Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Skarifikasi Mekanik dan Kimia

Aldian Muharis, Faisal Faisal, Nasruddin Nasruddin, Jamidi Jamidi, Muhammad Rafli

Abstract


Kelapa sawit salah satu jenis tanaman perkebunan utama yang menjadi unggulan dibanding sektor perkebunan lain seperti tebu the dan lainnya. Peningkatan luas perkebunan akibat perdagangan yang menjanjikan mengakibatkan kebutuhan benih kelapa sawit berkualitas di Indonesia terus meningkat. Permasalahan yang terjadi dalam peningkatan produksi benih yaitu pematahan dormansi, salah satu cara mematahkan dormansi tersebut dengan skarifikasi baik secara mekanik atau kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skarifikasi mekanik dan skarifikasi kimia terhadap pematahan dormansi benih kelapa sawit. Dilaksanakan di Desa Tambon Baro, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara pada bulan Juni 2021 sampai Juli 2021 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama skarifikasi mekanik terdiri dari M0=tanpa skarifikasi, M1=pengamplasan  dan M2=penusukan. Faktor kedua skarifikasi kimia terdiri dari K0=konsentrasi KNO3 0%, K1=KNO3 0,2%, K2=KNO3 0,4% dan K3=KNO3 0,6%. Parameter pengamatan berupa potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh, panjang plumula dan panjang radikula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara skarifikasi mekanik dengan skarifikasi kimia terhadap pematahan dormansi benih kelapa sawit pada potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh. Hasil terbaik terdapat pada kombinasi skarifikasi mekanik (pengamplasan) dan skarifikasi kimia (KNO3 0,4%). Perlakuan skarifikasi mekanik dan kimia secara tunggal berpengaruh sangat nyata terhadap panjang plumula dan panjang radikula.

Keywords


Kecambah; KNO3; Pengamplasan benih; Penusukan benih; Imbibisi

Full Text:

PDF

References


BPS. 2018. Statistik Kelapa Sawit Indonesia: Badan Pusat Statistik.

Dharma, S., Sakka Samudin, A., & Eka, I. P. 2015. Perkecambahan Benih Pala (Myristica fragrans Houtt.) dengan Metode Skarifikasi dan Perendaman ZPT Alami. Tadulako University.

Ditjenbun. 2010. Luas Area dan Produksi Perkebunan Seluruh Indonesia Direktorat Jendral Perkebunan.

Ditjenbun. 2017. Statistika Perkebunan Indonesia 2015-2017 Kelapa Sawit. Direktorat Jendral Perkebunan.

Farhana, B., Ilyas, S., & Budiman, L. F. 2013. Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) dengan Perendaman Dalam Air Panas dan Variasi Konsentrasi Ethephon. Buletin Agrohorti, 1(1), 72-78.

Faustina, E., Yudono, P., & Rabaniyah, R. 2012. Pengaruh Cara Pelepasan Aril dan Konsentrasi KNO3 Terhadap Pematahan Dormansi Benih Pepaya (Carica papaya L.). Vegetalika, 1(1), 42-52.

Ilyas, S. 2012. Ilmu dan teknologi benih: teori dan hasil penelitian: PT Penerbit IPB Press.

Juhanda, J., Nurmiaty, Y., & Ermawati, E. 2013. Pengaruh Skarifikasi Pada Pola Imbibisi dan Perkecambahan Benih Saga Manis (Abruss precatorius L.). Jurnal Agrotek Tropika, 1(1).

Kartika, K., Surahman, M., & Susanti, M. 2015. Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menggunakan KNO3 dan Skarifikasi. Enviagro: Jurnal Pertanian dan Lingkungan, 8(2), 48-55.

Mistian, D., Meiriani, M., & Purba, E. 2012. Respons Perkecambahan Benih Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Berbagai Skarifikasi Dan Konsentrasi Asam Giberelat (Ga3). Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 1(1), 93859.

Muharni, S. 2002. Pengaruh Metode Pengeringan dan Perlakuan Pematahan Dormansi Terhadap Viabilitas Benih Kayu Afrika (Maesopsis emenii Engl.). Skripsi Fakultas Pertanian IPB. Bogor.(Tidak diterbitkan).

Rangkuti, A. L. 2000. Pematahan Dormansi dengan H2SO4 Pada Perkecambahan Benih Aren (Arenga pinnata (W) Merr). Universitas Riau., Pekan Baru.

Rofik, A., & Murniati, E. 2008. Pengaruh Perlakuan Deoperkulasi Benih dan Media Perkecambahan Untuk Meningkatkan Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 36(1).

Saputra, D., Zuhry, E., & Yoseva, S. 2017. Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Berbagai Konsentrasi Kalium Nitrat (KNO3) dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Bibit pada Tahap Pre Nursery. Riau University.

Sela, S., Nusifera, S., & Eliyanti, E. 2018. Pengaruh KNO3 dengan Konsentrasi Berbeda terhadap Perkecambahan Benih Pinang (Areca catechu L.) yang Telah Diskarifikasi Mekanis. Agronomi agroekoteknologi.

Sinaga, K., Chotimah, H. E. N. C., & Jagau, Y. 2021. Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) Menggunakan Kalium Nitrat (KNO3) dan Air Kelapa. AgriPeat, 22(01), 1-10.

Sutopo, L. 2010. Teknologi Benih. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Titin, T., Tambing, Y., & Ramli, R. 2018. Induksi Perkecambahan Benih Sirsak (Annona muricata L.) dengan Perlakuan Skarifikasi dan KNO3. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, 6(3), 300-306.

Widyawati, N., Tohari, P., & Soemardi, I. 2009. Permeabilitas dan Perkecambahan Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Jurnal Agronomi Indonesia, 37(2), 152-158.

Yuniarti, N., & Djaman, D. F. 2015, September 2015). Teknik Pematahan Dormansi untuk Mempercepat Perkecambahan Benih Kourbaril (Hymenaea courbaril) Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, Jawa Barat.




DOI: https://doi.org/10.29103/jimatek.v1i2.8465

Article Metrics

 Abstract Views : 1654 times
 PDF Downloaded : 481 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Aldian Muharis, Faisal Faisal, Nasruddin Nasruddin, Jamidi Jamidi, Muhammad Rafli

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK)