Uji Adaptasi Morfo-Fisiologis Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max.L) Akibat Perlakuan Tingkat Naungan

Rahmad Zainuddin, Muhammad Yusuf Nurdin, Usnawiyah Usnawiyah, Ismadi Ismadi, Muhammad Nazaruddin

Abstract


Indonesia merupakan negara yang memanfaatkan kedelai sebagai bahan pangan dalam jumlah yang besar dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sehingga berujung pada kebijakan pemerintah untuk melakukan impor guna memenuhi kebutuhan nasional. Permasalahan yang dihadapi pada komoditas ini adalah jumlah produksi yang masih rendah akibat penggunaan teknologi budidaya yang belum optimal dan alih fungsi lahan produktif yang terus meningkat sehingga budidaya kedelai perlu diarahkan pada lahan dibawah tegakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan varietas kedelai yang mampu beradaptasi dan berproduksi tinggi pada tingkat naungan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yaitu tanpa naungan (N0), naungan 50% (N1) dan naungan 65% (N2) sebagai petak utama, sedangkan anak petak terdiri dari varietas yakni varietas Dena (V1), Gepak Kuning (V2) dan Anjasmoro (V3). Adapun perameter yang diamati meliputi  tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, Klorofil daun, laju assimilasi bersih, laju tumbuh relatif dan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat naungan berpengaruh terhadap morfo-fisiologis tanaman kedelai. Daya adaptasi dan produksi terbaik dijumpai pada varietas Dena 1 diikuti varietas Anjasmoro dan Gepak kuning.

Keywords


Kedelai; Varietas; Naungan; Daya adaptasi; Produksi

Full Text:

PDF

References


Afandi, M., Mawarni, L., & Syukri, S. (2013). Respon pertumbuhan dan produksi empat varietas kedelai (Glycine max L.) Terhadap Tingkat Naungan. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 1(2), 94517.

Bakhshy, J., Ghassemi-Golezani, K., Zehtab-Salmasi, S., & Moghaddam, M. (2013). Effects of water deficit and shading on morphology and grain yield of soybean (Glycine max L.). Technical Journal of Engineering and Applied Sciences, 3(1), 39-43.

Bantacut, T. (2017). Pengembangan Kedelai untuk Kemandirian Pangan, Energi, Industri, dan Ekonomi. Jurnal Pangan, 26(1), 81-96.

BPS. (2021). Proyeksi luas panen, produktivitas dan produksi kedelai indonesia 2020 – 2024.

Chairudin, C., Efendi, E., & Sabaruddin, S. (2015). Dampak naungan terhadap perubahan karakter agronomi dan morfo-fisiologi daun pada tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Jurnal Floratek, 10(1), 26-35.

Fitriani, H. P., & Haryanti, S. (2016). Pengaruh penggunaan pupuk nanosilika terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum) var. Bulat. Buletin Anatomi Dan Fisiologi dh Sellula, 24(1), 34-41.

Gong, W. Z., Jiang, C. D., Wu, Y. S., Chen, H. H., Liu, W. Y., & Yang, W. Y. (2015). Tolerance vs. avoidance: two strategies of soybean (Glycine max) seedlings in response to shade in intercropping. Photosynthetica, 53(2), 259-268.

Handriawan, A., Respatie, D. W., & Tohari, T. (2017). Pengaruh intensitas naungan terhadap pertumbuhan dan hasil tiga kultivar kedelai (Glycine max (L.) Merrill) di lahan pasir Pantai Bugel, Kulon Progo. Vegetalika, 5(3), 1-14.

Pratiwi, H., & Artari, R. (2018). Respon morfo-fisiologi genotipe kedelai terhadap naungan jagung dan ubikayu. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 46(1), 48-56.

Pusdatin. (2021). Ketersediaan konsumsi nasional kedelai, Buku Buletin Konsumsi Pangan.

Ratnasari, D., Bangun, M. K., & Damanik, R. I. M. (2014). Respons dua varietas kedelai (glycine max (L.) merrill.) pada pemberian pupuk hayati dan npk majemuk. AGROEKOTEKNOLOGI, 3(1).

Suryadi, S., Setyobudi, L., & Soelistyono, R. (2013). Kajian intersepsi cahaya matahari pada kacang tanah (Arachis hypogaea L.) diantara tanaman melinjo menggunakan jarak tanam berbeda (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Soverda, N., & Jasminarni, J. (2014). Pengaruh Naungan Terhadap Nisbah Klorofil A atau B Serta Hasil Dua Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merill). Prosiding BKS-PTN wilayah barat bidang ilmu pertanian. Universitas Lampung Hal 1-12.

Su, B. Y., Song, Y. X., Song, C., Cui, L., Yong, T. W., & Yang, W. Y. (2014). Growth and photosynthetic responses of soybean seedlings to maize shading in relay intercropping system in Southwest China. Photosynthetica, 52(3), 332-340.

Sundari, T & Purwantoro. (2014). Kesesuaian Genotipe Kedelai untuk Tanaman Sela di Bawah Tegakan Pohon Karet. Buletin Palawija, 33 (1) : 44-53.

Sundari, T & Artari. (2018). Respon Galur-galur kedelai terhadap Naungan. Buletin Palawija, 16 (1) : 27-35.

Taufiq, A., & Sundari, T. (2012). Respons tanaman kedelai terhadap lingkungan tumbuh. Buletin Palawija, (23), 13-26.




DOI: https://doi.org/10.29103/jimatek.v1i2.8462

Article Metrics

 Abstract Views : 698 times
 PDF Downloaded : 397 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Rahmad Zainuddin, Muhammad Yusuf N, Usnawiyah Usnawiyah, Ismadi Ismadi, Muhammad Nazaruddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK)