TAHFIDZ AL QURAN CLASS: RELIGION COMMODIFICATION AND POPULAR CULTURE IN MUSLIM MIDDLE CLASS
Abstract
The purpose of this study was to learn about the practice of religion commodification in the Al-Quran tahfidz program, as well as the strategies used to capture the middle-class Islamic market. The study was carried out in North Sumatra Province, specifically in Medan and the Deli Serdang. This study conducted in three schools are the Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyah (YPSA), Rumah Tahfidz al Irsyad, and the Markaz Tahfiz Ali Syamsi. The research method used is a qualitative research method, which researchers believe is capable of exploring and describing data about the practice of religion commodification and marketing strategies in the Al-Quran tahfidz program. According to this study, a new Islamic middle class group emerged in post-New Order Indonesia. The emergence of a new Muslim middle class has resulted in a consumption pattern that differs from that of previous generations. They want to enjoy modernity while maintaining their Muslim piety. Capitalism responds well to this circumstance, resulting in the commodification of religion. Finally, the Islamic middle class's consumption pattern is currently a culture of including children in the Al-Quran tahfidz program. This culture paved the way for the establishment of Al-Quran tahfidz educational institutions. This consumption pattern is inextricably linked to the role of popular culture in the mass media in the creation of Islamic popular culture.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui praktek komodofikasi agama pada program tahfidz Al Quran dan strategi yang digunakan untuk merebut pasar kelompok Islam menengah. Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Adapun tiga fokus lokasi penelitian ini antara lain Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyah (YPSA), Rumah Tahfidz al Irsyad, serta Markaz Tahfiz Ali Syamsi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif yang dianggap peneliti bisa menggali dan mendeskripsikan data tentang praktek komodifikasi agama dan strategi pemasaran dalam program tahfidz Al Quran. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa muncul kelompok kelas menengah Islam baru di Indonesia pasca Orde Baru. Kemunculan kelas menengah Muslim baru ini memiliki pola konsumsi yang relative berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka ingin menikmati moderenitas, tapi tanpa meninggalkan kesalehannya sebagai seorang Muslim. Kondisi inilah yang direspon dengan baik oleh kapitalisme sehingga melahirkan komodifikasi agama. Kesimpulannya pola konsumsi kelas menengah Islam ini saat ini budaya mengikutsertakan anak dalam program tahfidz Al Quran. Budaya ini kemudian membuka peluang akan munculnya lembaga pendidikan tahfidz Al Quran. Pola konsumsi ini tidak lepas dari peran budaya popular di media massa yang menciptakan budaya popular Islam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Irwan. (2010). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Adorno, Theodor W. and Horkheimer, Max. (1979) The Culture Industry, London: Routledge
Al-Qurtubi, Syamsuddin. (2010). Tafsir al-Qurtubi. Beirut : Muassasah Manahil al-Irfan
Arief, Y., & Utomo, P.U. (2015). Orde Media. Yogyakarta: Insist Press.
Arizal, J. (2016). Kritik Moslem Abdurrahman terhadap budaya konsumerisme kelas menengah. Jurnal Lisan Al-Hal, 8(1).
Atabik, Ahmad. (2014). The Living Qur‘an: Potret Budaya Tahfiz Al-Qur‘an Di Nusantara dalam Penelitian. Vol.8, No.1 (Februari 2014): 161- 178.
Atia, M. (2013). Membangun rumah di surga neoliberalisme saleh dan amal Islam di Mesir. Pers Universitas Minnesota.
Barker, Chris (2011). Cultural Studies: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Barker, Chris. (2002). Making Sense of Cultural Studies: Central Problems and Critical Debates. London: SAGE Publications
Barker, Chris. (2011). Cultural Studies: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Baudrillard, Jean. (2013). Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
BBC.Com. (2011). Laporan Khusus BBC Indonesia. Apakah Bisnis Agama Memang Nyata?
Bennet, Andy. (2005). Culture and Everyday Life. London: SAGE Publications
Bruce, S. (2002). God God is Dead: Secularization in the West. United States: Wiley- Blackwell
Buehler, M. (2014). Elite Competition and Changing State-Society Relations: Shari’a Policymaking in Indonesia. Soas Journal. 157 – 175
Bungin, Burhan. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Costa, K. (2007). God at Work: Living Everyday with Purpose. United Kingdom: Continuum Books.
Creswell, J. (2002). Educational research: Planning, conducting, and evaluating Quantitative and Qualitative research. Upper Saddle River, NJ: Merrill Prentice Hall.
Fadillah, Muhamamd Rizki. (2020). Komodifikasi lembaga tahfiz al-qur’an: studi terhadap yayasan “daarul qur’an nusantara dalam Skipsi. Jakarta : fakultas ushuluddin Universitas islam negeri syarif hidayatullah jakarta
Fakhruroji, Moch. (2012). Privatisasi Agama: Globalisasi dan Komodifikasi Agama. Jurnal Dakwah dan Komunikasi. Vol.1, No.1 (Januari-Juni 2012): 193-211.
Fakhruroji, M. (2010). Komodifikasi Agama sebagai Masalah Dakwah, dalam Jurnal Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homolities, 5(16), 1-18.
Fealy, G., & White, S (2012). Ustadz Seleb, Bisnis Moral, dan Fatwa Online: Ragam Ekspresi Islam Indonesia Kontemporer. Jakarta: Komunitas Bambu.
Fealy, G., & White, S. (2008). Expressing Islam: Religious Life and Politics in Indonesia. ISEAS
Hakam, dkk. (2017). Ringkasan Hasil-Hasil Penelitian Komodifikasi Agama Agama di Korea Selatan pada Jurnal kajian Wilayah Vol 7 No 2
Hasan, N. (2011). Islam in Provincial Indonesia: Middle Class, Lifestyle, and Democracy. Al-Jami’ah, 49(1).
Hasbi Ash-Shiddieqy (1992). Sejarah dan Pengantar ‘Ulum al-Qur’an/Tafsir. Jakarta :Bulan Bintang
Heryanto, Ariel (ed). (2012). Budaya Populer Di Indonesia: Mencairnya Islam dan Identitas Pasca-Orde Baru. Yogyakarta: Jalasutra.
Heryanto, Ariel (ed). (2012). Budaya Populer Di Indonesia: Mencairnya Identitas Pasca-Orde Baru. Yogyakarta: Jalasutra
Heryanto, Ariel. (2015). Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar. Jakarta : Gramedia
Hidayah, Siti Nur. (2021). Pesantren for middle-class muslims in indonesia (between religious commodification and pious neoliberalism) dalam jurnal Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS) Volume 9, Number 1, 2021 (PP : 209-244)
Husna, A. (2018). Komodifikasi agama: Pergeseran praktik bisnis dan kemunculan kelas menengah muslim. Jurnal Komunikasi Global, 2(2). Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Ibrahim Anis, dkk. (1392). Al-Mu’jam Al-Wasit. Mesir : Dar al-Ma’arif
Ibrahim, Idi. (2002). Dunia Simbolik dan Gaya Hidup dalam Beragama dalam Mediator Vol. 3, No. 1. 2002.
Idn News. (2022). 10 Rekomendasi pilihan pesantren populer di Sumatera Utara. https://sumut.idntimes.com/life/education/doni-hermawan-1/rekomendasi-pesantren-pilihan-di-sumatra-utara diakses 21 April 2022
Jenks, Chris. 1993. Culture: Key Ideas. London: Routledge
Kitiarsa, P (ed.). (2008). Religious Commodification in Asia: Marketing Gods, London: Routledge
Kitiarsa, P. (2008). Asia’s Commodifies Sacred Canopies, in Religious Commodification in Asia: Marketing Gods. Routledge.
Lambert, L. (2010). Spirituality Inc. New York: University Press.
Masaong, Abd. Kadim dan Arfan A. Tilome. (2011). Kepemimpinan Berbasis Multiple Intellegence (Sinergi Kecerdasan Intelektual, Emosional, dan Spiritual untuk Meraih Kesuksesan yang Gemilang. Bandung : Alfabeta
Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nash, L., & McLennan, S. (2001). Chruch on Sunday, Work on Monday: The Challenge of Fusing Christian Values with Business Life. United States: Jossey Bass.
Nawabuddin, ‘Abd al-Rabbi. (1992). Metode Efektif Menghafal Al-Qur’an, terj. Ahmad E. Koswara. Jakarta : CV. Tri Daya Inti
Rasyidin. (2008). Landasan Pendidikan. Bandung : UPI Press
Republika (2020). Sebaran Rumah Tahfidz di Indonesia Meluas. Diakses pada https://www.republika.co.id/berita/q7ahy3313/sebaran-rumah-tahfiz-di-indonesia-meluas pada tanggal 08 Juli 2022
Riesebrodt, Martin. (1993) . Pious Passion. Berkeley: University of California Press.
Romdhoni, Ali. (2015). Tradisi Hafalan Qur‘an di Masyarakat Muslim Indonesia. Quhas. Vol.4, No.1 (2015): 1-18.
Saudi, Y. (2018). Media dan Komodifikasi Dakwah. Jurnal Al-Ilam, 2(1), 37-44.
Sofyan, M Ali. (2018). Islam dan posfeminisme: Wajah Posfeminisme dalam Komodifikasi Agama di Media. Jurnal Sosiologi Reflektif, Volume 13, No. 1, Oktober 2018
Sofyan, Muhammad. (2015). The Development of Tahfiz Qur‘an Movement ini The Reform Era in Indonesia Heritage of Nusantara. Vol.4, No.1 (Juni 2015): 115-136.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
Syatibi. AH. (2008). Potret Budaya Tahfiz Al-Qur‘an di Indonesia Studi Tradisi Pembelajaran Tahfidz. Suhuf. Vol.1, No.1 (2008): 111- 133.
Syihab, M. Quraisy. (2006). Menyingkap Tabir Ilahi Al-Asma Al-Husna dalam Perspektof Al-Qur’an. Jakarta : Lentera Hati
Tasmara, Toto. (2001). Kecerdasan Ruhaniah, (Transendental Intelligence), Membentuk Kepribadian Yang Bertanggung Jawab, Profesional Dan Berakhlak. Jakarta: Gema Insani
Utama, W. S. (2012). Incorporating spirituality and market Islamic shari’a business and religious life in post-New Order Indonesia. Masyarakat: Jurnal Sosiologi, 20(2), 113-137.
Umar, A. R. M. (2010). Melacak akar radikalisme Islam di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 14(2), 169-186.
Wadji, Farid (2010). Tahfiz al-Qur’an dalam Kajian Ulum Al-Qur’an (Studi atas Berbagai Metode Tahfiz dalam Tesis, UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta : Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah
Whiteley, S. (2008). Christmas, Ideology and Popular Culture. Edinburgh: Edinburgh University Press
Yuswohady et al. (2014). Marketing to the Middle Class Moslem: Kenali Perubahannya, Pahami Perilakunya, Petakan Strateginya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
DOI: https://doi.org/10.29103/jspm.v4i1.10097
Article Metrics
Abstract Views : 313 timesPDF Downloaded : 7 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Rholand Muary, Puteri Atikah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEXED BY:
Redaksi Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM): Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: jspm@unimal.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License