo Persada

Marpaung, Happy. 2002, Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta

Meleong, Lexy J. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung. Rosdakarya

Nugroho, Iwan. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Pitana, Gde. Putu G. Gayartri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offeset

Ritzer, George, Dauglas J. Goodman. 2010. Teori Sosiologi Moderen. Jakarta: Kecana.

Suryadana, Liga M. 2013. Sosiologi Pariwisata dalam Kajian Kepariwisataan Integratif Transformatif. Bandung. Humaniora

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers Devisi Buku Perguruan Tinggi Raja Grafindo Persada.

Sunarto, Kamanto. 2014. Pengantar Sosiologi (Edisi Revisi). Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sugiono. 2013. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suyanto, Bagong. 2007. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana

Indrayani. 2012: Perilaku Pacaran Pada Remaja di Desa Batubelah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar.

Wahyu,Mahara.2018: Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Objek Wisata Ujung Paking Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah.

Andin, Martiasari. 2019. Kajian Tentang Perilaku Kejahatan Dan Penyimpangan Sosial Dalam Sudut Pandang Sosiologi. Vol 2. No 1.

Ayu, Kinnara. 2010. Pariwisata Islam di Danau Laut Tawar Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah.

Alwafi Ridho, Subarkah.2014. Persepsi Masyarakat Dusun Gerupuk Terhadap Pengembangan Pantai Gerupuk Sebagai Daya Tarik Wisata. Jurnal Destinasi Pariwisata. Vol 2 No 1.

Khairani. 2018. Mekanisme Penanganan Anak Pelanggar Qanun Jinayat Tentang Khalwat dan Ikhtilat (Studi Kasus di Kabupaten Aceh Selatan). Vol 4. No. 1.

Dadan, Mukhsin. 2015. Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata Gunung Galunggung. Vol 14. No. 1.

Muhammad, Arifin. 2016. Islam Dan Kulturasi Budaya Lokal Di Aceh. Vol 15. No 2.

Nabila, Asfarina. 2016. Persepsi Masyarakat Terhadap Perilaku Menyimpang Wisatawan Remaja Pada Wisata Grama Tirta Jatiluhur. Volume 2. Nomor 2.

Saifuddin, Dhuhri. 2017. Aceh Serambi Mekkah. Jurnal ilmiah Islam Futura. Vol 8 No 1.

Sri Safitri, Oktaviyanti. Dampak Sosial Budaya Interaksi Wisatawan Dengan Masyarakat Lokal Di Kawasan Sosrowijayan. Jurnal Nasional Pariwisata. 2013. Vol 5 No 3.

Widowati, Chistiani. Hukum Sebagai Norma Sosial Memiliki Sifat Mewajibkan, Jakarta: Jurnal Hukum, 2013. Vol 1 No 2.

Yossi, Oktorini. 2018. Persepsi Masyarakat Terhadap Pengembangan Ekowisata Air Terjun Guruh Gemurai. Jurnal UR Vol 5 No 2.




DOI: https://doi.org/10.29103/jspm.v3i1.3556

Article Metrics

 Abstract Views : 661 times
 PDF Downloaded : 13 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Kaspiatul Hidayah, Dini Rizki

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

Redaksi Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM): Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: jspm@unimal.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License