Sistem Pengelolaan BUMDes dalam Pembangunan Tambak Milik Desa Lhok Euncien Kecamatan Baktiya Barat Kabupaten Aceh Utara
Abstract
The Lhok Euncien Village Government established BUMDes as the driving force for the economy in the village, but its management has not been efficient. This is because the pond land which is a BUMDes business asset is handed over to a third party due to limited capital, so that BUMDes managers cannot work effectively and efficiently as they should. This research is focused on planning, organizing, mobilizing, and monitoring, as well as the obstacles faced in the BUMDes Lhok Euncien Village program. In addition, it also examines the limitations of capital and Human Resources (HR) and public awareness of the BUMDes program. This research uses descriptive research with qualitative methods. The results showed that at the planning stage, the pond had been purchased as an asset of BUMDes, but the limited capital to manage it was left to a third party. At the organizing stage, it was carried out according to the procedure, but it did not work and went according to plan. The mobilization stage is still constrained by a lack of concern from the village government, BUMDes managers, and the community about the problems faced. While at the supervision stage, BUMDes supervisors only supervise annual reports. Meanwhile, the obstacles faced are related to limited capital and the lack of human resources and public concern for the development of BUMDes businesses
Abstrak
Pemerintah Desa Lhok Euncien membentuk BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi di desa, namun dalam pengelolaannya belum efisien. Hal ini disebabkan karena lahan tambak yang menjadi aset usaha BUMDes diserahkan pada pihak ketiga karena keterbatasan modal yang dimiliki, sehingga pengelola BUMDes tidak dapat bekerja secara efektif dan efisien sebagaimana mestinya. Penelitian ini difokuskan pada perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, serta hambatan yang dihadapi dalam program BUMDes Desa Lhok Euncien. Selain itu juga dikaji keterbatasan modal serta Sumber Daya Manusia (SDM) dan kepedulian masyarakat terhadap program BUMDes. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan sudah membeli lahan tambak sebagai aset BUMDes, namun keterbatasan modal untuk mengelola sehingga diserahkan pada pihak ketiga. Pada tahap pengorganisasian sudah dilakukan sesuai prosedur, namun tidak berfungsi dan berjalan sesuai rencana. Tahap penggerakan masih terkendala kurangnya kepedulian dari pemerintah desa, pengelola BUMDes, serta masyarakat terhadap permasalahan yang dihadapi. Sementara pada tahap pengawasan, pengawas BUMDes hanya mengawasi laporan tahunan saja. Sedangkan hambatan yang dihadapi terkait dengan keterbatasan modal serta minimnya SDM dan kepedulian masyarakat terhadap perkembangan usaha BUMDes.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisasmita, Rahardjo. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Arif, Muhammad. 2007. Tata Cara Pengelolaan Desa dan Pengelolaan Keuangan Desa. Red Post Press.
Atmosudirjo. 2005. Sistem Informasi Manajemen.
Ahmadi, A, Uhbiyati, N. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Bintarto, R. 1984. Geografi Desa. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Budiman, Arief. 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Salemba Humanika.
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Agung Persada Pers.
Kansil, C.S.T. 1983. Desa Kita Dalam Peraturan Tata Pembangunan Desa. Ghalia Nasional.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Manikam, Angger Sekar. 2010. Implementasi Badan Usaha Milik Desa di Desa Ngeposari Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul.
Narbuko, Cholid Narbuko & Abu. 2010. Metodologi Penelitian. PT. Bumi Aksara.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia No.4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran BUMDes.
Rochajat, dkk. 2011. Komunikasi Pembangunan & Perubahan Sosia. Rajawali Pers.
Rostow, W.W, Abdul. 2004. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE.
Subandi. 2011. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suparno, A. Suhaenah. 2001. Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi: Departemen Pendidikan Nasional.
Terry, George.R. 2009. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Widjaja, HAW. 2005. Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli Bulat dan Utuh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wijanarko, Agung Septian. 2012. Peran Badan Usaha Milik Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pandan Krajan Kecamatan Kemilangi Kabupaten Mojokerto.
DOI: https://doi.org/10.29103/jspm.v1i2.3117
Article Metrics
Abstract Views : 387 timesPDF Downloaded : 14 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Lisa Iryani, Riska Mauliza
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEXED BY:
Redaksi Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM): Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: jspm@unimal.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License