PEMANFAATAN MODAL SOSIAL SEKOLAH LAUT DI KOTA TEGAL

Shofin Larasati, Dwi Astutik, Yosafat Hermawan Trinugraha

Abstract


The problem of dropping out of school is a serious problem in the world of education so it must be resolved so that everyone’s basic needs for education are met. One way is through community-based non-formal education institutions, namely the Community Learning Activity Center (PKBM), such as PKBM Sakila Kerti which is part of the Sea School in the coastal area of Tegal City. This research aims to find out how the PKBM Sakila Kerti Sea School gets support and assistance from various parties so that it is able to meet the educational needs of children, especially coastal children who have dropped out of school. The research method used is qualitative with a case study approach. Data was obtained from interviews with several parties at the PKBM Sakila Kerti Sea School, parents and the community, as well as the results of researchers’ observations. The research results show that the way the PKBM Sakila Kerti Sea School gets support and assistance from various parties is by utilizing the school’s social capital. Social capital consisting of networks, norms and trust is able to solve educational problems in Tegal City, especially in efforts to fulfill the educational needs of coastal children. The network formed at the PKBM Sakila Kerti Sea School is supported by cooperation, both among the school community and cooperation between the school and partners. In the network that is formed there are also norms that contain rules or regulations to control a person’s behavior and in establishing social relationships. Mutual trust in each other is also very important to strengthen social networks and cooperation, as well as implement norms as well as possible to accompany the development of the PKBM Sakila Kerti Sea School.

Permasalahan putus sekolah menjadi persoalan yang serius dalam dunia pendidikan sehingga harus diselesaikan agar kebutuhan dasar setiap orang terhadap pendidikan terpenuhi. Salah satunya adalah melalui lembaga pendidikan nonformal yang berbasiskan masyarakat, yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), seperti PKBM Sakila Kerti yang berada di wilayah pesisir pantai di Kota Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara PKBM Sakila Kerti mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga mampu memenuhi kebutuhan pendidikan anak, khususnya anak pesisir yang putus sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa pihak PKBM Sakila Kerti, orang tua murid, dan masyarakat, serta hasil observasi peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara PKBM Sakila Kerti mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak adalah dengan memanfaatkan modal sosial yang dimiliki PKBM Sakila Kerti. Modal sosial yang terdiri dari jaringan, norma, dan kepercayaan mampu menyelesaikan permasalahan pendidikan di Kota Tegal khususnya dalam usaha pemenuhan kebutuhan pendidikan anak pesisir. Jaringan yang terbentuk di PKBM Sakila Kerti didukung dengan adanya kerja sama, baik di antara warga sekolah serta kerja sama antara sekolah dengan mitra. Dalam jaringan yang terbentuk juga terdapat norma-norma yang berisi aturan-aturan atau tata tertib untuk mengontrol perilaku seseorang maupun dalam menjalin hubungan sosial. Rasa saling percaya satu sama lain dalam hal tersebut kemudian perlu ditingkatkan agar jaringan sosial dan kerja sama dapat terus bertahan mengiringi perkembangan PKBM Sakila Kerti.  


Keywords


Dropping Out Of School, PKBM Sakila Kerti Sea School, Social Capital, Education

Full Text:

PDF

References


Badasyari, I. (2022). Program dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Tegal dalam mengatasi angka putus sekolah. Jurnal Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 11, 52–65.

Basori, M., Irja, D., Maemunaty, T. (2016). The role of PKBM in build the community of attrition at PKBM Mitra Riau Jaya Cemerlang Kota. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riauiau, 3(2), 1–11.

BPS. (2023). Angka Partisipasi Sekolah ( A P S ), 2021-2023. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MzAxIzI=/angka-partisipasi-sekolah---a-p-s--.html

Fadli, M. R. (2020). Peran modal sosial dalam pendidikan sekolah. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 8(2), 152–161. https://doi.org/10.26618/equilibrium.v8i2.3363

Fathurrohman, F. (2019). Pemanfaatan modal sosial dalam peningkatan kualitas sekolah di SDIT Bina Insan Kamil Turi. Jurnal Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 8(3), 238–244.

Fitrah, M., & Luthfiyah. (2017). Metodologi penelitian; Penelitian kualitatif, tindakan kelas & studi kasus (Ruslan & M. Effendi, M. (ed.)). CV Jejak.

Huwaida, D. I. (2019). Peran modal sosial dalam perbaikan mutu sekolah di SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 8(2), 164–173.

Kamandhanu, D. (2021). Implementasi Program Sekolah Tanpa Sekat, PKBM Sakila Kerti Launching Sekolah Laut. Sebayufm. https://sebayufm.tegalkota.go.id/implementasi-program-sekolah-tanpa-sekat-pkbm-sakila-kerti-launching-sekolah-laut/

Murdani, W. K., Mustangin, M., Lukman, A. I., & Singal, A. R. (2022). Studi penyebab putus sekolah warga belajar program kesetaraan paket c di PKBM Kedondong Samarinda. Kompetensi, 15(1), 66–73. https://doi.org/10.36277/kompetensi.v15i1.68

Nuraeni, E., & Setiawan, U. (2023). Sosialisasi pencegahan putus sekolah PAUD dengan melibatkan orang tua di Kampung Tegal Heas. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan, 3(3), 1–7.

Putnam, R. D. (1995). Bowling Alone. Journal of Democracy, 65-78.

Putnam, R. D. (2003). Making democracy work. The Civil Society Reader, 322–327. https://doi.org/10.2307/2606285

Rahmi, N., & Ketaren, A. (2021). Jaringan sosial petani dalam distribusi hasil produksi garam di Gampong Tanoh Anoe Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM), 2(1), 46. https://doi.org/10.29103/jspm.v2i1.3810

Rajaloa, N. I., Umar, S., & L, Y. (2023). Peran pusat kegiatan belajar masyarakat (pkbm) dalam membina peserta didik yang putus sekolah (Studi kasus di PKBM Mario Laha Kota Ternate Utara). GeoCivic Jurnal, 6, 43–52.

Ruli, E. (2020). Tugas dan peran orang tua dalam mendidik anak. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1): 145.

Sadya, S. (2022, November). Angka Putus Sekolah di Indonesia Meningkat pada 2022. https://dataindonesia.id/pendidikan/detail/angka-putus-sekolah-di-indonesia-meningkat-pada-2022

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) (17 ed.). Alfabeta.

Syafina, R., & Ahmad, M. (2022). Peningkatan mutu sekolah saat pandemi melalui modal sosial di sekolah menengah atas. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 862–870. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.1937

Trigunawan, I., & Solfema, S. (2021). Hubungan antara kesiapan belajar dengan hasil belajar peserta didik pendidikan kesetaraan paket c di PKBM Primadona Desa Cimparuh Kota Pariaman. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 343–346. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/954




DOI: https://doi.org/10.29103/jspm.v5i1.15434

Article Metrics

 Abstract Views : 235 times
 PDF Downloaded : 14 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Shofin Larasati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

Redaksi Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM): Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: jspm@unimal.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License