Pemijahan Bibit Ikan Lele Dumbo Dengan Metode Alam Di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe
Abstract
Jumlah masyarakat miskin masih sangat tinggi di Provinsi Aceh termasuk di Kota Lhokseumawe yang pada tahun 2021 tercatat mencapat 11.16 persen, BPS (2022). Salah satu upaya untuk mereduksi kemiskinan adalah dengan cara meningkatkan dan kemampuan ketrampilan masyarakat dibidang tertentu sekaligus membuka lapangan kerja serta membangun usaha mandiri, Prawoto (2009). Pemijahan bibit lele dumbo ini merupakan upaya untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat Kota Lhokseumawe dalam pemijahan bibit serta menjamin ketersediaan bibit lele dumbo yang selama ini masih sangat tergantung pasokan dari Sumatera Utara. Ketergantungan pasokan bibit dari Sumatera Utara ini menyebabkan harga bibit lele dumbo di Kota Lhokseumawe relative mahal dan ketersediaan yang terbatas serta jalur pasokan yang Panjang dan waktu tunggu yang sangat lama untuk membeli bibit lele dumbo tersebut. Tujuan kegatan ini adalah untuk melatih masyarakat agar memiliki kemampuan dalam melakukan pemijahan bibit lele dumbo serta mengurangi ketergantungan bibit dari Sumatera Utara serta menjamin rantai pasokan yang cepat dengan harga yang relative stabil. Pada akhirnya kegiatan pengabdian ini akan menyediakan lapangan kerja ditingkat grass root dan menjadi pilot proyek. Model pemijahan yang dilakukan adalah pemijahan dengan metode alami yang menjamin kuaitas dari biit hasil pemijahan. Setelah dilaksanakan kegiatan ini maka saat ini mitra binaan telah mampu melakukan pemijahan bibit lele dumbo secara alami dengan hasil yang sangat memuaskan. Selanjutnya dari hasil pemijahan tersebut juga telah ikut memberikan jaminan ketersediaan bibit lele dumbo dengan harga yang relative stabil dan rantai pasokan yang lebih pendek. Elain itu telah dibuka juga kolam pembesaran yang menampung lima orang tenaga kerja serta terjadi efek ikutan dimana beberapa orang lainnya juga telah mulai membudidayakan lele dumbo di desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhookseumawe.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amri, K. dan Khairuman, (2002). Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Agromedia.
Jakarta.
Arifin, M.Z., (2009). Budidaya Lele. Semarang. Dohara Prize.
BPS Kota Lhokseumawe (2022). https://lhokseumawekota.bps.go.id/indicator/23/51/1/tingkat-kemiskinan.html
Nano Prawoto, (2009). MEMAHAMI KEMISKINAN DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 9, Nomor 1, April 2009: 56 ‐ 68.
Sunarma, A., (2004). Peningkatan efektifitas usaha lele sangkuriang (Clarias, SP Departemen Kelautan dan Perikanan. Direktorat Jenderal Prikanan Budidaya. Sukabumi. http://trobosaqua.com/detail-berita/2022/03/15/41/15703/ade-sunarma-lambatnya-inovasi-pembesaran-lele
DOI: https://doi.org/10.29103/jpek.v2i1.11039
Article Metrics
Abstract Views : 293 timesPDF Downloaded : 72 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN: 2962-5823 (Online - Elektronik)