Pelatihan Teknologi Pengolahan Saus Cabai Dan Keamananan Pangannya Untuk Masyarakat Desa Blang Pulo Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe
Abstract
ABSTRAK
Cabai merupakan komoditas hortikultura di Indonesia khususnya Aceh yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Cabai digunakan untuk keperluan rumah tangga dan juga dapat digunakan untuk keperluan industri diantaranya, industri bumbu masakan dan industri makanan. Ketersediaan dan kebutuhan cabai merah di masyarakat sangat tidak stabil. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti cuaca, bencana, hama, dan sebagainya. Keadaan demikian merupakan permasalahan pertanian yang sering dihadapi di masyarakat. Pada saat produksi meningkat, harga cabai merah relatif rendah. Pada saat produksi cabai merah menurun, harga cabai merah akan meningkat karena terjadi kelangkaan komoditas. Salah satu produk olahan cabai yang akhir-akhir ini semakin memasyarakat adalah saus cabai. Saus cabai adalah saus yang diperoleh dari bahan utama cabai yang berkualitas baik, yang diolah dengan penambahan bumbu-bumbu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain. Pengolahan buah cabai menjadi serbuk dan saus cabai, selain dapat menghasilkan produk yang lebih awet, juga merupakan konsumsi yang praktis, rasanya enak dan menyegarkan, juga bermanfaat memperbaiki rasa pada masakan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Blang Pulo berupa Pelatihan Teknologi Pengolahan Saus Cabai Dan Keamananan Pangannya Untuk Masyarakat Desa Blang Pulo Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pengolahan saus cabai berkualitas yang memenuhi standar mutu, dan dapat meningkatkan nilai tambah serta aman untuk dikonsumsi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pendampingan pengolahan saos cabai. Hasil dan luaran yang dicapai dari hasil kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan, dari 22 peserta yang mengikuti kegiatan, 100% menyaatakan hasilnya sangat bermanfaat, 69% (15 orang) berniat mencoba sendiri, sedangkan 31% biasa saja.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hasrul Abdi Hasibuan, Rendi Meilano, 2018, Penggunaan Minyak Sawit Merah Dalam Pembuatan Sambal Cabai Merah Tumis, Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No. 2, p 95- 106.
Muthahhara Thalib, 2019, Pengaruh Penambahan Bahan Tambahan Pangan Dalam pengolahan Sayur-Sayuran Menjadi Produk Saus Tomat, Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar
Nur Asni, Dewi Novalinda, 2012, Teknologi Pengolahan Saus Cabai Berkualitas Dan Keamanan Pangannya Ditingkat Petani Provinsi Jambi, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.
Nursari, La Karimuna, Tamrin, 2016, Pengaruh pH Dan Suhu Pasteurisasi Terhadap Karakteristik Kimia,Organoleptik Dan Daya Simpan Sambal, J. Sains dan Teknologi Pangan Vol. 1, No. 2, P. 151-158.
Permenkes RI No. 416/MENKES/PERK/IX/90, Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Rosita Anggraini, Ernawati, Sitimawan, Maghfiroh, 2009, Standar Prosedur Operasional (SPO) Pengolahan Cabe, Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian Direktorat Jenderal Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Pertanian Departemen Pertanian, Jakarta.
SNI 01-2976-2006, Saus Cabe, Badan Standardisasi Nasional. Jakarta
SNI 01-0222-1995, Bahan Tambahan Makanan, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI 01-4480-1998, Cabe Merah Segar, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta
DOI: https://doi.org/10.29103/jmm.v1i1.6540
Article Metrics
Abstract Views : 851 timesPDF Downloaded : 302 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Suryati Suryati, Masrullita Masrullita, Meriatna Meriatna, Sulhatun Sulahatun, Nasrul ZA, Ishak Ishak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN : 2829-6141