Pengembangan Potensi Air Laut Menjadi Garam Industri Dan Garam Konsumsi Untuk Pemberdayaan Masyarakat Dengan Metode Rumah Prisma Di Desa Batuphat Barat Kota Lhokseumawe
Abstract
Garam adalah senyawa kimia yang komponen utamanya berupa natrium klorida dan dapat mengandung unsur lain, seperti magnesium, kalsium, besi, dan kalium dengan bahan tambahan atau tanpa bahan tambahan iodium. Garam adalah mineral kristal yang terbuat dari dua unsur, yaitu natrium (Na) dan klorin (Cl). Natrium dan klorin adalah zat yang diperlukan tubuh, karena membantu otak dan saraf untuk mengirimkan impuls listrik. Garam mengandung natrium dan sodium. Garam dalam jumlah sedikit dibutuhkan untuk mengatur kandungan air dalam tubuh. Jika berlebihan, garam dapat menyebabkan hipertensi hingga stroke. Garam terdiri dari garam industri dan garam konsumsi. Permasalahan yang dihadapi adalah bahan baku garam adalah air laut yang melimpah di Indonesia, termasuk di daerah pantai di Aceh seperti pantai Laut Seumadu Kota Lhokseumawe namun potensi melimpah ini tidak dimanfaatkan oleh penduduk setempat, jika ini dikelola dengan baik akan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Solusi permasalahan tersebut adalah dilakukan pelatihan kepada masyarakat untuk pengolahan air laut untuk diubah menjadi garam konsumsi dan garam produksi. Pengabdian akan dilaksanakan di pantai Laut Seumadu Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. Masyarakat desa tersebut lokasi tempat tinggalnya tidak jauh dari pantai, sehingga dapat dikembangkan menjadi sentra produksi garam di samping sebelumnya sebagai lokasi wisata bagi masyarakat Lhokseumawe. Mitra diperkenalkan proses pembuatan garam konsumsi dan industri untuk menambah pendapatan perekonomian keluarga mitra (masyarakat desa Batuphat Timur). Proses pembuatan adalah air laut ditampung di kolam penampungan air muda, kemudian dialirkan ke kolam ulir, lalu didiamkan di kolam air tua, jika kondisinya sudah sesuai makan dialirkan ke meja pengkristalan kemudian diproses untuk menjadi garam konsumsi dan garam industri. Target luaran yang dihasilkan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini yaitu berupa garam konsumsi dan garam industri dari air laut, publikasi jurnal di Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Publikasi Media Online Unimal News dan dokumen kerjasama dengan mitra pengabdian.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kurniawan, A., Assafri, F., Munandar, M. A., J, A. A., P, A. A., & Guntur, G. (2019). Analysis Of Sea Salt Quality From The Green House Prism Method In Sedayu Lawas Village, Lamongan Regency, East Java. Jurnal Kelautan Nasional, 95-101.
Kurniawati, A., Thiodores, D., D, I. J., & Nur, R. (2020). Kebijakan Pengendalian Impor Komoditas Pergaraman Terhadap Kesejahteraan Petambak Garam Di Kabupaten Jeneponto. Jurisprudentie, 240-261.
Mahendra, M. (2017). Produksi Garam Rakyat Berbasis Tuf Geomembran Di Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Marine Kreatif, 1-10.
Muntalim, M., Purnamasari, I., Prihatini, E. S., & Rosyidah, N. K. (2020). Strategi Pengembangan Usaha Garam Dengan Metode Rumah Garam Prisma Di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Journal Grouper, 1-9.
Redjeki, S., & Iriani, I. (2021). Produksi Garam Industri Dari Garam Rakyat. Jurnal Teknik Kimia, 35-37
Maurina, L., Mahlinda, M., Thalib, A., & Kurniawan, R. (2021). Produksi garam di lahan geomembran: Perhitungan Kapasitas Produksi, Mutu Dan Perbandingannya Dengan Garam Tradisional. Jurnal Litbang Industri, 138-144.
DOI: https://doi.org/10.29103/jmm.v2i1.10474
Article Metrics
Abstract Views : 1836 timesPDF Downloaded : 261 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Muhammad M.Sc., Nasrul ZA, Sayed Fachrurrazi, Leni Maulinda, Amanda Fitria Rahmadani, Mhd. Ridho Anshori Sebayang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN : 2829-6141