Laju Assimilasi Bersih dan Laju Tumbuh Relatif Beberapa Varietas Kedelai (Glycine Max (L.) Merr) Akibat Aplikasi Bakteri Rhizobium

Nurhayati Simatupang, Laila Nazirah, Muhammad Yusuf Nurdin, Jamidi Jamidi, Muhammad Nazaruddin

Abstract


Kedelai adalah salah satu komoditas penting di Indonesia yang memiliki peranan yang sangat penting bagi pemenuhan pangan nasional dalam rangka perbaikan gizi masyarakat karena merupakan sumber protein nabati yang relatif murah bila dibandingkan sumber protein lainnya seperti daging, susu, dan ikan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh varietas dan pemberian rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok terdiri dari 2 faktor yaitu faktor varietas kedelai yang terdiri dari 4 taraf dan faktor pemberian bakteri rhizobium terdiri dari 3 taraf. Peubah yang diamati luas daun, laju asimilasi bersih dan laju tumbuh relatif. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan varietas kedelai memberi pengaruh terhadap luas daun, laju asimilasi bersih dan laju tumbuh relatif pada setiap umur pengamatan.

Keywords


Legume; Rizhobium; Assimilasi; Pertumbuhan

Full Text:

PDF

References


Basri, A. H. H. (2018). Kajian peranan mikoriza dalam bidang pertanian. Agrica Ekstensia, 12(2), 74-78.

Lubis, D. S., Hanafiah, A. S., & Sembiring, M. (2015). Pengaruh pH Terhadap Pembentukan Bintil Akar, Serapan Hara N, P dan Produksi Tanaman pada Beberapa Varietas Kedelai pada Tanah Inseptisol Di Rumah Kasa. Jurnal Online Agroekoteknologi, 3(3), 1111-1115.

Meitasari,A.D., & Wicaksono, K.P. (2018). Inokulasi rhizobium dan perimbangan nitrogen pada tanaman kedelai (Glycine max (L) Merrill) varietas wilis. Plantropica: Journal of Agricultural Science, 2(1), 55-63.

Permanasari, I., & Sulistyaningsih, E. (2013). Kajian fisiologi perbedaan kadar lengas tanah dan konsentrasi giberelin pada kedelai (Glycine max L.). Jurnal Agroteknologi, 4(1), 31-39.

Purwaningsih, S. (2015). Pengaruh inokulasi rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine Max L) varietas wilis di rumah kaca. Berita biologi, 14(1), 69–76.

Samosir, O. M., Marpaung, R. G., & Laia, T. (2020). Respon kacang tanah (Arachis hypogaea L) terhadap pemberian unsur mikro. Jurnal Agrotekda, 3(2), 74-83.

Sucahyono, D., & Harnowo, D. (2014). Kesesuaian Antara Kedelai Hitam dan Bakteri Penambat N Simbiotik. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Malang. In Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.

Sutopo, A. (2019). Pengaruh naungan terhadap beberapa karakter morfologi dan fisiologi pada varietas kedelai ceneng. Jurnal Citra Widya Edukasi, 11(2), 131-142.

Taufiq, A., & Sundari, T. (2012). Respons tanaman kedelai terhadap lingkungan tumbuh. Buletin Palawija, 23 (225870),13-26.

Triandita, N., & Putri, N. E. (2019). Peranan kedelai dalam mengendalikan penyakit degeneratif. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 1(1), 6-17.




DOI: https://doi.org/10.29103/jimatek.v2i4.18315

Article Metrics

 Abstract Views : 5 times
 PDF Downloaded : 5 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Nurhayati Simatupang, Laila Nazirah, Muhammad Yusuf Nurdin, Jamidi Jamidi, Muhammad Nazaruddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK)