Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Praktik ‘Urf Fasid Dalam Kegiatan Jual Beli Di Pasar (Studi Kasus Pedagang Di Pasar Inpres Sawang)

Abstract

Penelitian ini mengkaji bentuk-bentuk kebiasaan dalam masyarakat yang terjadi di Pasar Inpres Sawang berupa kebiasaan yang bertentangan dengan dasar hukum syara’ (‘urf fasid), fokus kajian penelitiaan ini berupa mengkaji pandangan ekonomi Islam dari segi kemaslahatan dalam kegiatan muamalah terhadap kerugian yang terjadi dari praktik ‘urf fasid yang dialami oleh pedagang dan pembeli dari praktik ‘urf fasid yang terjadi di Pasar Inpres Sawang. Metode yang dingunakan dalam penelitian ini berupa metode analisis kualitatif dengan cara melakukan wawancara langsung kepada para responden untuk mendapatkan jawaban terhadap permasalahan yang di teliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang di Pasar Inpres Sawang yang berjumlah 69 pedagang yang terdiri dari 45 pedagang toko dan 24 nya pedagang lapak dengan jumlah sampel berjumlah 10 pedagang di Pasar Inpres Sawang yang terdiri dari pedagang sayur, pedagang ikan, pedagang ayam potong, pedagang kelontong dan pedagang buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada praktik ‘urf fasid yang terjadi di Pasar Inpres Sawang yang terjadi pada pedagang sayur,pedagang ikan, pedagang ayam dan pedagang buah sendangkan untuk pelaku usaha toko kelontong tidak ditemukan adanya praktek ‘urf fasid hal ini karena metode penjualan yang dilakukan dalam skala yang lebih besar.