Uji Adaptasi Morfo-Fisiologis Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max.L) Akibat Perlakuan Tingkat Naungan
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afandi, M., Mawarni, L., & Syukri, S. (2013). Respon pertumbuhan dan produksi empat varietas kedelai (Glycine max L.) Terhadap Tingkat Naungan. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 1(2), 94517.
Bakhshy, J., Ghassemi-Golezani, K., Zehtab-Salmasi, S., & Moghaddam, M. (2013). Effects of water deficit and shading on morphology and grain yield of soybean (Glycine max L.). Technical Journal of Engineering and Applied Sciences, 3(1), 39-43.
Bantacut, T. (2017). Pengembangan Kedelai untuk Kemandirian Pangan, Energi, Industri, dan Ekonomi. Jurnal Pangan, 26(1), 81-96.
BPS. (2021). Proyeksi luas panen, produktivitas dan produksi kedelai indonesia 2020 – 2024.
Chairudin, C., Efendi, E., & Sabaruddin, S. (2015). Dampak naungan terhadap perubahan karakter agronomi dan morfo-fisiologi daun pada tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Jurnal Floratek, 10(1), 26-35.
Fitriani, H. P., & Haryanti, S. (2016). Pengaruh penggunaan pupuk nanosilika terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum) var. Bulat. Buletin Anatomi Dan Fisiologi dh Sellula, 24(1), 34-41.
Gong, W. Z., Jiang, C. D., Wu, Y. S., Chen, H. H., Liu, W. Y., & Yang, W. Y. (2015). Tolerance vs. avoidance: two strategies of soybean (Glycine max) seedlings in response to shade in intercropping. Photosynthetica, 53(2), 259-268.
Handriawan, A., Respatie, D. W., & Tohari, T. (2017). Pengaruh intensitas naungan terhadap pertumbuhan dan hasil tiga kultivar kedelai (Glycine max (L.) Merrill) di lahan pasir Pantai Bugel, Kulon Progo. Vegetalika, 5(3), 1-14.
Pratiwi, H., & Artari, R. (2018). Respon morfo-fisiologi genotipe kedelai terhadap naungan jagung dan ubikayu. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 46(1), 48-56.
Pusdatin. (2021). Ketersediaan konsumsi nasional kedelai, Buku Buletin Konsumsi Pangan.
Ratnasari, D., Bangun, M. K., & Damanik, R. I. M. (2014). Respons dua varietas kedelai (glycine max (L.) merrill.) pada pemberian pupuk hayati dan npk majemuk. AGROEKOTEKNOLOGI, 3(1).
Suryadi, S., Setyobudi, L., & Soelistyono, R. (2013). Kajian intersepsi cahaya matahari pada kacang tanah (Arachis hypogaea L.) diantara tanaman melinjo menggunakan jarak tanam berbeda (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Soverda, N., & Jasminarni, J. (2014). Pengaruh Naungan Terhadap Nisbah Klorofil A atau B Serta Hasil Dua Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merill). Prosiding BKS-PTN wilayah barat bidang ilmu pertanian. Universitas Lampung Hal 1-12.
Su, B. Y., Song, Y. X., Song, C., Cui, L., Yong, T. W., & Yang, W. Y. (2014). Growth and photosynthetic responses of soybean seedlings to maize shading in relay intercropping system in Southwest China. Photosynthetica, 52(3), 332-340.
Sundari, T & Purwantoro. (2014). Kesesuaian Genotipe Kedelai untuk Tanaman Sela di Bawah Tegakan Pohon Karet. Buletin Palawija, 33 (1) : 44-53.
Sundari, T & Artari. (2018). Respon Galur-galur kedelai terhadap Naungan. Buletin Palawija, 16 (1) : 27-35.
Taufiq, A., & Sundari, T. (2012). Respons tanaman kedelai terhadap lingkungan tumbuh. Buletin Palawija, (23), 13-26.
DOI: https://doi.org/10.29103/jimatek.v1i2.8462
Article Metrics
Abstract Views : 698 timesPDF Downloaded : 397 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Rahmad Zainuddin, Muhammad Yusuf N, Usnawiyah Usnawiyah, Ismadi Ismadi, Muhammad Nazaruddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.