Minimalisasi Biaya Produksi Usaha Tani Melalui Pemanfaatan Limbah Buah-buahan Sebagai Pupuk Organik cair

Abstract

Salah satu Permasalahan yang ditemukan dalam masyarakat di daerah pedesaan di Kabupaten Aceh Utara adalah belum maksimalnya pemanfaatan limbah buah-buahan. Limbah buah-buahan biasanya dibiarkan membusuk dan mencemari lingkungan, padahal jika dimanfaatkan dengan benar limbah buah-buahan dapat dijadikan sumberdaya yang bernilai tinggi. Permasalahan lainnya yang ditemukan adalah tingginya penggunaan pupuk kimia untuk meningkatkan kuantitas produksi tani. Padahal penggunaan pupuk kimia memerlukan biaya besar dan dalam jangka Panjang dapat merusak lingkungan. karenanya, Tim Pengabdian memandang perlu melakukan penyadaran dan transfer knowledge kepada masyarakat tentang bahayanya limbah yang tak termanfaatkan, dampak buruk pemakaian pupuk kimia dan kelebihan pupuk cair  melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organic dari limbah buah pisang kepada masyarakat di desa Trieng Matang Ubi Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Adapun Tujuan kegiatan adalah untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan meminimalisasi biaya produksi melalui Pemanfaatan limbah pisang untuk pupuk organik cair. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan memberikan sosialisasi terkait dampak buruk limbah yang tak termanfaatkan dan memberi pelatihan melalui praktek langsung cara pembuatan dan penyemprotan pupuk organic kepada mitra dilapangan. Kesimpulan utama dari kegiatan ini  adalah limbah buah pisang berpotensi besar sebagai pupuk organic berkualitas tinggi dan pemanfaatan limbah buah pisang menjadi pupuk organic dapat mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan, selain itu biaya produksinya lebih murah di bandingkan dengan pemakaian pupuk kimia sehingga akan lebih menguntungkan petani.